12 Bahan Aneh yang Ditemukan dalam Makanan, Bisa Tebak?

Ada amonia, silikon dioksida, dan karbon monoksida

Sebelum mengunyah makanan, coba lihat baik-baik, apakah ada sesuatu yang mencurigakan? Atau justru kamu adalah tipe orang yang langsung melahap makanan tanpa memeriksanya terlebih dahulu?

Jika kamu adalah tipe yang kedua, maka kamu perlu waspada. Sebab, ada banyak bahan aneh, tidak lazim, atau menjijikkan yang ditemukan dalam makanan, yang mungkin bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Bahkan, terkadang bahan-bahan ini sengaja ditambahkan oleh produsen makanan. Berikut ini beberapa contohnya!

1. Shellac

Beberapa jenis permen, seperti jelly bean atau permen jagung sering kali dilapisi dengan shellac, zat lengket yang berasal dari sekresi serangga Laccifer lacca. Tujuannya adalah membuat permen tampak lebih mengilap.

Selain itu, shellac juga digunakan sebagai pelapis pada tablet obat, dijadikan pernis, dipakai untuk pembuatan gigi palsu, serta kosmetik, dilansir WebMD. Untuk membuat 1 pon (453,5 gram) serpihan shellac, kita harus membunuh hampir 100.000 serangga.

2. Air asin

12 Bahan Aneh yang Ditemukan dalam Makanan, Bisa Tebak?ilustrasi daging ayam mentah (pixabay.com/panchenko_karyna)

Tahukah kamu kalau air asin disuntikkan ke dalam beberapa jenis makanan? Teknik ini disebut sebagai plumping dan bertujuan untuk menambah bobot daging sebelum dijual, mengutip Health. Biasanya, teknik ini diaplikasikan ke daging mentah, terutama daging ayam kemasan.

Padahal, terlalu banyak garam bisa menyebabkan tekanan darah tinggi dan masalah kesehatan lainnya. Untuk menghindarinya, selalu cek label nutrisi. Di kemasannya, biasanya tertulis peringatan seperti "mengandung sekitar 15 persen kaldu ayam alami" atau "dibumbui hingga 10 persen dari larutan".

3. Karagenan

Selanjutnya adalah karagenan (carrageenan), bahan tambahan makanan yang diekstraksi dari rumput laut merah. Karagenan biasanya digunakan sebagai bahan pengental dalam industri makanan.

Walaupun sudah disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), tetapi keamanannya masih diperdebatkan. Beberapa ilmuwan percaya bahwa karagenan bisa menyebabkan peradangan dan masalah pencernaan, seperti kembung, penyakit iritasi usus (IBD), hingga kanker usus besar.

4. Gelatin

12 Bahan Aneh yang Ditemukan dalam Makanan, Bisa Tebak?ilustrasi jelly yang mengandung gelatin (wikimedia.org/Famartin)

Beberapa makanan yang sehari-hari kita konsumsi mungkin mengandung gelatin, seperti jeli, puding, yoghurt, margarin, dan krim keju. Gelatin digunakan sebagai penstabil, pengental, atau pemberi tekstur pada makanan.

Sebenarnya gelatin bukan bahan yang aneh, tetapi mungkin menjadi pantangan bagi kalangan tertentu karena terbuat dari kolagen babi atau sapi. Selalu cermati label nutrisi dan cari bahan substitusinya, seperti agar-agar, pektin, atau tepung kanji.

Baca Juga: 5 Makanan yang Harus Dihindari oleh Pasien Hiperlipidemia

5. Amonia

Amonia adalah gas tidak berwarna dengan bau menyengat yang tajam dan sangat korosif. Paparan amonia dapat berakibat fatal dan bisa menyebabkan kerusakan permanen seperti kebutaan atau masalah paru-paru.

Di sisi lain, amonia digunakan sebagai gas untuk membunuh bakteri pada daging sapi giling dengan grade rendah. Daging seperti ini dijuluki sebagai pink slime dan dikenal karena harganya yang murah.

6. Karmin

12 Bahan Aneh yang Ditemukan dalam Makanan, Bisa Tebak?ilustrasi Dactylopius coccus (wikimedia.org/GFDL)

Warna merah pada makanan kita mungkin berasal dari serangga bernama cochineal (Dactylopius coccus), yang menghasilkan asam karminat. Selain digunakan pada makanan, juga dipakai untuk pewarna tekstil.

Mengutip Live Science, untuk menghasilkan asam karminat, serangga ini dijemur di bawah terik matahari, lalu dihancurkan dan dicelupkan ke dalam larutan alkohol asam. Terdapat laporan yang menyatakan bahwa pewarna makanan yang berasal dari serangga cochineal menimbulkan reaksi alergi yang parah, bahkan menyebabkan anafilaksis yang berpotensi mengancam jiwa.

