E-Medical Record, Teknologi yang Perlu Dimiliki Tiap Rumah Sakit

Agar rekam medis pasien mudah diakses

Kemajuan teknologi yang sangat pesat turut membawa perubahan di dunia kesehatan. Fasilitas kesehatan seperti rumah sakit terus berlomba-lomba menghadirkan inovasi. Salah satunya adalah menyediakan e-medical record atau rekam medis elektronik.

Bukan hanya itu, ada banyak teknologi yang diusung oleh rumah sakit untuk menyempurnakan pelayanan. Salah satunya yang dimiliki oleh RS Pondok Indah (RSPI) Group.

Penasaran? Ketahui lebih lanjut dalam virtual press conference yang diadakan oleh RSPI Group pada Jum'at (17/12/2021). Narasumber yang dihadirkan adalah dr. Yanwar Hadiyanto, MARS (Chief Executive Officer RS Pondok Indah Group); drg. Jonan Angkawidjaja, SpPros (Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia); dr. Hery Tiera, SpU (Dokter Spesialis Bedah Urologi); dan dr. Thyrza Laudamy Darmadi, SpPK (Dokter Spesialis Patologi Klinik). Mari simak bersama!

1. Dengan digitalisasi rumah sakit, akan lebih efektif dan efisien

E-Medical Record, Teknologi yang Perlu Dimiliki Tiap Rumah Sakitilustrasi digitalisasi rumah sakit (digitalauthority.me)

Digitalisasi rumah sakit dapat dimaknai seperti mengotomatiskan fungsi berbagai elemen di rumah sakit, misalnya mendapatkan janji temu dengan dokter secara online. Menurut dr. Yanwar, digitalisasi membawa banyak kebaikan dan kemudahan.

Sebagai contoh, RSPI Group pertama kali mengimplementasikan rekam medis elektronik dan hospital information system (HIS) pada tahun 2008. Disusul dengan membuat call centre di tahun 2012 dan membuat beberapa rumah sakit milik RSPI Group saling terkoneksi.

"Mengapa dibutuhkan digitalisasi pada rumah sakit? Untuk mencapai high quality care yang berfokus pada pasien, efektif, aman, cepat, dan efisien. Serta membantu mencapai layanan kesehatan yang berkualitas," ungkapnya.

2. Rekam medis elektronik lebih mudah diakses dan terkoneksi secara real-time

E-Medical Record, Teknologi yang Perlu Dimiliki Tiap Rumah Sakitilustrasi e-medical record (rdklegal.com)

E-medical record (EMR) atau rekam medis elektronik adalah catatan informasi dalam bentuk elektronik terkait kesehatan individu yang bisa dibuat, dikumpulkan, dikelola, dan dikonsultasikan oleh dokter atau staf yang berwenang dalam satu organisasi perawatan kesehatan.

Menurut dr. Yanwar, waktu yang terbuang untuk mencari rekam medis fisik (dalam bentuk kertas) lebih baik digunakan untuk merawat pasien. Keuntungan lainnya adalah tidak perlu melakukan transkripsi atau pencatatan ulang.

"Saat ini, belum banyak rumah sakit yang terkoneksi secara real-time, (namun) RSPI sudah. Sehingga kalau kita punya history atau riwayat perawatan di satu (cabang) RSPI, (maka) bisa langsung diakses. Ini akan membantu para dokter untuk memberikan pelayanan terbaik dan mengimplementasikan prinsip high quality care," lanjutnya.

Misalnya, dokter perlu membandingkan kondisi pasien pada hari pertama dengan hari ke-8 untuk melihat progresnya apakah membaik atau memburuk. Dengan rekam medis elektronik, data ini bisa diakses oleh para dokter setiap saat.

"Dulu, data (rekam medis) disajikan dalam bentuk print out atau tulisan. Dalam beberapa tahun, data ini mungkin tidak available karena rusak atau hilang," dr. Yanwar memaparkan kelemahan rekam medis fisik.

Baca Juga: 7 Hal Ini Harus Dilakukan dan Kamu Hindari setelah Operasi

3. Teknologi juga diterapkan dalam bidang kedokteran gigi

E-Medical Record, Teknologi yang Perlu Dimiliki Tiap Rumah Sakitilustrasi dental x-ray (chartercollege.edu)

Bidang ilmu dentistry atau kedokteran gigi tak mau kalah. Teknologinya mencakup digital radiography, intraoral scanner, digital impression technologies, CAD/CAM restoration, occlusal analysis system, computer-guided implant dentistry, cone beam computed tomography, dan masih banyak lagi.

Salah satunya adalah digital radiography. Menurut drg. Jonan, ini merupakan pengambilan gambar radiografi dengan menggunakan sensor digital yang memungkinkan pengambilan gambar lebih jelas dan akurat.

"Selain itu, transfer data hasil radiografi juga dilakukan melalui digital, sehingga lebih efisien dan ramah lingkungan. Hasil X-ray mudah diatur seperti melakukan pembesaran, perubahan kontras, dan gelap terang sesuai kebutuhan," jelasnya.

Teknologi lain yang sangat membantu adalah cone beam computed tomography. Teknologi radiologi ini dipakai untuk menghasilkan gambaran 3 dimensi terhadap jaringan gigi, jaringan lunak, tulang, dan anatomi lain dalam rongga mulut.

Ada pula intraoral scanner, yaitu prosedur pencetakan secara digital untuk analisis kasus maupun pembuatan restorasi gigi. Memiliki banyak keunggulan, seperti lebih akurat, mengurangi human error, mengurangi potensi penularan virus dan bakteri, lebih nyaman (terutama bagi pasien dengan gag reflex tinggi), serta mempercepat proses perawatan dan mengurangi jadwal kunjungan pasien.

Intinya, perkembangan teknologi digital berpengaruh signifikan pada pelayanan kedokteran gigi. Pelayanan bisa dilakukan lebih cepat, efektif, dan efisien dengan akurasi tinggi. Serta ramah lingkungan karena rekam medis disimpan secara digital.

4. Bedah robotik digunakan untuk membantu prosedur pembedahan

E-Medical Record, Teknologi yang Perlu Dimiliki Tiap Rumah Sakitilustrasi bedah robotik (desertwestsurgery.com)

Dilansir Mayo Clinic, bedah robotik memungkinkan dokter melakukan banyak prosedur kompleks dengan lebih presisi, terkontrol, dan fleksibel daripada bedah konvensional. Bedah robotik cenderung minim invasif, artinya luka sayatan dan rasa nyeri pada pasien diminimalkan dengan masa pemulihan lebih singkat dan risiko komplikasi lebih rendah.

Menurut dr. Hery, ahli bedah tetap berperan dalam tindakan operasi, pengambilan keputusan, dan mengoperasikan robot. Mengingat dirinya adalah spesialis urologi, bedah robotik dimanfaatkan dalam biopsi prostat karena hasilnya lebih presisi, terarah, tepat, serta bisa melihat lesi yang tidak terlihat.

"Bedah robotik memberikan presisi yang lebih baik dan bisa meng-adjust (mengatur) pergerakan sampai 1 mm sehingga bisa mengambil lesi kecil," tuturnya.

Baca Juga: Biaya Operasi Caesar di Berbagai Rumah Sakit, Tengok yuk!

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya