Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi makan (freepik.com/Freepik)

Intinya sih...

  • Protein dan lemak sehat membantu merasa kenyang lebih lama daripada karbohidrat sederhana seperti roti putih atau camilan manis.
  • Serat dalam makanan seperti buah, sayuran, dan kacang-kacangan membantu memperlambat proses pencernaan dan memberikan rasa kenyang lebih lama.
  • Makan terlalu cepat menghambat otak memberi sinyal kenyang, kurang tidur meningkatkan nafsu makan, dan dehidrasi sering disalahartikan sebagai rasa lapar.

Pernahkah kamu merasa lapar lagi, padahal baru saja selesai makan? Hal ini bisa terasa membingungkan, apalagi jika kamu sudah makan dengan porsi yang cukup. Namun, rasa lapar yang muncul kembali dalam waktu singkat setelah makan sebenarnya cukup umum terjadi.

Fenomena ini tidak hanya berkaitan dengan seberapa banyak makanan yang kamu konsumsi. Ada berbagai faktor lain yang memengaruhi bagaimana tubuh merespons rasa lapar dan kenyang.

Berikut ini lima alasan mengapa rasa lapar terus menghampiri kamu setelah makan. Apa saja? Yuk, langsung bahas.

1. Makanan yang dikonsumsi rendah protein dan lemak sehat

ilustrasi makanan tinggi protein dan lemak sehat (freepik.com/Freepik)

Alasan utama mengapa kamu tetap merasa lapar adalah kurangnya asupan protein dan lemak sehat. Mengutip dari laman Harvard Health Publishing, dijelaskan bahwa protein dan lemak membantu memperlambat pencernaan dan memberikan rasa kenyang yang lebih lama. Sebaliknya, makanan tinggi karbohidrat sederhana, seperti roti putih atau camilan manis cenderung dicerna dengan cepat, sehingga membuat kamu merasa lapar lagi dalam waktu singkat.

Untuk mengatasi ini, kamu bisa menambahkan sumber protein seperti telur, ayam, atau ikan, serta lemak sehat seperti alpukat atau kacang-kacangan ke dalam makananmu. Kombinasi nutrisi ini tidak hanya menyeimbangkan kadar gula darah, tetapi juga membantu tubuh merasa lebih puas setelah makan.

2. Kurangnya asupan serat dalam menu harian

ilustrasi mengonsumsi makanan cepat saji (freepik.com/DC Studio)

Makanan rendah serat adalah penyebab lain dari rasa lapar setelah makan. Mengutip dari laman Harvard Health Publishing, dijelaskan bahwa serat juga bisa membantu memperlambat proses pencernaan dan memberikan rasa kenyang lebih lama. Sayangnya, banyak makanan yang kita konsumsi sehari-hari mengandung serah yang rendah, seperti makanan olahan atau cepat saji.

Untuk meningkatkan asupan serat, konsumsilah makanan seperti buah, sayuran, dan kacang-kacangan. Kamu bisa menambahkan sayuran seperti bayam atau brokoli ke dalam menu makan siangmu, atau kamu bisa mengganti nasi putih dengan nasi merah. Langkah kecil ini bisa membuat perbedaan besar dalam mengontrol rasa lapar.

3. Kebiasaan makan yang terburu-buru

ilustrasi makan yang terburu-buru (freepik.com/Freepik)

Jika kamu makan terlalu cepat, tubuh tidak memiliki cukup waktu untuk memberi sinyal ke otak bahwa kamu kenyang. Mengutip dari laman Cleveland Clinic, dijelaskan bahwa hormon yang mengatur rasa lapar, seperti leptin dan kolesistokinin, membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk memberi tahu otak bahwa perut kamu sudah penuh.

Solusinya adalah dengan makan lebih perlahan dan menikmati setiap gigitan. Fokus pada makananmu, kunyah dengan baik, dan hindari gangguan seperti menonton atau main hp saat makan. Kebiasaan ini bisa membantu kamu merasa kenyang lebih lama dan mencegah makan berlebihan.

4. Pola tidur yang buruk mempengaruhi hormon lapar

ilustrasi bangun tidur (freepik.com/Jcomp)

Kurang tidur bisa memengaruhi hormon yang mengatur rasa lapar, seperti ghrelin dan leptin. Mengutip dari laman Healthline, dijelaskan bahwa ketika kamu tidak cukup tidur, hormon ghrelin (yang merangsang nafsu makan) meningkat, sementara leptin (yang memberi tahu kamu kenyang) menurun. Akibatnya, kamu merasa lebih lapar sepanjang hari, bahkan setelah makan.

Untuk mengatasi hal ini, pastikan kamu mendapatkan tidur yang cukup setiap malam. Idealnya, orang dewasa membutuhkan sekitar 7-9 jam tidur berkualitas. Tidur yang cukup tidak hanya membantu mengatur nafsu makan tetapi juga meningkatkan energi dan suasana hati.

5. Kurangnya hidrasi dalam tubuh

ilustrasi minum air putih (freepik.com/Freepik)

Dehidrasi sering kali disalahartikan sebagai rasa lapar. Ketika tubuh kekurangan cairan, otak mungkin mengirimkan sinyal yang sama seperti saat kamu lapar, sehingga membuat kamu cenderung makan lebih banyak daripada minum.

Jadi, pastikan kamu minum cukup air sepanjang hari, terutama sebelum makan. Mengutip dari laman Medical News Today, dijelaskan bahwa meminum segelas air sebelum makan bisa membantu mengurangi jumlah makanan yang dikonsumsi dan membuat kamu merasa lebih kenyang.

Rasa lapar setelah makan bisa diatasi dengan memperbaiki pola makan dan gaya hidup. Kamu perlu memahami penyebabnya, sehingga kamu bisa membuat perubahan kecil yang berdampak besar pada kenyamanan tubuhmu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team