Cara Mengenali Tanda-Tanda Awal Kanker Mulut

Penting diketahui perokok dan peminum alkohol

Kanker mulut, juga dikenal sebagai kanker oral atau kanker rongga mulut, sering digunakan untuk menggambarkan sejumlah kanker yang dimulai di daerah mulut. Penyakit ini paling sering terjadi di bibir, lidah, dan dasar mulut, tetapi bisa juga terjadi di pipi, gusi, langit-langit mulut, amandel, dan kelenjar ludah.

Pemeriksaan gigi rutin dan kunjungan kebersihan mulut penting untuk deteksi dini kanker mulut. Jika dideteksi dini, kanker mulut memiliki 

Namun, jika diketahui sejak dini, kanker mulut memiliki tingkat kesembuhan yang sangat baik: lebih dari 90 persen dengan pengobatan yang relatif sederhana, dilansir Care Quality Commission. Sayangnya, sekitar setengah dari diagnosis baru kanker mulut terlambat terdeteksi.

Kalau belum sempat ke dokter gigi, kamu bisa memeriksa mulut untuk mengenali tanda-tanda awal kanker mulut. Inilah beberapa hal yang perlu kamu perhatikan.

Tanda-tanda kanker yang perlu kamu cari

Cara Mengenali Tanda-Tanda Awal Kanker Mulutilustrasi lidah (pexels.com/Oleg Magni)

Menurut ScienceAlert, gejala utama kanker mulut yang perlu kamu perhatikan di antaranya:

  • Ulkus atau luka di mulut yang tidak sembuh dalam tiga minggu.
  • Benjolan atau pembengkakan di mana pun di dalam mulut, rahang, atau leher yang bertahan lebih dari tiga minggu.
  • Bercak baru berwarna merah atau putih di dalam mulut.
  • Mati rasa pada lidah atau area lain di mulut.
  • Kehilangan gigi yang tidak dapat dijelaskan.
  • Sakit tenggorokan atau suara serak kronis yang bertahan selama lebih dari enam minggu.

Kalau kamu mengalami salah satu gejala di atas, sebaiknya segera buat janji temu dengan dokter atau dokter gigi.

Baca Juga: Cara Membedakan Sariawan Biasa dan Kanker Mulut

Kenali faktor risiko kamu

Cara Mengenali Tanda-Tanda Awal Kanker Mulutilustrasi merokok dan minum alkohol (pexels.com/Kelly)

Kamu harus tahu faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker mulut, antara lain:

Tembakau

Penelitian menunjukkan bahwa delapan dari sepuluh penderita kanker mulut adalah pengguna tembakau. Tembakau mencakup merokok dan tembakau tanpa asap (tembakau tembakau dan tembakau kunyah), mengutip laman Memorial Sloan Kettering.

  • Merokok dengan pipa merupakan risiko yang sangat signifikan terhadap kanker bibir, terutama di area tempat bibir menyentuh batang pipa.
  • Tembakau tanpa asap sangat terkait dengan kanker bibir, kanker pipi bagian dalam, dan kanker gusi.
  • Orang yang terpapar asap rokok mempunyai risiko lebih besar terkena kanker mulut.

Segera berhenti merokok atau mengunyah tembakau dapat mengurangi risiko kanker mulut, sekaligus risiko terhadap orang-orang di sekitar kamu. Jika telah didiagnosis mengidap kanker mulut atau sedang menjalani pengobatan, belum terlambat untuk berhenti.

Alkohol

Konsumsi alkohol berlebihan merupakan faktor risiko utama kanker mulut selain penggunaan tembakau. Kebanyakan orang yang didiagnosis menderita kanker mulut merupakan peminum berat.

Rokok dan alkohol

Kombinasi rokok dan alkohol meningkatkan risiko kanker mulut lebih tinggi dibanding kedua faktor risiko tersebut saja. Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi tembakau dan alkohol secara bersamaan memiliki risiko lebih besar terkena kanker mulut dibandingkan orang yang tidak merokok atau minum alkohol.

Menurut National Institutes of Health, nikotin dan alkohol bersama-sama menyebabkan sekitar 80 persen kanker mulut pada pria dan sekitar 65 persen kanker mulut pada perempuan.

Sirih dan gutka

Orang yang mengunyah sirih atau gutka, yang lebih umum dilakukan di beberapa wilayah Asia, memiliki peningkatan risiko kanker mulut.

Jenis kelamin

Kanker mulut hampir dua kali lebih umum terjadi pada laki-laki dibandingkan pada perempuan. Hal ini mungkin disebabkan karena laki-laki memiliki tingkat penggunaan tembakau dan alkohol yang lebih tinggi.

Sinar ultraviolet

Kanker di bibir lebih umum terjadi pada orang-orang yang menghabiskan waktu lama di bawah sinar matahari. Penggunaan tanning bed juga meningkatkan risiko kanker bibir.

Faktor risiko lainnya

Faktor risiko lain yang kurang umum untuk kanker mulut meliputi:

  • Pola makan rendah buah dan sayur.
  • Sistem kekebalan tubuh yang lemah.
  • Penyakit graft-versus-host, kondisi yang kadang muncul setelah transplantasi sel induk.
  • Lichen planus, kondisi yang sering memengaruhi kulit.
  • Sindrom genetik tertentu, seperti anemia Fanconi dan dyskeratosis congenita.

Cara mencegah kanker mulut

Cara Mengenali Tanda-Tanda Awal Kanker Mulutilustrasi topi lebar untuk perlindungan dari sinar matahari (pexels.com/Pixabay)

Tidak ada cara yang terbukti untuk mencegah kanker mulut. Namun, kamu meminimalkan risikonya dengan melakukan ini:

  • Berhenti menggunakan tembakau atau jangan mulai mencobanya. Menggunakan tembakau, baik diisap maupun dikunyah, membuat sel-sel di mulut terpapar bahan kimia berbahaya penyebab kanker.
  • Hindari atau batasi minum minuman berlkohol. Penggunaan alkohol berlebihan secara kronis dapat mengiritasi sel-sel di mulut, membuatnya rentan terhadap kanker mulut. Untuk orang dewasa yang sehat, batasi konsumsi minuman beralkohol maksimal satu gelas sehari untuk perempuan segala usia dan laki-laki di atas usia 65 tahun, dan maksimal dua gelas sehari untuk laki-laki berusia 65 tahun ke bawah.
  • Hindari paparan sinar matahari berlebihan pada bibir. Lindungi kulit bibir dari sinar matahari dengan tetap berada di tempat teduh jika memungkinkan. Pakai topi bertepi lebar yang menutupi seluruh wajah, termasuk mulut. Oleskan produk bibir tabir surya sebagai bagian dari rutinitas perlindungan sinar matahari.
  • Rutin periksa ke dokter gigi. Sebagai bagian dari pemeriksaan gigi rutin, mintalah dokter gigi untuk memeriksa seluruh mulut untuk mencari area abnormal yang mungkin mengindikasikan kanker mulut atau perubahan prakanker.

Baca Juga: Mirip dengan Sariawan, Ini 7 Gejala Kanker Lidah yang Perlu Diwaspadai

Topik:

  • Nurulia R F
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya