Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kardio di gym
ilustrasi kardio di gym (pexels.com/Instituto Alpha Fitness)

Intinya sih...

  • Kardio meningkatkan sirkulasi darah ke permukaan kulit, membawa oksigen dan nutrisi untuk regenerasi kulit.

  • Keringat membersihkan pori-pori dari dalam, mencegah jerawat, tapi perlu perawatan setelah olahraga.

  • Hormon yang seimbang membantu kulit lebih stabil, kualitas tidur membaik setelah rutin kardio.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banyak orang mulai mencari cara agar kulit terlihat lebih segar tanpa harus bergantung pada skincare yang mahal. Salah satu kebiasaan yang sering disebut-sebut bisa bantu mewujudkannya adalah olahraga, terutama kardio. Aktivitas ini dikenal mampu meningkatkan kebugaran tubuh, tapi kini banyak yang percaya dampaknya juga sampai ke kulit wajah.

Kardio seperti jogging, bersepeda, atau lompat tali memang membuat tubuh berkeringat, dan sebagian orang menganggap itu kunci kulit tampak lebih bersinar. Meski begitu, tidak semua paham bagaimana proses tubuh bisa membuat kulit tampak lebih sehat hanya lewat gerakan fisik. Berikut beberapa hal yang perlu kamu pahami agar tahu seberapa besar peran olahraga kardio terhadap kondisi kulit.

1. Kardio meningkatkan sirkulasi darah ke permukaan kulit

ilustrasi jogging (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Ketika seseorang berolahraga, detak jantung meningkat dan darah mengalir lebih cepat ke seluruh tubuh, termasuk wajah. Aliran darah yang lancar membawa lebih banyak oksigen dan nutrisi ke sel kulit, membantu proses regenerasi berjalan optimal. Inilah alasan kenapa setelah berolahraga, kulit sering tampak lebih segar dan sedikit memerah alami. Efek ini bukan karena makeup, tapi karena distribusi oksigen yang meningkat.

Selain itu, sirkulasi yang baik membantu membersihkan limbah metabolik di bawah kulit. Zat sisa seperti radikal bebas bisa terbuang lebih efisien sehingga sel kulit tidak cepat rusak. Dalam jangka panjang, hal ini membantu kulit tampak lebih cerah dan sehat, bukan hanya setelah olahraga, tapi juga saat istirahat.

2. Keringat membantu membersihkan pori dari dalam

ilustrasi berkeringat (pexels.com/cottonbro studio)

Saat tubuh berkeringat, pori-pori terbuka dan mengeluarkan kotoran serta minyak yang menumpuk. Proses alami ini membantu mencegah munculnya jerawat akibat penyumbatan pori. Itulah sebabnya banyak orang merasa wajahnya terasa lebih bersih setelah melakukan olahraga kardio. Namun, penting juga untuk segera membersihkan wajah setelah olahraga agar keringat tidak berubah jadi sarang bakteri.

Keringat sebenarnya juga mengandung peptida antimikroba yang bisa melawan bakteri penyebab jerawat. Namun bila dibiarkan terlalu lama di kulit, bakteri bisa berkembang kembali dan menyebabkan iritasi. Jadi, kuncinya bukan hanya berkeringat, melainkan bagaimana kamu merawat kulit setelahnya. Kombinasi antara kardio dan kebersihan kulit yang baik bisa jadi cara alami menjaga wajah tetap sehat.

3. Hormon yang seimbang membantu kulit lebih stabil

ilustrasi bersepeda (pexels.com/Pixabay)

Olahraga kardio tidak hanya memengaruhi fisik, tetapi juga sistem hormon dalam tubuh. Saat kamu rutin bergerak, kadar hormon stres seperti kortisol cenderung menurun, sementara hormon bahagia seperti endorfin meningkat. Kondisi ini berdampak langsung pada kulit karena stres sering menjadi pemicu jerawat dan kulit kusam. Dengan kadar stres yang lebih seimbang, kulit jadi lebih tenang dan tidak mudah meradang.

Selain itu, kardio juga membantu menstabilkan kadar insulin dan hormon reproduksi, yang sering kali berperan dalam munculnya jerawat hormonal. Ketika sistem tubuh bekerja lebih teratur, kulit pun merespons dengan lebih baik. Hasilnya memang tidak instan, tapi efeknya bisa bertahan lama jika olahraga dilakukan secara konsisten.

4. Pola tidur membaik setelah rutin kardio

ilustrasi tidur (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Banyak orang tidak sadar bahwa kualitas tidur sangat berpengaruh pada kondisi kulit. Olahraga kardio yang dilakukan secara rutin membantu tubuh melepaskan energi berlebih dan membuat tidur lebih nyenyak. Saat tidur, kulit melakukan proses perbaikan alami, mengganti sel yang rusak, dan memperbaiki jaringan. Jika tidur cukup, wajah akan tampak lebih segar di pagi hari.

Sebaliknya, kurang tidur membuat kulit terlihat kusam dan mudah mengalami peradangan. Kardio membantu mengatur ritme sirkadian tubuh, sehingga waktu istirahat jadi lebih stabil. Ketika pola tidur membaik, produksi kolagen pun meningkat dan elastisitas kulit terjaga. Hasil akhirnya bukan sekadar tampilan glowing, tapi kulit yang benar-benar sehat dari dalam.

5. Konsistensi lebih penting daripada intensitas

ilustrasi skipping (pexels.com/RDNE Stock project)

Banyak orang mengira hasil glowing akan muncul cepat bila berolahraga dengan durasi panjang atau intensitas tinggi. Padahal, tubuh butuh waktu untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan. Olahraga kardio yang dilakukan secara teratur dalam durasi wajar justru memberi manfaat lebih stabil untuk kulit dan tubuh. Kelebihan latihan malah bisa menimbulkan stres oksidatif yang berbalik merusak sel kulit.

Kunci utama adalah konsistensi, bukan seberapa berat latihan yang dilakukan. Cukup 30 menit per sesi, tiga sampai lima kali seminggu, tubuh sudah mendapat manfaatnya. Bila pola ini dijaga dengan asupan nutrisi seimbang dan hidrasi cukup, kulit akan memperlihatkan perubahan alami. Jadi, glowing bukan hasil instan, melainkan proses jangka panjang yang bertumpu pada keseimbangan tubuh.

Olahraga kardio memang punya peran besar dalam menjaga kesehatan kulit, tapi hasilnya tidak hanya datang dari keringat semata. Kombinasi antara sirkulasi yang baik, hormon yang seimbang, dan pola hidup teratur membuat wajah tampak lebih segar secara alami. Jadi, apakah kamu siap menjadikan kardio sebagai langkah sederhana menuju kulit yang lebih sehat dan bercahaya?

Referensi:

"The Impact of Excercise on Your Skin" Filorga. Diakses pada November 2025

"Exercise Your Way To Glowing Skin" Total Body. Diakses pada November 2025

"How Exercise Affects the Skin" Art of Dermatology. Diakses pada November 2025

"The Potential of Exercise on Lifestyle and Skin Function: Narrative Review" PubMed. Diakses pada November 2025

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team