Masyarakat Diimbau Pakai Masker Kain, Masker Bedah untuk Tenaga Medis

Masker wajib digunakan ketika berada di area publik

Pada Minggu (5/4), Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, menekankan rekomendasi World Health Organization (WHO) tentang "Masker untuk Semua". Seluruh masyarakat yang berkegiatan di luar rumah wajib menggunakan masker untuk mencegah penularan COVID-19.

Masker seperti apa yang tepat dan bagaimana cara menggunakannya? Simak penuturan dari Dr. Agung Dwi Wahyu Widodo, dr., M.Si., MKed.Klin., SpMK, Staf Departemen/SMF Mikrobiologi Klinik FK Unair-RSUD Dr. Soetomo dalam program Healthy Lifestyle di Radio Suara Surabaya FM 100 pada Senin (13/4) ini, yuk!

1. Ada tiga jenis masker, yaitu masker N95, masker bedah dan masker kain

Masyarakat Diimbau Pakai Masker Kain, Masker Bedah untuk Tenaga Medishongkongliving.com

Saat ini, ada beberapa masker yang telah disetujui oleh organisasi kesehatan. Menurut Dr. Agung Dwi Wahyu Widodo, dr., M.Si, masker terbagi menjadi tiga, yaitu masker bedah, masker kain dan masker N95.

Masker bedah (medical face mask) berwarna hijau-putih dan dipakai oleh petugas kesehatan. Tujuannya untuk mencegah penularan droplet dari pasien ke tenaga kesehatan.

Ada pula masker kain yang disebut dengan non-medical face mask. Masker ini disarankan untuk dipakai masyarakat umum untuk melindungi diri sendiri dari orang lain.

Dan terakhir, ada filtered facepiece atau masker N95. Masker ini tidak untuk semua orang dan digunakan khusus oleh dokter untuk menangani pasien dengan risiko airborne. Masker ini dikenali dari wujudnya yang kaku, berwarna putih dan berbentuk setengah lingkaran.

2. Dari ketiga masker itu, N95 memiliki kemampuan penyaringan terbaik

Masyarakat Diimbau Pakai Masker Kain, Masker Bedah untuk Tenaga MedisAbc.net.au

Lantas, masker mana yang paling efektif untuk mencegah penularan virus dan bakteri? Ternyata, efektivitas masker tergantung dari bahan yang digunakan.

Dari ketiga masker tersebut, masker N95 memiliki kemampuan penyaringan terbaik. Sementara, masker bedah ada di bawahnya.

"Tetapi, masker kain tidak bisa diremehkan. Jika menggunakan bahan yang tepat, efektivitas masker kain untuk menyaring virus dan bakteri akan meningkat," jelas Dr. Agung Dwi Wahyu Widodo, dr., M.Si.

3. Bahan apa yang direkomendasikan untuk membuat masker kain?

Masyarakat Diimbau Pakai Masker Kain, Masker Bedah untuk Tenaga Mediswomensweekly.com.sg

Dr. Agung Dwi Wahyu Widodo, dr., M.Si mengutip Centers for Disease Control and Prevention (CDC) yang menyarankan tiga jenis bahan untuk membuat masker kain. Yaitu kain katun 100 persen, kain kaos dan kain lap atau bandana. Masker kain bisa dibuat sendiri dari rumah dan digunakan untuk beraktivitas sehari-hari.

"Seandainya membuat masker kain sendiri, buatlah yang tiga lapis. Tetapi, dua lapis tidak apa-apa asalkan di bagian tengahnya diberi tisu. Sehingga, filtrasi lebih baik dan menyaring 60-70 persen virus dan bakteri," tutur Dr. Agung Dwi Wahyu Widodo, dr., M.Si.

Baca Juga: Ini Alasan di Balik Larangan Pakai Masker Terbalik atau Mencucinya

4. Masker harus menutup hidung, mulut dan dagu

Masyarakat Diimbau Pakai Masker Kain, Masker Bedah untuk Tenaga Medisvox.com

Lantas, bagaimana cara menggunakan masker yang benar? Khusus untuk N95, masker hanya menutup bagian hidung dan mulut saja. Sementara, masker bedah dan masker kain diharuskan menutup bagian hidung, mulut dan dagu.

"Yang diinginkan saat menggunakan masker adalah kita bisa bernapas secara bebas dan tidak membuat sesak napas. Selain itu, masker yang baik tidak akan membuat kacamata berembun. Jika ini terjadi, ini pertanda masker bocor dan aliran udara tidak lancar," terang Dr. Agung Dwi Wahyu Widodo, dr., M.Si.

5. Face shield memberi proteksi lebih, tetapi masyarakat umum tidak dianjurkan menggunakannya

Masyarakat Diimbau Pakai Masker Kain, Masker Bedah untuk Tenaga Mediswbur.org

Selain menggunakan masker bedah, tenaga medis biasanya menggunakan kacamata goggle dan face shield untuk proteksi tambahan. Tujuannya adalah supaya wajah tidak terpercik ludah atau droplet dari pasien yang sakit. Jadi, ada tiga perlindungan untuk tenaga medis agar tidak tertular.

"Menggunakan face shield akan lebih aman, tapi tidak dianjurkan untuk masyarakat umum. Asalkan kita tidak berdekatan dengan orang yang batuk atau bersin pas di hadapan kita, sebenarnya masker saja sudah cukup," tegas Dr. Agung Dwi Wahyu Widodo, dr., M.Si.

6. Intinya, gunakan masker sesuai peruntukannya

Masyarakat Diimbau Pakai Masker Kain, Masker Bedah untuk Tenaga Medistelegraph.co.uk

Untuk menghadapi pandemi COVID-19, gunakan masker sesuai peruntukannya. Tenaga medis perlu memakai masker bedah dan N95, sementara masyarakat umum memakai masker kain.

Gunakan masker saat berkegiatan di luar rumah, seperti saat pergi bekerja atau berbelanja bahan makanan. Untuk masker kain, setidaknya satu orang mempunyai tiga masker, sehingga bisa dipakai bergantian.

"Jangan lupa cuci tangan sebelum dan sesudah menggunakan masker. Jangan menyentuh permukaan masker, jika hendak melepas, pegang talinya. Khusus untuk masker kain, jangan lupa cuci dengan air dan deterjen, lalu dikeringkan dan dipakai lagi.," saran Dr. Agung Dwi Wahyu Widodo, dr., M.Si.

Pembaca bisa membantu kelengkapan perlindungan bagi para tenaga medis dengan donasi di program #KitaIDN: Bergandeng Tangan Melawan Corona di Kitabisa.com (http://kitabisa.com/kitaidnlawancorona)

Baca Juga: Meningkatkan Imun Tubuh dengan Vitamin A, Tangkis Virus dan Bakteri

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya