Benarkah Mouth Taping Bisa Membantu Mengatasi Dengkuran?

Mendorong kita bernapas lewat hidung saat tidur

Mouth taping adalah tren yang melibatkan menempelkan sepotong plester di mulut saat tidur untuk mendorong pernapasan melalui hidung. Praktik ini diklaim memiliki manfaat, seperti memberi lebih banyak energi, membuat garis rahang lebih tajam, termasuk meningkatkan kesehatan kulit, mood, pencernaan, dan sistem kekebalan tubuh.

Akan tetapi, apakah klaim manfaat mouth taping tersebut terbukti secara ilmiah? Apakah aman menutup mulut dengan plester saat tidur? Seiring dengan beragam pendapat dan sedikit penelitian ilmiah yang ada, artikel ini akan membahas tentang klaim serta pandangan para ahli terkait manfaat dan keterbatasan mouth taping saat tidur.

1. Apa manfaat bernapas melalui hidung?

Benarkah Mouth Taping Bisa Membantu Mengatasi Dengkuran?ilustrasi bernapas dalam-dalam (pexels.com/kelvin809)

Ann Kearney, voice and swallowing specialist di Stanford University, mengatakan bahwa memplester mulut dapat membantu orang yang mendengkur, karena ada manfaat yang signifikan dari bernapas melalui hidung, dilansir The Guardian.

Pernapasan melalui hidung adalah cara yang lebih efisien dan efektif dibandingkan dengan melalui mulut, karena hidung mampu menghumidifikasi dan menyaring udara, serta mengaktifkan paru-paru bagian bawah, memungkinkan kita untuk mengambil napas yang lebih dalam dan penuh.

Menurut penelitian, pernapasan melalui hidung dapat menyaring udara yang kita hirup, menangkap partikel, alergen, dan patogen, sehingga mengurangi risiko infeksi pernapasan (International Journal of Pediatric Otorhinolaryngology, 2018).

Sebuah studi lampau menyebutkan, ketika bernapas melalui hidung, sinus secara alami menghasilkan gas yang disebut oksida nitrat. Ketika oksida nitrat mengalir dari sinus ke paru-paru dan larut dalam darah, itu dapat membantu menurunkan tekanan darah. Gas ini dapat memperlebar pembuluh darah, yang berpotensi meningkatkan aliran darah (Acta Physiologica Scandinavica, 1996).

Dikatakan juga tidur dengan mulut menganga bisa menyebabkan terbangun dengan mulut kering, menyebabkan gigi berlubang, bau mulut, suara serak, dan bibir kering serta pecah-pecah.

Baca Juga: Mengenal Teknik Pernapasan Buteyko untuk Meringankan Sesak Napas

2. Apakah ada bukti manfaat dari mouth taping?

Benarkah Mouth Taping Bisa Membantu Mengatasi Dengkuran?ilustrasi mendengkur (freepik.com/jcomp)

Meskipun cukup populer, tetapi penggunaan plester pada mulut belum diteliti secara luas. Beberapa percobaan kecil telah dilakukan untuk melihat apakah mouth taping dapat meringankan dengkuran pada orang dengan kondisi tidur yang sudah ada sebelumnya, seperti obstructive sleep apneaterjadi ketika sebagian atau seluruh saluran napas bagian atas tersumbat saat tidur, yang menyebabkan napas berhenti sesaat, baik secara total maupun parsial.

Menurut sebuah penelitian kecil terhadap orang dengan obstructive sleep apnea ringan, ditemukan bahwa di antara 20 pasien tidur dengan bibir tertutup, 13 orang mendengkur lebih sedikit saat menggunakan plester dibandingkan tanpa plester (Healthcare, 2022). Dalam penelitian lain, yang melibatkan 30 pasien dengan obstructive sleep apnea ringan yang cenderung bernapas melalui mulut saat tidur, para peneliti menemukan bahwa rata-rata dengkuran mereka tidak terlalu parah ketika mereka mengenakan plester mulut dibandingkan ketika mereka tidak mengenakan plester mulut.

Andrew Wellman, sleep medicine specialist Brigham and Women’s Hospital, Amerika Serikat, mengatakan bahwa meskipun praktik ini tidak akan menyembuhkan kondisi seperti sleep apnea, praktik ini dapat membantu meningkatkan aliran udara seseorang dan mengurangi dengkurannya yang mana dapat membantu pasangan tidurnya untuk mendapatkan tidur yang lebih nyenyak, dilansir New York Times. Namun, beberapa klaim lainnya seperti meningkatkan kesehatan kulit masih tidak pasti. 

3. Apakah mouth taping aman?

Benarkah Mouth Taping Bisa Membantu Mengatasi Dengkuran?ilustrasi lakban (unsplash.com/Lucas Dudek)

Keamanan mouth taping menjadi perhatian baik bagi para profesional medis maupun penggunanya. Meskipun ada laporan tentang orang yang mendapatkan manfaat dari praktik ini, tetapi ada juga risiko yang perlu dipertimbangkan. Dalam beberapa kasus, mouth taping mungkin tidak cocok atau aman, seperti bagi individu dengan alergi berat dan masalah pernapasan.

Jenis plester yang digunakan untuk mouth taping juga penting. Itu harus tidak beracun, tidak menyebabkan alergi, dan mudah dilepaskan tanpa menyebabkan iritasi kulit. Produk plester mulut khusus tersedia, yang dirancang untuk tujuan ini, merupakan pilihan yang lebih aman dibandingkan dengan perekat biasa.

Meskipun mouth taping populer karena potensi manfaatnya, tetapi tetatp penting untuk berhati-hati dan menyadari bahwa bukti ilmiah yang mendukung klaimnya terbatas. Kalau kamu tertarik untuk mencobanya untuk mengatasi masalah mendengkur, berkonsultasilah terlebih dulu dengan dokter untuk mengetahui apakah ini adalah solusi yang tepat sesuai kondisi kamu.

Baca Juga: Mendengkur Bisa Menjadi Tanda Gangguan Tidur, Hati-Hati!

Nida Photo Writer Nida

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya