Pasien Batu Ginjal bisa Berpuasa dengan Aman, Ini Caranya!

Salah satunya dengan memenuhi kebutuhan cairan

Batu ginjal atau renal calculi merupakan endapan keras yang terbuat dari mineral dan garam yang terbentuk di dalam ginjal. Salah satu gejalanya adalah terasa nyeri atau muncul sensasi terbakar saat buang air kecil.

Lantas, apakah pasien batu ginjal bisa berpuasa dengan aman? Apa saja yang harus dilakukan dan dihindari? Berikut tips yang diberikan oleh dr. Andry Giovanny, SpU, dokter spesialis urologi dari Eka Hospital Bekasi. Baca sampai tuntas, ya!

1. Memenuhi kebutuhan cairan tubuh

Orang dengan batu ginjal harus menjaga sistem metabolismenya agar batu ginjal tidak terbentuk. Salah satunya dengan memenuhi kebutuhan cairan tubuh.

Untuk menghindari dehidrasi saat berpuasa, dr. Andry menyarankan untuk minum air minimal 8 gelas sehari, yaitu 4 gelas saat sahur serta 4–6 gelas saat berbuka dan setelahnya.

2. Menjaga pola makan

Pasien Batu Ginjal bisa Berpuasa dengan Aman, Ini Caranya!ilustrasi mi instan (pexels.com/MART PRODUCTION)

Nutrisi yang masuk ke dalam tubuh juga harus diperhatikan karena bisa memengaruhi kondisi kesehatan. Ada beberapa jenis makanan yang tidak dianjurkan untuk pasien batu ginjal, seperti:

  • Makanan tinggi garam dan oksalat seperti daging kaleng, mi instan, sayur bayam, almon, kacang mete, cokelat, bit, dan ubi jalar. Makanan tersebut bisa memicu pembentukan batu ginjal.
  • Mengandung protein hewani tinggi karena bisa mengganggu pH urine dan memicu pembentukan batu ginjal. Contohnya daging ayam, sapi, kambing, dan keju.
  • Makanan tinggi fosfat seperti seafood dan daging merah, karena kandungan kalsium fosfat bisa memicu pembentukan dan memperparah batu ginjal.

Di sisi lain, pasien batu ginjal harus memperbanyak konsumsi:

  • Sayuran dan buah yang memiliki kadar air tinggi, seperti timun, semangka, tomat, nanas, selada, pir, seledri, hingga zukini.
  • Makanan tinggi kalsium dan vitamin D, seperti susu, yoghurt, tahu, keju tanpa garam, serta sayuran hijau gelap. Kadar oksalat akan meningkat jika kadar kalsium dalam tubuh rendah.
  • Makanan rendah oksalat, seperti sawi, kubis, kembang kol, kacang polong, jamur, bawang bombai, pisang, apel, dan lemon.

3. Jangan berlebihan dalam mengonsumsi suplemen vitamin C

Seperti yang kita ketahui, vitamin C memiliki banyak manfaat, seperti menjaga daya tahan tubuh dan mempercepat penyembuhan luka. Akan tetapi, konsumsi vitamin C dalam dosis yang berlebih bisa meningkatkan kadar oksalat.

"Oleh karena itu, penderita batu ginjal tidak perlu lagi mengonsumsi suplemen vitamin C. Cukup konsumsi vitamin C dari makanan seperti buah jeruk, lemon, dan stroberi," jelas dr. Andry.

Baca Juga: 5 Makanan Ini Punya Oksalat yang Tinggi, Bisa Bikin Batu Ginjal!

4. Mengonsumsi obat dari dokter secara teratur

Pasien Batu Ginjal bisa Berpuasa dengan Aman, Ini Caranya!ilustrasi obat (unsplash.com/Christina Victoria Craft)

Puasa bukan alasan untuk berhenti minum obat. Justru, obat-obatan yang diresepkan dokter tetap harus dikonsumsi secara teratur demi kesembuhan dan kesehatan.

Dokter Andry mengatakan bahwa berhenti minum obat bisa menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Itulah mengapa kita tidak boleh lupa minum obat ketika sahur dan berbuka.

5. Rutin berkonsultasi dengan dokter

Jangan memutuskan segala sesuatunya sendiri, apalagi kalau punya masalah kesehatan serius. Sebelum mulai berpuasa, sebaiknya konsultasikan kondisi kita dengan dokter terlebih dahulu.

"Apabila diperbolehkan untuk puasa, sebaiknya cek rutin ke dokter setiap 2 minggu sekali untuk mengetahui kondisi tubuh selama berpuasa. Jika ada gejala-gejala yang muncul selama berpuasa, segera hentikan puasa untuk sementara dan temui dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut," pungkasnya.

Baca Juga: 7 Cara Menyembuhkan Batu Ginjal, Sayangi Salah Satu Organ Vitalmu Ini!

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya