Tips Mengusir Kecemasan saat Mendampingi Anak Berobat

Ciptakanlah rasa aman dan nyaman pada anak

Sebagai orang tua, kamu pasti sedih dan khawatir saat anak jatuh sakit dan harus menjalani perawatan medis. 

Proses perawatan medis itu sendiri umumnya dimulai dari asesmen, diagnosis, hingga pelaksaan intervensi/tindakan, dan semua proses tersebut bisa menjadi pengalaman yang tidak menyenangkan.

Bahkan, ini bisa menimbulkan reaksi tertentu bagi orang tua, sehingga dapat berdampak pada kerja sama antara orang tua dan penyedia layanan kesehatan saat mendampingi anak berobat di klinik atau rumah sakit.

Kekhawatiran yang dirasakan orang tua dapat dari banyak faktor.

"Salah satunya tidak tega atau kasihan melihat si kecil merasakan sakit dalam proses pengobatannya," kata Siti Sa'diah Syam, M.Psi, Psikolog, psikolog klinis Eka Hospital Cibubur.

Beberapa jenis penyakit memang butuh metode pengobatan yang bisa menimbulkan rasa tak nyaman pada anak. Untuk meredakan rasa cemas dan khawatir pada orang tua, ada beberapa hal yang bisa dilakukan.

Baca Juga: Kenali Ciri-ciri Pneumonia pada Anak

Kecemasan pada orang tua, wajar atau tidak?

Tips Mengusir Kecemasan saat Mendampingi Anak Berobatilustrasi dokter anak sedang menjalani perawatan medis (unsplash.com/national cancer institute)

Dalam dunia kesehatan, kecemasan orang tua saat proses pengobatan anak adalah hal yang biasa. Tidak sedikit melihat orang tua yang tidak tega melihat anaknya merasakan nyeri, sehingga tak jarang juga jika itu bisa meluas menjadi rasa murung, panik, atau bahkan marah, yang akhirnya dapat berpengaruh pada proses pengobatan secara keseluruhan.

Menurut sebuah jurnal dari National Institutes of Health, salah satu faktor terbesar yang dapat berpengaruh pada rasa kecemasan tersebut yaitu faktor stresor dari banyak hal, seperti ikatan rasa sayang yang kuat antara orang tua dan anak hingga kondisi dan suasana rumah sakit/klinik yang bisa terkesan menakutkan bagi beberapa orang.

Menurut Siti, rasa cemas merupakan perasaan yang wajar. Akan tetapi, rasa khawatir berlebihan akan mempengaruhi proses pengobatan si kecil.

"Contoh, orang tua yang mengalami rasa panik pada proses pengobatan si kecil, sehingga menghambat proses pengobatan. Hal ini dapat menyebabkan si kecil bisa terlambat untuk mendapatkan penanganan, yang akhirnya berdampak ke kesehatan si kecil di kemudian hari," Siti menjelaskan.

Selain itu rasa khawatir orang tua juga bisa menyebabkan anak ikut mencerminkan emosi tersebut sehingga anak pun ikut menjadi khawatir, yang akhirnya proses pengobatan akan memakan waktu yang lebih lama.

Siti mengingatkan bahwa orang tua atau pengasuh punya peran besar dalam proses pengobatan anak sehingga sangat disarankan untuk bisa tenang.

"Diharapkan orang tua tetap tenang serta dapat ikut memberi dukungan kepada si kecil dalam prosesnya. Dengan tetap tenang, orang tua dapat menciptakan rasa aman dan nyaman pada si kecil serta memudahkan petugas medis dalam menjalankan tugasnya."

Petugas medis selalu siap membantu

Tips Mengusir Kecemasan saat Mendampingi Anak Berobatilustrasi orang tua membawa anak berobat ke dokter (vecteezy.com/Akarawut Lohacharoenvanich)

Tidak apa-apa jika orang tua merasa khawatir. Kekhawatiran ini bisa dikurangi dengan mengomunikasikannya kepada dokter atau tim perawat yang menangani buah hati. 

Sebagai penyedia layanan kesehatan, mereka dapat membantu menjelaskan setiap proses serta memastikan apa yang bisa mereka lakukan untuk memberikan kenyamanan dalam semua setiap tahapan pengobatan anak. Selain itu, mereka juga akan selalu menghormati keputusan orang tua untuk memberikan yang terbaik bagi anak.

Kamu juga bisa membicarakan kekhawatiran tersebut dengan pasangan atau orang yang tepercaya. Jika rasa cemas terus dipendam, ini bisa berpotensi emosi meluap dan akhirnya tidak terkendali.

"Dengan berkomunikasi dan menceritakan segala kekhawatiran yang dimiliki, orang tua bisa mengurangi beban emosi yang ditampung dan bisa berpikir lebih jernih dalam bertindak dan membuat keputusan," ujar Siti.

Kesehatan anak adalah prioritas utama. Setiap proses pengobatan pasti memiliki alasan dan tujuannya. Nah, tugas orang tua adalah memastikan anak mendapatkan dukungan penuh, sehingga ia merasa nyaman dan tidak merasa sendirian dalam seluruh proses perawatan yang harus ia jalani.

Baca Juga: Bahaya Anak Menelan Benda Asing, Ortu Wajib Perhatikan!

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya