ilustrasi perempuan sedang melakukan olahraga lari (pexels.com/RF._.studio)
Penelitian juga menemukan bahwa olahraga ditambah kafein memiliki manfaat yang lebih besar. Asupan kafein secara teratur telah dikaitkan dengan penurunan risiko terkena diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, dan obesitas, tetapi dapat meningkatkan kolesterol.
Kafein mungkin memberikan efek perlindungan terhadap beberapa jenis demensia dan kanker, tetapi telah dikaitkan dengan pengeroposan tulang dan artritis reumatoid.
Di sisi lain, penelitian menunjukkan bahwa olahraga memiliki banyak efek positif jangka panjang pada kebugaran dan fungsi fisik, kognisi, suasana hati, dan perilaku pada hampir semua populasi yang diteliti.
Efek tersebut dirasakan oleh individu dari segala usia, tingkat kebugaran, dan terlepas dari fungsi kognitif dasar mereka. Beberapa manfaat terbesar telah terlihat pada pasien yang lebih tua, serta pasien yang berisiko atau didiagnosis dengan demensia.
Jadi, jika kamu ingin mendapatkan dorongan semangat dan fokus, jangan hanya bergantung pada kafein, tetapi cobalah berolahraga. Olahraga ringan selama 20 menit menawarkan efek yang sama seperti kafein untuk fungsi kognitif. Bonusnya, olahraga memberikan efek positif yang lebih baik untuk jangka panjang.
Referensi
Harvard Health Publishing. Diakses pada Agustus 2024. Exercise versus caffeine: Which is your best ally to fight fatigue?
Morava, Anisa, Matthew James Fagan, dan Harry Prapavessis. “Effects of Caffeine and Acute Aerobic Exercise on Working Memory and Caffeine Withdrawal.” Scientific Reports 9, no. 1 (23 Desember 2019).
Women's Health. Diakses pada Agustus 2024. A 20 Min Morning Walk Has The Same Effect On The Brain As A Cup Of Coffee.