7. Selulosa

Selulosa berasal dari bubur kayu dan serat kapas, tetapi terkadang ditambahkan ke dalam makanan. Tujuan ditambahkannya selulosa adalah untuk memperbaiki tekstur makanan serta sebagai pengental dan pengemulsi.

Contoh makanan yang diberi selulosa adalah keju parut (agar untaiannya tidak saling menempel) dan es krim. Terlepas dari bahan pembuatnya, selulosa dikategorikan aman. Akan tetapi, jika dikonsumsi secara berlebihan bisa menyebabkan kembung, sakit perut, sembelit, atau diare, dilansir Healthline.

8. Bisphenol A

12 Bahan Aneh yang Ditemukan dalam Makanan, Bisa Tebak?ilustrasi tomat dalam kaleng (rawpixel.com/5916673)

Bisphenol A (BPA) terkadang ditemukan di plastik keras seperti galon air, botol bayi, dan di sealant di lapisan kaleng. BPA bisa bermasalah dengan makanan yang asam seperti tomat.

Sebagai pengganggu endokrin, BPA bisa mengganggu produksi, respons, dan aksi hormon alami, ungkap Environmental Protection Agency (EPA). Bahkan, menurut studi dalam jurnal Medicine tahun 2015, BPA berkontribusi terhadap perkembangan kanker!

Baca Juga: 5 Makanan Ini Punya Oksalat yang Tinggi, Bisa Bikin Batu Ginjal!

9. Castoreum

Dalam makanan dan minuman, ekstrak castoreum digunakan sebagai bahan penyedap rasa. Selain itu, juga digunakan dalam pembuatan wewangian, kosmetik, dan sabun. Akan tetapi, tahukah kamu apa itu castoreum?

Castoreum diekstraksi dari kelenjar aroma kantung jarak (castor sacs) berang-berang dewasa yang terletak di dekat anus. Berang-berang menggunakan castoreum dan urine untuk menandai wilayah mereka.

Di masa lalu, untuk mengambil castoreum, berang-berang terpaksa dibunuh. Sekarang, berang-berang dibius terlebih dahulu sebelum castoreum diekstraksi.

10. Karbon monoksida

12 Bahan Aneh yang Ditemukan dalam Makanan, Bisa Tebak?ilustrasi daging giling (pixabay.com/Alexas_Fotos)

Karbon monoksida adalah gas beracun yang mudah terbakar, tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak memiliki rasa. Gas ini membuat kita kesulitan bernapas, mengalami nyeri dada dan kerusakan jaringan yang serius, bahkan bisa menyebabkan koma dan kematian!

Dalam industri makanan, karbon monoksida digunakan dengan cara disuntikkan ke dalam kemasan plastik setelah semua udara disedot keluar. Ini bertujuan untuk mencegah proses oksidasi yang bisa mengubah warna daging yang awalnya merah muda menjadi cokelat. Yang biasanya diberi karbon monoksida adalah ikan tuna dan daging giling.

11. Virus

Bakteriofag adalah virus yang bisa menginfeksi dan membunuh bakteri tanpa memberikan efek negatif pada sel manusia atau hewan. Bakteriofag pertama kali disetujui untuk digunakan pada makanan pada tahun 2006.

Biasanya, bakteriofag disemprotkan pada daging siap saji dan produk siap makan (delicatessen) yang dijual dalam kantong plastik tertutup. Bakteriofag bisa membunuh Listeria, bakteri yang bisa menyebabkan keracunan makanan.

Menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), diperkirakan bakteri Listeria menginfeksi 1.600 orang dan menyebabkan 260 kematian setiap tahunnya.

12. Silikon dioksida

12 Bahan Aneh yang Ditemukan dalam Makanan, Bisa Tebak?ilustrasi mengaduk kopi (pexels.com/Vlada Karpovich)

Silikon dioksida biasanya digunakan untuk membuat beton, kaca, dan pakaian renang. Pada saat yang bersamaan, silikon dioksida juga ditemukan di garam, sup, dan krimer kopi. Apa tujuan menambahkan silikon dioksida ke dalam makanan?

Rupanya, silikon dioksida bisa menyerap kelembapan dan mencegah penggumpalan. Silikon dioksida aman digunakan dalam jumlah yang kecil. Namun, dalam jumlah besar berpotensi menyebabkan penyakit paru-paru dan peradangan pada organ dalam.

Ternyata, banyak sekali bahan-bahan aneh, tidak lazim, atau bahkan menjijikkan yang ditambahkan ke dalam makanan. Semoga informasi ini bermanfaat!

Baca Juga: Apa yang Terjadi Kalau Kamu Makan Makanan yang Berjamur?

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya