Menurut penelitian yang dilakukan oleh FKUI, faktor risiko kesakitan dan kematian dapat berasal dari individu petugas, pekerjaan, dan lingkungan kerjanya.
"Hasil penelitian menunjukkan faktor individu yang didapat berupa tingginya proporsi petugas dengan usia >60 tahun, berpendidikan rendah, dan memiliki riwayat penyakit saluran pencernaan dan komorbid lainnya. Di samping itu, petugas umumnya kurang tidur (tidur <6 jam) sebelum hari pemungutan suara,” kata Dr. dr. Retno Asti Werdhani, M.Epid, Sp.KKLP, Ketua Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas FKUI dalam sebuah rilis.
Oleh karena itu, perlu dilakukan peninjauan kembali terkait usia dan kesehatan petugas KPPS.
Faktor lingkungan kerja petugas KPPS juga harus dievaluasi kembali. Penelitian menemukan bahwa sebagian besar Tempat Pemungutan Suara (TPS) hanya menggunakan tenda dan lama kerja hingga 18 jam (standar 8 jam/hari).
Sementara itu, untuk faktor pekerjaan risikonya didominasi oleh faktor psikososial dengan pemicu stres pekerjaan.
Kelebihan beban kerja kuantitatif menjadi faktor yang paling dirasakan oleh petugas KPPS Pemilu 2019.