Tanpa Disadari, Ini 6 Penyebab Tubuh Mudah Gemuk Walaupun Jarang Makan

Malas bergerak merupakan salah satu penyebab umum meningkatnya berat badan dan penyakit kronis. Menurut PLoS One, sebuah studi pada 464 orang dengan obesitas dan kelebihan berat badan menemukan bahwa rata-rata waktu duduk harian mereka adalah 6,2 jam pada hari kerja dan 6 jam pada hari tidak bekerja.

Kemudian, sebuah studi yang dilakukan selama 3 bulan menunjukkan bahwa mengganti 1 jam waktu duduk dengan 1 jam berdiri setiap harinya dapat mengurangi massa lemak total dan lingkar pinggang sekaligus meningkatkan massa otot tanpa lemak.

Tidur sangat penting untuk menjaga kesehatan, selain itu, kurang tidur ternyata dapat memicu penambahan berat badan. Menurut Macedonian Journal of Medical Science, sebuah studi yang dilakukan pada 92 wanita menunjukkan bahwa mereka yang tidur kurang dari 6 jam setiap hari memiliki indeks massa tubuh tertinggi dan tingkat visfatin atau protein yang disekresikan oleh sel-sel lemak lebih tinggi dibandingkan perempuan yang tidur 6 jam atau lebih per hari.

Melansir dari Springer, tingginya hormon kortisol telah terbukti dapat meningkatkan rasa lapar dan keinginan untuk makan makanan yang sangat enak dan padat kalori yang dapat menyebabkan peningkatan berat badan. Terlebih lagi, dalam penelitian yang dipublikasikan dalam U.S National Library of Medicine menunjukkan bahwa orang dengan obesitas memiliki kadar kortisol yang lebih tinggi daripada mereka yang tidak stres.

Untuk mengurangi stres, kamu bisa melakukan relaksasi secara rutin, seperti yoga, meditasi, dan berjalan-jalan di alam terbuka.

Makanan dan minuman manis yang dikonsumsi secara teratur, seperti permen, kue, soda, dapat dengan cepat meningkatkan berat badan lantaran gula yang biasa digunakan sebagai pemanis mengandung kalori yang tinggi dan hampir tidak memiliki nilai gizi. Selain itu, menurut U.S National Library of Medicine, asupan gula tidak hanya berkaitan dengan penambahan berat badan tetapi juga peningkatan risiko masalah kesehatan kronis, seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.

Selain gaya hidup, kondisi medis tertentu juga dapat menyebabkan tubuh mengalami peningkatan berat badan secara terus-menerus. Misalnya, hipotiroidisme yang memengaruhi kelenjar tiroid dan dapat menyebabkan penambahan atau kesulitan berat badan dengan penurunan berat badan; depresi, gangguan mental yang berkaitan dengan penambahan berat badan dan obesitas. Sindrom ovarium polikistik atau PCOS yang ditandai oleh ketidakseimbangan hormon dan biasa menyerang perempuan usia produktif; dan binge eating disorder, yaitu kondisi di mana individu memiliki kebiasaan makan tak terkendali dan dapat menyebabkan banyak komplikasi kesehatan.

Selain itu, konsumsi obat-obatan tertentu, seperti antidepresan dan antipsikotik juga dapat menyebabkan peningkatan berat badan.

Makanan yang mengalami proses pengolahan tinggi, seperti sereal manis, makanan cepat saji, dan berbagai macam makanan ringan, telah mengalami penambahan banyak bahan yang tidak sehat, seperti gula, penguat rasa, pengawet, dan lemak tidak sehat.

Selain itu, proses pengolahan juga dapat melipatgandakan jumlah kalori dan mengurangi nutrisi penting, seperti protein dan serat yang membantu tubuh merasa kenyang lebih lama. Ditambah, sejumlah bahan pada makanan olahan, seperti gula dan penguat rasa juga dapat memberikan efek ketagihan yang membuat kamu selalu ingin mengonsumsi makanan tersebut.

Demikian tadi beberapa penyebab tubuh mudah gemuk. Buat kamu yang mengalami masalah serupa, coba cek lagi apakah kamu memiliki kebiasaan di atas, karena bisa jadi penyebab masalah yang kamu alami selama ini adalah salah satu dari beberapa kondisi di atas.