Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi padel (unsplash.com/Gabriel Martin)
ilustrasi padel (unsplash.com/Gabriel Martin)

Olahraga raket seperti tenis dan padel makin diminati karena mampu memberikan manfaat kebugaran sekaligus keseruan bermain. Meski sekilas mirip, kedua olahraga ini punya banyak perbedaan, lho. Termasuk dari teknik bermain, intensitas, hingga dampaknya bagi tubuh.

Nah, di antara dua olahraga populer ini, kamu mungkin penasaran, padel vs tenis lebih sehat mana? Supaya semakin paham, yuk, kenali dulu perbedaan keduanya dari berbagai sisi, misalnya tingkat kesulitan hingga efeknya untuk tubuh dan sendi.

Padel vs tenis lebih sehat mana?

Meski sama-sama termasuk olahraga raket, padel dan tenis punya karakteristik yang sangat berbeda. Baik dari sisi intensitas gerakan, teknik, hingga dampaknya pada tubuh. Nah, kalau tujuan utamanya untuk menjaga kebugaran jangka panjang, mana yang sebenarnya lebih sehat, padel atau tenis? Simak perbandingan lengkapnya berikut ini.

1. Tingkat kesulitan

Padel dianggap lebih mudah dimainkan dibandingkan tenis, terutama bagi pemula. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti ukuran lapangan lebih kecil, permainan ganda, dan sistem servis bawah tangan yang mudah dikuasai. Selain itu, dinding di sekeliling lapangan padel membantu bola tetap dalam permainan lebih lama sehingga membuat reli berlangsung makin panjang dan tidak cepat usai.

Di sisi lain, tenis menuntut teknik yang lebih tinggi, fisik kuat, serta mobilitas luas. Permainan ini melibatkan servis atas yang sulit dan kecepatan bola lebih tinggi. Alhasil, tingkat kesulitannya pun lebih curam. Jadi, meski padel cenderung mudah pada awal, tingkat kesulitan masing-masing olahraga tetap bergantung pada pengalaman dan kebugaran.

2. Pembakaran kalori

ilustrasi tenis (pexels.com/cottonbro studio)

Dalam hal pembakaran kalori, baik padel maupun tenis, bisa menjadi pilihan untuk olahraga. Tenis membakar sekitar 400—600 kalori per pertandingan (tergantung apakah dimainkan tunggal atau ganda), sedangkan padel membakar sekitar 400 kalori tiap permainan.

Menariknya, sebuah studi pada 2018 menunjukkan bahwa padel dapat memberikan peningkatan kebugaran kardiovaskular dan komposisi tubuh yang lebih baik, terutama pada perempuan usia 35—55 tahun. Dengan ritme permainan yang lebih stabil dan gerakan konsisten, padel bisa jadi opsi ideal untuk olahraga jangka panjang. Khususnya, bagi kamu yang ingin menurunkan berat badan dengan cara sederhana alias tidak terlalu membebani tubuh.

3. Perbedaan bola

Meski bentuknya mirip, bola padel dan tenis berbeda pada tekanan dan komposisinya. Bola tenis memiliki tekanan lebih tinggi dan pantulan kuat sehingga cocok untuk lapangan luas dan permainan cepat. Sementara itu, bola padel lebih lembut dengan tekanan rendah yang menghasilkan pantulan pelan dan reli panjang.

Ini menjadikan permainan padel lebih fokus pada strategi dan penempatan bola, bukan kekuatan. Perbedaan ini juga berkontribusi pada tingkat tekanan fisik yang lebih ringan dalam padel. Tentunya hal tersebut lebih baik untuk menjaga kebugaran tanpa membebani tubuh secara berlebihan.

4. Dampak jangka panjang

Dalam jangka panjang, intensitas permainan tenis bisa berdampak pada kesehatan sendi, terutama lutut dan pergelangan kaki. Hal ini dikarenakan banyaknya gerakan eksplosif, sprint mendadak, dan perubahan arah yang cepat.

Sebaliknya, padel menawarkan gerakan lebih lembut sehingga menjadikannya pilihan sustainable untukmu yang ingin tetap aktif tanpa risiko cedera berlebihan. Padel juga lebih inklusif secara usia dan level kebugaran. Dengan begitu, banyak orang bisa memainkannya sebagai olahraga rutin.

Jadi, lebih sehat yang mana?

Kalau dilihat dari sisi intensitas, teknik, dan pembakaran kalori, tenis mungkin unggul untuk kamu yang mencari tantangan fisik. Namun, kalau bicara soal olahraga yang ramah untuk sendi dan memberikan manfaat kebugaran, padel bisa jadi pilihan ideal serta menyenangkan dalam jangka panjang.

Jadi, jawabannya tergantung tujuanmu, ya. Ingin push limit fisik, bisa coba tenis. Namun, kalau ingin olahraga seru yang tetap bermanfaat bagi tubuh, padel jawabannya.

Jadi, padel vs tenis lebih sehat mana? Jawabannya tergantung pada kebutuhan tubuhmu dan tujuan olahraganya. Setelah tahu perbedaannya, kini makin tahu olahraga mana yang lebih cocok dengan kondisi tubuhmu, kan?

Referensi

"Padel vs. Tennis: Which Is Kinder to Your Bones and Joints?". Novor. Diakses Juli 2025.

"Padel Vs Tennis: The Differences & Similarities Between the Two". Edwards Sports. Diakses Juli 2025.

"Padel vs Tennis: What’s the Difference and Which One Should You Play?". Wow Hydrate. Diakses Juli 2025.

"Tennis vs. Padel: Similar Yet Different Sports". MSIG. Diakses Juli 2025.

Editorial Team