7 Hal yang Harus Kamu Ketahui tentang Decision Fatigue, Bikin Ganggu!

Decision fatigue bikin kamu gak bisa berpikir logis

Barangkali kamu pernah dituntut membuat banyak keputusan dalam satu waktu. Terjebak situasi seperti ini, kemampuan dalam mengambil keputusan pun mengalami penurunan. Tidak jarang, keputusan yang kamu ambil riskan dan membahayakan diri sendiri.

Kondisi seperti ini disebut decision fatigue atau kelelahan dalam mengambil keputusan. Namun, banyak orang yang belum memahaminya. Mereka menganggap decision fatigue adalah permasalahan sepele. Sekarang, saatnya kamu mengetahui lebih jauh tentang decision fatigue supaya bisa menghindari keadaan tersebut.

1. Decision fatigue membuat seseorang tidak bisa berpikir logis

7 Hal yang Harus Kamu Ketahui tentang Decision Fatigue, Bikin Ganggu!ilustrasi kelelahan (pexels.com/RDNE Stock Project)

Manusia memiliki sisi keterbatasan berpikir. Tapi situasi tertentu mengharuskan seseorang mengambil banyak keputusan dalam waktu bersamaan. Kondisi seperti ini mengakibatkan terjadinya decision fatigue.

Ada beberapa hal yang harus kamu ketahui tentang decision fatigue. Di antaranya membuat seseorang tidak bisa berpikir logis. Kelelahan mengambil keputusan bisa menimbulkan kekacauan pikiran. Kamu justru mengambil keputusan dengan risiko terbesar.

2. Decision fatigue bisa disebabkan stres dan ketidakstabilan mental

7 Hal yang Harus Kamu Ketahui tentang Decision Fatigue, Bikin Ganggu!ilustrasi kelelahan (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Pada kenyataannya, satu keputusan memiliki peran penting dalam kehidupan. Oleh sebab itu, segala sesuatunya harus dipertimbangkan dengan cermat karena satu keputusan yang salah bisa menimbulkan kekacauan di kemudian hari.

Namun, berbeda jadinya saat kamu mengalami kelelahan dalam mengambil keputusan. Decision fatigue bisa menyebabkan stress dan ketidakstabilan mental. Perasaan tertekan menghantui diri sepanjang waktu

3. Decision fatigue bisa menyebabkan kegagalan

7 Hal yang Harus Kamu Ketahui tentang Decision Fatigue, Bikin Ganggu!ilustrasi kelelahan (pexels.com/Nathan Cowley)

Siapa yang mengharapkan terjadinya kegagalan? Bisa dipastikan, tidak seorang pun menginginkan karena kegagalan mendatangkan sejumlah kekecewaan dalam hati. Ternyata, ini erat kaitannya dengan decision fatigue.

Rasa lelah karena harus mengambil banyak keputusan bisa menyebabkan terjadinya kegagalan. Seseorang tidak mampu menganalisis kemungkinan yang terjadi secara matang. Seringnya justru melangkah secara asal sampai sadar terjerumus situasi terburuk.

Baca Juga: Mengenal Compassion Fatigue, Masalah Psikologis akibat Lelah Berempati

4. Kondisi ini bisa dicegah dengan memperhatikan kestabilan mental

7 Hal yang Harus Kamu Ketahui tentang Decision Fatigue, Bikin Ganggu!ilustrasi berpikir (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kestabilan bukan hanya dari segi fisik saja. Namun, kestabilan mental juga perlu diperhatikan dengan baik karena ini berkaitan dengan kemampuan mengambil keputusan. Kondisi mental yang terjaga membuat seseorang mampu berpikir matang.

Perlu diketahui, memperhatikan kestabilan mental merupakan upaya menghindarkan diri dari decision fatigue. Kamu mampu mempertahankan ketenangan dalam berbagai situasi. Keputusan diambil bukan berdasarkan tindakan gegabah. Kamu tahu betul risiko yang akan terjadi serta cara mengantisipasinya.

5. Perencanaan yang cermat membantu kamu mengatasi decision fatigue

7 Hal yang Harus Kamu Ketahui tentang Decision Fatigue, Bikin Ganggu!ilustrasi merencanakan (pexels.com/CoWomen)

Tidak seorang pun ingin dihadapkan dengan decision fatigue. Kelelahan dalam mengambil keputusan bisa mengganggu keteraturan hidup. Padahal, setiap keputusan yang diambil bisa membawa pengaruh penting.

Terdapat hal penting yang harus kamu ketahui tentang decision fatigue. Salah satu cara mengatasinya dengan membuat perencanaan yang cermat. Tentukan setiap langkah yang hendak diambil beserta risiko yang mungkin dihadapi. Melalui perencanaan yang cermat, keputusan bisa tepat sasaran.

6. Decision fatigue bisa diminimalisir dengan mengorganisir beban kerja secara tepat sasaran

7 Hal yang Harus Kamu Ketahui tentang Decision Fatigue, Bikin Ganggu!ilustrasi bekerja sama (pexels.com/RDNE Stock Project)

Ketika seseorang lelah dalam mengambil keputusan, justru membahayakan langkah ke depan karena satu kecerobohan bisa membawa akibat fatal. Satu titik permasalahan bisa menimbulkan kegagalan, tapi apakah hal itu bisa diminimalisir?

Tentu saja bisa. Kuncinya terletak pada pengorganisasian beban kerja. Delegasikan sebagian tugas kepada orang lain. Terutama tugas-tugas yang tidak terlalu memiliki peran penting. Kamu bisa berfokus membuat keputusan dalam skala besar.

7. Decision fatigue bisa disebabkan oleh standar perfeksionis

7 Hal yang Harus Kamu Ketahui tentang Decision Fatigue, Bikin Ganggu!ilustrasi perempuan karier (pexels.com/Karolina Grabowska)

Tidak dapat dimungkiri beberapa orang mempertahankan standar perfeksionis. Bagi mereka, keberhasilan mutlak harus dicapai. Tidak jarang ragu-ragu ketika hendak melangkah dengan alasan takut tidak sempurna.

Standar perfeksionis yang berlebihan turut menyebabkan decision fatigue. Bukannya memiliki keberanian mengambil risiko, kamu justru memilih tidak membuat keputusan sama sekali. Akibatnya, banyak urusan penting berakhir terbengkalai.

Ada beberapa poin penting yang harus kamu ketahui tentang decision fatigue. Jika tidak segera diatasi, ternyata bisa mengganggu tercapainya tujuan. Setelah mengetahui beberapa penjelasan di atas, kamu bisa mengatur kembali cara dalam mengambil keputusan. Decision fatigue bukan berarti tidak bisa diatasi.

Baca Juga: 6 Hal yang Bisa Memicu Kelelahan Emosional, Cegah Mulai Sekarang

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Rohmatusyarifah
  • Bayu Nur Seto

Berita Terkini Lainnya