Pernah nggak kamu sedang duduk santai, lalu tiba-tiba betis “bergetar” seperti ada aliran listrik kecil di bawah kulit? Tanpa aba-aba, otot berkedut sendiri, seakan bergerak di luar kendalimu. Sensasi ini tak jarang menimbulkan kekhawatiran.
Secara medis, otot tersusun dari serat-serat yang bekerja atas perintah saraf. Saat saraf memberi sinyal, serat otot berkontraksi. Namun, ketika saraf mendapat rangsangan yang tidak biasa, atau saat mengalami gangguan, serat-serat ini bisa saja “menyala” tanpa komando, menghasilkan gerakan kecil yang dikenal sebagai kedutan otot (muscle twitch). Pada kondisi tertentu, kontraksi ini membuat otot sulit untuk benar-benar rileks.
Kedutan atau kejang otot dapat muncul di berbagai area tubuh, tetapi paling sering terasa di paha, betis, tangan, lengan, perut, tulang rusuk, dan lengkungan kaki. Kadang hanya sebagian otot yang terlibat, kadang seluruhnya. Sering kali, kamu tidak bisa langsung menemukan penyebab pastinya. Meski begitu, ada sejumlah faktor yang cukup sering memicu fenomena ini, mulai dari hal yang sepele hingga yang perlu perhatian medis.
Kabar baiknya, sebagian besar kedutan otot bersifat ringan dan tidak berbahaya. Namun, memahami penyebab yang paling umum akan membantumu membedakan mana yang wajar dan mana yang perlu diwaspadai. Mari telusuri satu per satu.