Mengenal 5 Fakta Transfusi Darah, Menyehatkan Tubuh Pendonor!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Darah merupakan bagian dari komponen tubuh manusia yang dapat disumbangkan guna menyelamatkan tubuh orang lain yang membutuhkan dengan cara melakukan transfusi darah.
Transfusi darah ini memiliki berbagai manfaat kesehatan bagi pendonor dan penerima, asal dilakukan sesuai dengan prosedur medis yang berlaku.
Oleh karena itu transfusi darah dilakukan dengan melalui pemeriksaan medis oleh dokter untuk mengetahui boleh atau tidaknya seseorang melakukan transfusi darah.
Agar dapat memahami lebih jauh tentang transfusi darah, ada baiknya untuk menyimak fakta-fakta di bawah ini.
1. Transfusi darah dapat dilakukan siapapun dengan rentan usia 17-65 tahun
Transfusi darah dapat dilakukan oleh siapapun asalkan memperhatikan usia pendonor. Usia yang ideal untuk melakukan transfusi darah ini adalah 16-65 tahun.
Selain itu calon pendonor pun harus melakukan tahap pemeriksaan kesehatan, seperti kondisi berat badan, tekanan darah, jam tidur dan konsumsi obat-obatan apa sebelum melakukan transfusi darah.
Setelah semua pemeriksaan selesai dilakukan, maka calon pendonor diperbolehkan untuk melakukan transfusi darah.
2. Transfusi darah dijamin akan kebersihan dan kesterilisasinya
Transfusi darah merupakan proses pendonoran darah yang terjamin aman dan bersih. Jarum yang digunakan saat transfusi darah akan langsung dibuang pada kantong plastik limbah medis dan hanya digunakan sekali saja. Oleh sebab itu calon pendonor darah tidak perlu khawatir akan bahaya tertular penyakit berbahaya, sebab alat yang digunakan sangat steril dan bersih.
Editor’s picks
Baca Juga: 6 Tes Darah untuk Mengetahui Kondisi Tubuh yang Wajib Kamu Ketahui
3. Darah akan kembali diproduksi dalam waktu 48 jam pasca transfusi darah dilakukan
Saat melakukan transfusi darah, tubuh akan kehilangan 250-300 ml darah atau setara dengan satu kantong darah. Namun, tidak perlu khawatir sebab tubuh akan langsung memproduksi kembali darah dalam waktu 48 jam setelah transfusi darah dilakukan.
4. Transfusi darah dapat meningkatkan kesehatan jantung pendonor
Peredaran darah merupakan hal yang paling penting untuk menjaga detak jantung normal pada tubuh. Melakukan transfusi darah dinilai mampu memperlancar aliran darah menuju jantung dan membantu mengurangi gumpalan darah pada peredaran sehingga darah yang diedarkan akan lancar. Hal tersebut tentu sangat menyehatkan bagi tubuh pendonor.
5. Pada orang sehat transfusi darah dapat dilakukan 4x dalam setahun
Pada seseorang yang memiliki kesehatan yang baik dapat melakukan proses transfusi darah sebanyak 3x dalam setahun. Jarak yang dipakai dalam transfusi darah ini adalah minimal tiga bulan setelah transfusi darah dilakukan.
Nah, itulah lima fakta tentang transfusi darah yang jarang diketahui oleh orang lain. Selain bermanfaat bagi pendonor, transfusi darah pun bermanfaat bagi penerima darah.
Apakah kamu tertarik untuk melakukannya?
Baca Juga: Agar Tubuh Sehat, Yuk Konsumsi 7 Makanan Pelancar Sirkulasi Darah Ini!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.