7 Hormon yang Digunakan Sebagai Petunjuk Kehamilan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada beberapa hormon yang digunakan sebagai petunjuk kehamilan, di mana sel-sel ini bekerja dengan mempengaruhi hal-hal pada wanita seperti emosi, mood, perubahan pada kulit, mual-mual dan lain-lain.
Dalam dunia medis, dikenal dengan nama hormon kehamilan. Suatu kondisi dimana sel-sel aktif saat wanita sedang mengalami proses pembuahan.
Lantas, apa saja yang termasuk dalam hormon kehamilan?
Untuk lebih jelasnya, berikut kami rangkum mengenai tujuh hormon yang digunakan sebagai petunjuk kehamilan.
1. Human chorionic gonadotropin (hCG)
Hormon hCG (human chorionic gonadotropin hormone) adalah hormon yang memengaruhi hasil pada alat test pack. Hormon ini diproduksi dari plasenta dan menjadi hormon terpenting pada saat kehamilan.
Kadar hCG pada hari ke 60 sampai 90 hari akan meninggi, kemudian mengalami penurunan setiap harinya. Adapun fungsi hCG, antara lain:
- Merangsang pertumbuhan hormon lainnya
Fungsi hormon hCG adalah merangsang hormon penting lainnya yakni produk progesteron dan estrogen. - Memberi tanda kehamilan
Mengirim sinyal akan kehadiran janin pada tubuh ibu hamil dan ditandai dengan mual atau morning sickness. - Memberhentikan proses menstruasi
Menghentikan proses pematangan sel telur dan menghentikan menstruasi.
2. Esterogen
Estrogen adalah hormon yang disekresikan oleh ovarium, hingga plasenta mengambil alih. Adapun fungsi dari hormon ini adalah sebagai berikut:
- Membantu perkembangan rahim
Hormon estrogen membantu agar rahim tetap berkembang dan siap menjadi tempat berkembangnya janin. - Melindungi kehamilan
Hormon ini bertugas untuk melindungi kehamilan dan meminimalisir terjadinya keguguran. - Membantu pertumbuhan organ bayi
Membantu organ bayi, seperti paru-paru, jantung, dan organ lainnya agar bisa bertumbuh dan berkembang. - Mengatur produktivitas hormon kehamilan
Mengatur produktivitas hormon lain seperti progesteron.
Baca Juga: Asam Folat Penting untuk Pembentukan Sel Saraf Otak Janin
3. Progesteron
Hormon terpenting lainnya adalah hormon progesteron. Adapun fungsi dari hormon ini adalah:
- Merangsang pertumbuhan dinding rahim
Mempersiapkan proses penerimaan telur yang sudah dibuahi dengan merangsang pertumbuhan dinding rahim. - Melunakkan ligamen dan tulang rawan
Fungsi hormon progesteron adalah melunakkan ligamen dan tulang rawan guna proses persalinan di akhir kehamilan. - Memberi nutrisi pada janin
Menoleransi DNA asing bayi dan merangsang kelenjar di endometrium untuk memberi asupan nutrisi pada janin. - Merangsang pertumbuhan jaringan payudara
Merangsang pertumbuhan jaringan yang terdapat pada payudara agar bisa menyusui.
4. Human placental lactogen (hPL)
Editor’s picks
Hormon yang digunakan sebagai petunjuk kehamilan selanjutnya adalah hPL. Adapun fungsi dari hormon ini, antara lain:
- Membantu asupan janin
Membantu asupan janin agar bisa berkembang. Hal ini dilakukan dengan mengatur proses asupan gizi makanan yang diserap oleh tubuh (metabolisme). Hormon ini akan memecahkan lemak dan mengubahnya menjadi makanan untuk janin. - Membuat tubuh ibu hamil kurang sensitif dengan insulin
Membuat kadar glukosa dalam tubuh menjadi asupan bayi. Biasanya, insulin bertugas untuk memindahkan glukosa yang terdapat pada aliran darah ke sel lainnya. Dengan adanya hormon hPL, tubuh akan menjadi kurang sensitif pada glukosa dan gula yang tersisa akan dialihkan ke janin.
5. Oksitosin
Hormon oksitosin dengan dengan hormon bahagia atau hormon cinta. Oksitosin inilah yang memicu terjadinya persalinan melalui kontraksi awal.
Adapun fungsi dari hormon ini, antara lain:
- Kontraksi awal
Hormon ini berfungsi untuk meregangkan serviks ibu hamil agar siap untuk kehamilan. - Mempererat ikatan batin bayi dan ibu
Hormon oksitosin berfungsi untuk membentuk ikatan batin antara bayi dan ibu. - Menghasilkan susu
Fungsi lainnya adalah hormon ini merangsang payudara untuk menghasilkan susu.
Baca Juga: 13 Manfaat Bit untuk Ibu Hamil, Baik untuk Ibu dan Bayi
6. Prolaktin
Hormon yang dapat digunakan sebagai petunjuk adanya kehamilan adalah hormon yang membantu produksi ASI, prolaktin. Adapun fungsi dari hormon ini, antara lain:
- Pembesaran payudara
Hormon prolaktin merangsang pertumbuhan jaringan payudara dan membuatnya membesar. - Membantu produksi ASI
Hormon ini bertugas untuk membantu dalam proses produksi ASI untuk bayi nantinya.
7. Relaksin
Adapun fungsi dari hormon relaksin antara lain:
- Membantu dinding uterus pada proses pembuahan
Hormon relaksin akan membantu proses dinding uterus dan lapisannya untuk proses kehamilan. Selain itu, relaksin membantu untuk mencegah kontraksi yang bisa menghambat proses pembuahan sel telur. - Mempertahankan kehamilan
Hormon ini bertugas membantu dinding uterus agar lebih rileks, mencegah terjadinya kontraksi dini, dan mencegah keguguran.
Itulah tadi tujuh hormon yang digunakan sebagai petunjuk kehamilan. Sel-sel ini akan aktif dan memberikan tanda-tanda kalau kamu dalam proses kehamilan.
Baca Juga: 12 Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi yang Perlu Kamu Tahu