Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi keputihan tidak normal (unsplash.com/Deon Black)

Vagina secara rutin memproduksi lendir yang berasal dari serviks. Lendir serviks atau biasa disebut keputihan, biasanya dijumpai saat akan menstruasi atau mengalami kehamilan. 

Sayangnya, perbedaan keputihan mau haid dan hamil sangat tipis sehingga mungkin sulit dikenali. Berikut ini panduan untuk membedakan keputihan haid dan hamil, secara tampilan atau bentuknya.

Mengenal lendir serviks

Vagina secara rutin mengeluarkan lendir yang diproduksi oleh kelenjar di dekat serviks. Itulah mengapa lendir ini juga disebut sebagai lendir serviks atau sering disebut keputihan.

Sebagian besar lendir berisi sel dan bakteri. Bukan sekadar cairan, lendir tersebut merupakan pelumas yang menghindarkan vagina dari kekeringan dan melawan infeksi.

Hormon mengambil peran untuk mengubah tekstur, warna, dan volume lendir sepanjang siklus menstruasi. Dari ketiga tampilan lendir tersebut, kamu bisa mengetahui masa subur, lho!

Dilansir Cleveland Clinic, lendir kental, putih, dan kering umumnya diproduksi sebelum ovulasi, yakni ketika ovarium mengeluarkan sel telur. Lalu, bentuk lendir berubah menjadi bening dan licin, mirip putih telur mentah sesaat sebelum ovulasi. 

Ketika masa ovulasi datang dan mendapat pembuahan, lendir serviks berperan membantu sperma berenang hingga bertemu sel telur. Selain itu, lendir ini juga berguna untuk mencegah sperma atau zat lain masuk ke leher rahim.

Serupa dengan fungsi tersebut, lendir serviks membantu melindungi janin. Lebih lanjut, adanya cairan ini juga mencegah infeksi eksternal menuju rahim.

Perbedaan keputihan mau haid dan hamil

Editorial Team

Tonton lebih seru di