7 Tips Menurunkan Risiko Makanan yang Dibakar, Biar Gak Kanker!

Kesehatan adalah hal yang utama!

Makanan yang dibakar seperti sate, ayam bakar, steak daging dan lainnya memang memiliki cita rasa tersendiri. Namun, tahukah kamu bahwa sering mengonsumsi makanan yang dibakar akan menimbulkan efek samping yang dapat membahayakan tubuh kamu?

Dalam penelitian Norwegian Institute of Public Health, daging yang terlalu matang atau cenderung gosong mengandung senyawa mutagen yang bersifat karsinogen dan dapat memicu kanker.

Nah, untuk menurunkan risiko kanker tersebut, kamu dapat terapkan beberapa tips di bawah ini.

1. Padukan dengan timun

7 Tips Menurunkan Risiko Makanan yang Dibakar, Biar Gak Kanker!unsplash.com/natalie_rhea

Setiap sayuran dan buah memang sangat baik dalam melawan efek buruk dari radikal bebas, tidak terkecuali timun. Timun mengandung beta karoten, quercetin, dan kaempfrol yang sangat membantu dalam melindungi kamu dari zat kersinogenik. Tapi, pastikan timun yang kamu akan konsumsi masih dalam keadaan segar.

2. Merebus daging sebelum dipanggang

7 Tips Menurunkan Risiko Makanan yang Dibakar, Biar Gak Kanker!unsplash.com/lecreuset

Tips berikutnya adalah merebus daging sebelum dibakar. Pada proses perebusan, daging sudah lebih matang sehingga saat dibakar tidak perlu lama-lama. Selain itu, perebusan juga dapat mengurangi lemak. Jadi minyak yang menetes tidak akan membentuk asap yang akan mengendap dalam daging.

3. Hindari konsumsi bagian yang gosong

7 Tips Menurunkan Risiko Makanan yang Dibakar, Biar Gak Kanker!unsplash.com/neonbrand

Bagian yang menghitam merupakan bagian yang wajib kamu hindari untuk terhindar dari zat karsinogenik. Sebaiknya pilih bagian-bagian daging yang tidak gosong untuk kamu konsumsi. Lebih baik lagi kamu olah dengan dikukus atau direbus agar lebih sehat.

Baca Juga: Cara Masaknya Mudah, Ini Resep Ayam Bakar Bumbu Rujak Rumahan

4. Merendam daging dengan bumbu sebelum dibakar

7 Tips Menurunkan Risiko Makanan yang Dibakar, Biar Gak Kanker!unsplash.com/@victoriakosmo

Penelitian dari The American Institute for Cancer Research menyatakan bahwa merendam daging dalam bumbu kurang lebih 30 menit  dapat mengurangi pembentukan zat karsinogen. Namun, hindari menggunakan bumbu yang instan atau kemasan agar lebih sehat.

5. Sering membolak-balik makanan yang dipanggang

7 Tips Menurunkan Risiko Makanan yang Dibakar, Biar Gak Kanker!unsplash.com/scottmadroe

Saat melakukan proses pembakaran, jangan lama-lama dalam membakar pada satu sisi, sering-seringlah untuk membolak-balik makanan. Hal itu akan membuat makanan atau daging yang kamu bakar dapat matang secara sempurna dan merata.

6. Hindari membakar daging dalam waktu terlalu lama dalam suhu yang tinggi

7 Tips Menurunkan Risiko Makanan yang Dibakar, Biar Gak Kanker!unsplash.com/labisch

Semakin lama makanan terpapar asap dan panas yang tinggi, maka semakin besar juga peluang terbentuknya zat karsinogen. Terapkan proses merebus terlebih dahulu agar tidak terlalu lama membakarnya.

7. Perhatikan kebersihan alat panggangan

7 Tips Menurunkan Risiko Makanan yang Dibakar, Biar Gak Kanker!unsplash.com/@lukasbudimaier/collections

Dalam segi kebersihan alat yang kamu gunakan untuk membakar juga perlu menjadi perhatian. Jangan sampai kamu gunakan panggangan yang sudah terlalu hitam bahkan berkarat. Itu justru akan menimbulkan dampak lain yang lebih serius.

Jadi, jika kotor lebih baik kamu bersihkan terlebih dahulu. Namun jika sudah berkarat lebih baik kamu membeli alat panggangan yang baru.

Pada dasarnya makanan yang dibakar tidak selamanya buruk selama kamu memanggangnya dengan benar. Kamu juga dapat mengikuti tips yang sudah dijelaskan diatas agar risiko terkena zat kasinogenik lebih rendah.

Selain itu, akan lebih baik lagi kamu jangan sering-sering mengonsumsi makanan yang dibakar. Kamu dapat mengolah makanan dengan cara yang lebih sehat, seperti kukus dan rebus.

Baca Juga: 7 Manfaat Sehat Tempe, Mampu Memerangi Sel Kanker!

Muhammad Rafi Athallah Photo Verified Writer Muhammad Rafi Athallah

Change the WORLD by your WORD

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya