Apakah Benar Diet MIND Kunci untuk Mencegah Penyakit Alzheimer?

Diet ini dikaitkan dengan pengurangan risiko demensia

Di era kesehatan kognitif makin penting, diet MIND muncul dan menarik perhatian para ahli dan pecinta kesehatan karena potensinya dalam menjaga kesehatan otak untuk melindungi otak dari penurunan kognitif terkait usia dan penyakit neurodegeneratif.

Namun, apa sebenarnya diet MIND dan apakah sesuai dengan klaim manfaatnya? Dalam artikel ini kita akan membahas diet ini secara mendetail, efeknya terhadap kesehatan otak, dan menentukan apakah ini adalah pendekatan pola makan yang layak dalam upaya menjaga kesehatan fisik dan mental.

1. Apa itu diet MIND?

Apakah Benar Diet MIND Kunci untuk Mencegah Penyakit Alzheimer?ilustrasi makanan (freepik.com/freepik)

Mediterranean-DASH Intervention for Neurodegenerative Delay (MIND) adalah pola makan gabungan dari dua diet terkenal, yaitu diet Mediterania dan diet Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH).

Diet MIND menekankan konsumsi biji-bijian, sayuran, kacang-kacangan, buah beri, lemak sehat, serta sumber protein tanpa lemak seperti dari unggas dan ikan. Di sisi lain, diet ini juga membatasi konsumsi daging merah, daging olahan, keju, makanan manis, makanan yang digoreng, serta mentega atau margarin.

Yang membuat diet MIND berbeda adalah penekanannya pada dua kelompok makanan khusus, yaitu sayuran hijau dan buah beri. Diet ini merekomendasikan setidaknya enam porsi sayuran hijau dan dua porsi buah beri setiap minggu.

Menurut laporan dalam jurnal Neurology, makanan-makanan ini diyakini mengandung nutrisi dan antioksidan yang dapat membantu melindungi otak dari penurunan kognitif terkait usia dan penyakit neurodegeneratif.

Baca Juga: Mencoba Diet Mediterania, Apakah Efektif untuk Menurunkan Berat Badan?

2. Apakah diet MIND bermanfaat bagi otak?

Apakah Benar Diet MIND Kunci untuk Mencegah Penyakit Alzheimer?Ilustrasi otak (freepik.com/kjpargeter)

Penelitian awal tentang diet MIND menunjukkan hasil terkait dengan manfaatnya bagi kesehatan otak. Sebuah penelitian dalam jurnal Alzheimer's & Dementia menemukan bahwa orang dewasa yang lebih tua yang mengikuti diet MIND cenderung memiliki tingkat penurunan kognitif yang lebih lambat.

Diet ini juga dikaitkan dengan pengurangan risiko demensia serta adanya lebih sedikit tanda-tanda penyakit Alzheimer di otak mereka setelah kematian, dibandingkan dengan mereka yang tidak mengikuti diet ini.

Hal ini kemungkinan disebabkan oleh kandungan nutrisi tinggi dalam makanan yang dianjurkan oleh diet MIND, seperti antioksidan, asam lemak omega-3, dan polifenol, yang memiliki potensi untuk melindungi sel-sel otak dari kerusakan.

Meskipun hasil penelitian awal sangat menjanjikan, tetapi hasil uji klinis terbaru menunjukkan temuan yang lebih beragam. Studi dalam The New England Journal of Medicine tidak menemukan perbedaan yang signifikan dalam fungsi kognitif antara mereka yang mengikuti diet MIND dan mereka yang mengikuti diet biasa.

Hal tersebut menimbulkan pertanyaan apakah manfaat diet MIND terhadap kesehatan otak lebih merupakan hasil dari faktor-faktor lain, seperti gaya hidup sehat secara keseluruhan atau faktor genetik. Inkonsistensi ini menimbulkan pertanyaan tentang efektivitas diet ini dan menegaskan perlunya penelitian lebih lanjut.

3. Jadi, apakah diet MIND layak diikuti?

Apakah Benar Diet MIND Kunci untuk Mencegah Penyakit Alzheimer?ilustrasi merencanakan diet (freepik.com/rawpixel.com)

Dengan temuan penelitian yang masih inkonklusif, kamu mungkin bertanya-tanya apakah diet MIND layak untuk diterapkan. Walaupun masih dalam tahap pengembangan, tetapi tidak dapat dimungkiri bahwa konsep diet ini mengandung prinsip-prinsip makanan yang baik untuk kesehatan secara keseluruhan.

Mengonsumsi lebih banyak sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, lemak sehat, dan membatasi makanan yang tinggi lemak jenuh, gula tambahan, dan makanan olahan sudah terbukti baik untuk kesehatan secara keseluruhan. Ini dapat membantu mengurangi risiko berbagai penyakit kronis, seperti diabetes dan masalah kardiovaskular.

Diet MIND menawarkan panduan untuk menjaga kesehatan otak, yang merupakan gabungan dari dua jenis diet. Walaupun manfaat kognitifnya masih belum pasti, tetapi penekanan pada makanan bernutrisi dan mengurangi makanan yang tidak sehat sejalan dengan filosofi kesehatan. Seiring dengan terus berkembangnya penelitian mengenai diet ini, menerapkannya bisa dianggap sebagai langkah proaktif untuk menjaga kesehatan fisik dan mental.

Baca Juga: Berapa Kalori Mangga Manis? Amankah Dimakan saat Sedang Diet?

Nida Photo Writer Nida

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya