7 Ciri-ciri Kamu Digigit Kutu Busuk, Ini Cara Mengatasinya

Tidak semua orang mengalami reaksi gigitan kutu busuk

Kutu busuk (bedbug atau juga disebut sebagai kutu kasur) adalah serangga berukuran kecil yang biasanya hidup di dekat tempat kita tidur, tanpa memperhatikan kebersihan ruangan.

Mereka bersembunyi di celah-celah kecil seperti rangka tempat tidur, jahitan kasur, atau retakan di dinding. Pada malam hari, mereka keluar untuk mencari makan, yaitu darah. Kalau kamu yang menjadi korban, bekas gigitan yang gatal bisa terbentuk.

Walaupun gigitannya biasanya menyebabkan gatal dan iritasi, tetapi kutu busuk tampaknya tidak menyebarkan penyakit. Gigitan kutu busuk juga jarang memerlukan perhatian medis, dengan pengecualian mencakup reaksi alergi terhadap gigitan atau gigitan kutu busuk yang menyebabkan infeksi kulit, dilansir American Academy of Dermatology Association.

Masalah dalam mengidentifikasi gigitan kutu busuk adalah sulitnya mengidentifikasi sumbernya, karena respons imun setiap orang tidak sama. Setiap orang akan merespons secara berbeda. Hal yang sama juga berlaku pada gigitan nyamuk. Beberapa orang akan melihat bentol dan terasa gatal. Nyamuk yang sama dapat menggigit orang lain dan reaksi yang ditimbulkannya tidak sama.

Bahkan, kulit beberapa orang tidak bereaksi sama sekali terhadap gigitan kutu busuk, terutama pada kelompok lansia. Itulah kenapa sulit menentukan apakah gigitan berasal dari kutu busuk hanya dengan melihatnya. Namun, ada ciri-ciri digigit kutu busuk yang bisa kamu kenali.

Ciri-ciri digigit kutu busuk

7 Ciri-ciri Kamu Digigit Kutu Busuk, Ini Cara Mengatasinyailustrasi kutu busuk dan nimfa kutu busuk di kulit (flickr.com/louento.pix)

Beberapa orang tidak bereaksi terhadap gigitan kutu busuk sehingga tidak timbul bekas gigitan. Namun, sering kali gigitan kutu busuk muncul sebagai bekas luka di kulit. Bekasnya mirip bekas gigitan nyamuk atau kutu—sedikit bengkak dan merah, mengutip Centers for Disease Control and Prevention.

Gigitannya mungkin muncul di mana saja di tubuh, tetapi biasanya gigitan kutu busuk muncul berkelompok. Setiap klaster akan memiliki tiga sampai lima gigitan dalam formasi zig-zag.

Gigitan kutu busuk terjadi satu hingga beberapa hari setelah gigitan sebenarnya. Bahkan, bisa memakan waktu hingga dua minggu hingga bekas gigitannya terbentuk.

Beberapa orang mungkin alergi terhadap kutu busuk dan mengalami reaksi kulit yang cukup parah. Dalam kasus ini, gigitannya bisa lebih besar dari biasanya. Mungkin juga terjadi pembengkakan yang menyakitkan, kemerahan pada kulit, atau timbulnya gatal-gatal.

Selain itu, menambahkan dari WebMD, kamu mungkin juga melihat ini:

  1. Bercak darah di seprai atau kasur.
  2. Telur atau cangkang telur kecil berwarna kuning pucat.
  3. Kotoran kutu busuk, yaitu titik-titik hitam seukuran satu titik.
  4. Kulit kutu busuk terkelupas, yang sangat mirip dengan serangga itu sendiri.
  5. Telurnya berwarna putih lonjong dan ukurannya kira-kira sebesar biji apel.
  6. Bau manis dan apak di sekitar tempat tidur.
  7. Melihat kutu busuk di tempat tidur.

Baca Juga: Jadi Wabah di Paris, Ini Gejala dan Bahaya Gigitan Kutu Busuk

Gejala digigit kutu busuk

7 Ciri-ciri Kamu Digigit Kutu Busuk, Ini Cara Mengatasinyailustrasi gatal-gatal (freepik.com/wayhomestudio)

Kamu biasanya tidak akan merasakan gejala saat kutu busuk menggigit kamu. Setelah bekas gigitan berkembang, baru biasanya akan menyebabkan rasa gatal dan iritasi.

Rasa gatalnya mungkin membuat kamu sulit tidur. Jadi, insomnia, yaitu kesulitan untuk tertidur, atau mendapatkan kualitas tidur yang baik, mungkin merupakan gejala gigitan kutu busuk.

Menurut American Academy of Dermatology Association, menggaruk berlebihan dapat menyebabkan infeksi kulit. Gejala infeksi kulit antara lain gigitan kutu busuk yang terasa nyeri atau mengeluarkan nanah.

Mengalami gigitan kutu busuk juga dapat menimbulkan kecemasan karena kamu khawatir akan digigit atau dihinggapi kutu busuk.

Cara mengatasi gigitan kutu busuk

7 Ciri-ciri Kamu Digigit Kutu Busuk, Ini Cara Mengatasinyailustrasi salep kulit atau krim kulit (pexels.com/Karolina Grabowska)

Temuilah dokter kulit untuk mendapatkan pengobatan jika kamu mengalami:

  • Gigitan kutu jumlahnya banyak.
  • Lepuh.
  • Infeksi kulit (gigitan terasa nyeri saat ditekan atau keluar cairan, seperti nanah).
  • Reaksi alergi pada kulit (kulit merah dan bengkak atau gatal-gatal).

Dokter kulit mungkin meresepkan obat berikut untuk mengatasi gigitan kutu busuk:

  • Reaksi alergi: Beberapa orang mungkin memerlukan suntikan antihistamin, kortikosteroid, atau epinefrin (adrenalin) untuk reaksi alergi yang parah.
  • Infeksi: Infeksi mungkin memerlukan antibiotik. Jika infeksinya ringan, dokter kulit mungkin merekomendasikan obat antiseptik yang bisa dibeli tanpa resep. Dokter kulit akan memberi tahu produk apa yang harus digunakan. Dokter kulit juga mungkin merekomendasikan antiseptik untuk mencegah infeksi kulit.
  • Gatal: Pil atau cairan antihistamin resep dapat membantu. Kamu juga bisa mengoleskan kortikosteroid pada bekas gigitan. Dokter kulit akan memberi tahu mana yang terbaik untuk kamu.

Kalau kamu tidak menunjukkan tanda-tanda infeksi atau reaksi serius, gigitan kutu busuk sering kali bisa diobati di rumah dengan cara-cara ini:

  • Bersihkan bekas gigitan dengan sabun dan air. Ini akan membantu mencegah infeksi kulit dan membantu mengurangi rasa gatal.
  • Jika gigitan terasa gatal, oleskan krim kortikosteroid pada bekas gigitan. Krim kortikosteroid dosis rendah bisa didapat tanpa resep di apotek. Kortikosteroid yang lebih kuat memerlukan resep.

Gigitan kutu busuk biasanya sembuh dan hilang dalam waktu satu atau dua minggu.

Kutu busuk adalah serangga kecil yang hidup di dekat tempat kita tidur. Mereka biasanya tidak berbahaya dan tidak menyebarkan penyakit, tetapi gigitannya bisa terasa gatal dan sangat tidak nyaman. Gigitan kutu busuk mungkin tidak muncul hingga dua minggu, tetapi gigitannya biasanya sembuh sendiri dalam waktu satu atau dua minggu.

Mengenali ciri-ciri digigit kutu busuk dapat membantu kamu melakukan perawatan yang tepat. Jika gigitan terinfeksi atau kamu mengalami reaksi parah, temui dokter untuk perawatan lebih lanjut.

Baca Juga: Waspada! 5 Penyakit yang Bisa Ditularkan dari Kutu

Topik:

  • Nurulia
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya