Stroberi Bisa Kurangi Risiko Demensia pada Individu Paruh Baya

Ini berkat antosianin yang bantu tingkatkan kognitif

Stroberi adalah salah satu buah yang memiliki banyak penggemar. Rasanya yang manis dan asam membuat banyak orang ketagihan. Stroberi bisa dimakan dalam keadaan segar maupun diolah menjadi selai.

Menariknya, berdasarkan studi yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients pada November 2023, ditemukan bahwa konsumsi buah stroberi setiap hari bisa mengurangi risiko demensia pada individu paruh baya.

1. Definisi dan jenis demensia

Demensia merupakan istilah umum untuk hilangnya ingatan, kemampuan berbahasa, berpikir, dan memecahkan masalah yang cukup parah, sehingga mengganggu kehidupan sehari-hari. Gejalanya bersifat progresif, artinya bisa memburuk seiring berjalannya waktu.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada lebih dari 55 juta orang dengan demensia di seluruh dunia dengan hampir 10 juta kasus baru setiap tahunnya. Rata-rata orang didiagnosis demensia pada usia 65 tahun ke atas.

Dua jenis demensia yang paling umum adalah penyakit Alzheimer (60–70 persen) dan demensia vaskular (10–20 persen). Sisanya adalah demensia frontotemporal (10 persen) dan demensia dengan badan Lewy (4 persen).

Penyakit Alzheimer adalah gangguan otak yang secara perlahan menurunkan daya ingat, kemampuan berpikir, dan membuat penderitanya kesulitan melakukan tugas-tugas sederhana. Sementara itu, demensia vaskular adalah penurunan kemampuan berpikir karena aliran darah ke otak berkurang, sehingga otak tidak mendapat oksigen dan nutrisi yang cukup.

2. Kelompok yang diberi bubuk stroberi mengalami penurunan gangguan memori

Stroberi Bisa Kurangi Risiko Demensia pada Individu Paruh Bayailustrasi perempuan sedang minum (pexels.com/Mikhail Nilov)

Studi ini melibatkan 30 pasien kelebihan berat badan yang berusia 50–65 tahun dengan keluhan penurunan kognitif ringan. Mereka dibagi menjadi dua kelompok, salah satu kelompok diberi bubuk suplemen yang harus dicampur dengan air dan dikonsumsi saat sarapan, selama 12 minggu. Bubuk ini memiliki kandungan yang setara dengan satu cangkir stroberi utuh.

Kemudian, seluruh peserta diberi tes yang mengukur kemampuan kognitif tertentu. Selain itu, suasana hati, intensitas gejala depresi, dan metabolisme peserta juga dicatat. Hasilnya, kelompok yang mengonsumsi bubuk mengalami penurunan gangguan memori dan penurunan gejala depresi yang signifikan.

Konsumsi stroberi juga terbukti mengurangi peradangan di otak. Meski hasilnya cukup memuaskan, tim peneliti mengatakan bahwa diperlukan uji coba dengan jumlah peserta yang lebih banyak dan dosis suplemen stroberi yang bervariasi.

3. Mengandung antosianin yang bisa meningkatkan kognitif

Antosianin adalah antioksidan yang ditemukan dalam buah dan sayuran berwarna merah, biru, dan ungu, seperti stroberi atau bluberi. Antosianin menunjukkan peran neuroprotektif dan bisa meningkatkan kognitif jika dikonsumsi secara teratur.

Berapa banyak stroberi yang perlu kita konsumsi? Dilansir MedicineNet, setidaknya konsumsilah 8 butir stroberi per hari untuk mendapatkan manfaatnya. Namun, sebelum dimakan, dianjurkan untuk merendam stroberi dalam wadah berisi air garam selama lima menit.

Baca Juga: 5 Khasiat Sehat Buah Stroberi, Favorit Banyak Orang!

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya