5 Kesalahan Mengonsumsi Suplemen yang Wajib Diketahui, Jangan Diulangi

Apa kamu pernah melakukannya?

Tubuh manusia memerlukan nutrisi agar bisa berfungsi secara optimal. Sejatinya, zat gizi bisa dipenuhi melalui asupan makan sehari-hari. Akan tetapi, suplemen juga bisa menjadi sumber tambahan untuk mencukupi kebutuhan gizi, khususnya jika kita tak bisa memenuhinya melalui makanan.

Sayangnya, banyak kesalahan yang dilakukan masyarakat ketika mengonsumsi suplemen. Akibatnya, manfaat kesehatan yang ditawarkan tidak bisa diperoleh dengan maksimal. Lebih lanjut, kesalahan ini juga berisiko memicu dampak negatif bagi kesehatan. Oleh karena itu, yuk, simak hal-hal yang sebaiknya dihindari ketika mengonsumsi suplemen.

1. Menggantikan makanan sepenuhnya dengan suplemen

5 Kesalahan Mengonsumsi Suplemen yang Wajib Diketahui, Jangan Diulangipexels.com/Nathan Cowley

Makanan seharusnya dijadikan sebagai sumber nutrisi utama. Namun tak bisa dimungkiri, ada beberapa kelompok masyarakat yang berisiko mengalami kekurangan zat gizi karena tak bisa mengonsumsi makanan tertentu. Sebut saja vegan dan vegetarian.

Tentunya ini merupakan kasus spesial sehingga penggunaan suplemen sangat dianjurkan untuk memenuhi zat gizi yang tak bisa diperoleh dari makanan. Kendati demikian, suplemen hanya bisa digunakan sebagai sumber tambahan. 

2. Konsumsi suplemen dengan dosis tinggi 

5 Kesalahan Mengonsumsi Suplemen yang Wajib Diketahui, Jangan Diulangipixabay.com/niekverlaan

Banyak orang mengira bahwa mengonsumsi lebih banyak zat gizi melebihi kebutuhan dapat memberi manfaat kesehatan yang maksimal bagi tubuh. Padahal faktanya tidak demikian. Tubuh manusia justru hanya bisa berfungsi secara optimal jika kebutuhan gizinya dipenuhi dengan tepat.

Lebih lanjut, tubuh memiliki batas toleransi untuk tiap zat gizi. Ini disebut juga tolerable upper intake level. Misalnya, dosis maksimum vitamin C yang bisa ditoleransi tubuh ialah 2000 mg. Dikutip Mayo Clinic, konsumsi vitamin C lebih dari 2 gram sehari umumnya memicu diare, mual, dan muntah.

Selain itu, konsumsi suplemen zat gizi tertentu dalam dosis tinggi dapat menurunkan tingkat penyerapannya di dalam usus. Oleh karena itu, kamu perlu memperhatikan dosis suplemen yang dikonsumsi dalam sehari. 

Baca Juga: Kapan Kita Membutuhkan Suplemen Multivitamin?

3. Tidak berkonsultasi dengan tenaga profesional

5 Kesalahan Mengonsumsi Suplemen yang Wajib Diketahui, Jangan Diulangiilustrasi orang berkonsultasi dengan dokter (pexels.com/Los Muertos Crew)

Setiap orang memiliki kondisi kesehatan dan kebutuhan yang berbeda-beda. Karenanya, tak ada pendekatan yang bersifat one fits all atau satu solusi untuk setiap kondisi. Agar mendapat penanganan yang tepat, kita perlu berkonsultasi dengan tenaga profesional seperti dokter.

Diskusikan terlebih dahulu apakah kamu memerlukan suplemen atau tidak. Biasanya dokter akan mengambil keputusan berdasarkan hasil pemeriksaan secara objektif, misalnya pemeriksaan laboratorium. Jika iya, dokter akan menentukan jenis suplemen dan dosis yang perlu kamu konsumsi. Dengan demikian, kamu bisa memperoleh manfaat yang maksimal dari suplemen yang direkomendasikan.

4. Tidak berhati-hati dalam memilih suplemen

5 Kesalahan Mengonsumsi Suplemen yang Wajib Diketahui, Jangan Diulangiilustrasi memilih suplemen (freepik.com/zinkevych)

Banyaknya pilihan suplemen yang dijajakan di rak-rak toko mungkin membuatmu kebingungan dalam membuat pilihan yang tepat. Barangkali, kamu juga menganggap semua suplemen sama sehingga kamu tak memperhatikan secara rinci mengenai tiap pilihan yang tersedia.

Padahal ada berbagai aspek yang perlu dijadikan bahan pertimbangan dalam memilih suplemen yang tepat. Ini meliputi pengecekan label dan pemeriksaan bahan-bahan yang tertera, periksa apakah bahan yang digunakan sudah melalui uji klinis, atau belum.

5. Tidak mengecek tanggal kadaluarsa

5 Kesalahan Mengonsumsi Suplemen yang Wajib Diketahui, Jangan Diulangiilustrasi suplemen (unsplash.com/Daily Nouri)

Ini termasuk dalam kesalahan yang paling umum dilakukan konsumen. Dilansir Healthline, meskipun jarang menyebabkan gangguan kesehatan, namun suplemen yang kadaluarsa akan mengalami penurunan efektivitas seiring waktu. 

Dijelaskan melalui laman Livestrong, efektivitas suplemen dapat menurun jika disimpan dalam suhu ruangan yang terlalu rendah. Suplemen tertentu juga memerlukan strategi penyimpanan yang berbeda agar zat gizi di dalamnya tidak rusak. Misalnya suplemen vitamin A yang perlu diletakkan di ruangan gelap karena sensitif terhadap cahaya.

Nah, sebaiknya hindari kesalahan-kesalahan ini agar kamu memperoleh manfaat suplemen dengan optimal. Walau bisa memenuhi kebutuhan gizi, suplemen tetap tak bisa dijadikan sumber nutrisi utama. Selain itu, pastikan kamu berkonsultasi dengan tenaga profesional sebelum memutuskan untuk mengonsumsi suplemen.

Baca Juga: 5 Manfaat Suplemen Oksida Nitrat yang Baik untuk Kesehatan

Nadhifa Aulia Arnesya Photo Verified Writer Nadhifa Aulia Arnesya

There's art in (art)icle. Hence, writing an article equals to creating an art.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya