Anti Lapar, 6 Tips Menurunkan Berat Badan Buat Kamu Yang Gak Suka Diet
pexels.com/Lisa Fotios
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menurut hasil penelitian oleh para ilmuwan dari Universitas AS, hanya 1 dari 5 orang yang berhasil menurunkan berat badan ekstra yang setidaknya mengisi 10 persen dari massa tubuh mereka. Salah satu alasan yang membuat kehilangan berat badan terasa sangat berat adalah karena plateau effect.
Ini adalah fenomena di mana berat badan berhenti turun sekeras apapun usaha yang kamu lakukan. Tentu saja, ketika tidak ada kemajuan, orang-orang menjadi kecewa dan cenderung berhenti melakukan gaya hidup sehat. Ada cara yang bisa kamu lakukan untuk tetap kehilangan berat badan meskipun kamu tidak diet.
1. Lakukan latihan beban
pexels.com/Victor PreitasMelakukan latihan beban sebenarnya kurang efektif untuk cara menurunkan berat badan daripada latihan kardio tetapi mereka membantu menjaga tingkat metabolisme yang penting saat kamu ingin menjalani diet jangka panjang.
Latihan beban membuat metabolisme jauh lebih cepat. Tetapi jangan lupa untuk mengonsumsi beberapa protein setelah berolahraga: otot akan menjadi lebih kuat dan kamu tidak akan memiliki lemak tambahan.
2. Berhenti mengecek timbanganmu lebih dari seminggu sekali
pexels.com/PixabaySeringkali saat orang ingin menurunkan berat badan, mereka ingin efek yang cepat padahal tidak ada yang instan. Mungkin saat pertama kamu memulai, kamu merasa beratmu cepat turun padahal itu hanya cairan-cairan yang hilang dari tubuhmu.
Saat kamu berusaha menurunkan berat badan untuk jangka waktu yang lama, berhenti mengecek berat badanmu lebih dari seminggu sekali. Dengan begitu kamu akan menjadi lebih termotivasi untuk tetap hidup sehat dan menjaga makanmu.
3. Makan lebih banyak protein dan sayuran
pexels.com/LukasDiet rendah karbohidrat diyakini menjadi strategi terbaik untuk menurunkan berat badan. Protein dan serat membuat kita kenyang dan meningkatkan metabolisme.
Karbohidrat membuat kadar insulin meningkat membuat kita lapar. Jadi kalau mencoba menurunkan berat badan, lebih baik makan sepotong daging rendah lemak daripada buah yang manis.
Editor’s picks
Baca Juga: Ini 8 Tanda Bahwa Kenaikan Berat Badanmu Bisa Jadi Indikasi Serius
4. Ubah pola olahragamu
pexels.com/bruce marsSetelah beberapa waktu, tubuhmu akan beradaptasi dengan pola olahraga yang kamu lakukan. Jadi, setelah beberapa minggu latihan serupa, kamu pasti bisa merasakan kemajuannya akan melambat.
Hanya ada satu solusi: sekali setiap 1-1,5 bulan, kamu harus mengubah program olahragamu. Ada banyak pilihan berbeda: ubah yoga ke pilates, lakukan latihan baru, latih otot-otot baru yang belum pernah kamu lakukan sebelumnya, dan ubah bobot yang kamu gunakan saat latihan beban.
5. Makanlah makanan yang enak
pexels.com/Daria ShevtsovaKemampuan menahan dorongan untuk makan tergantung pada fungsi otak yang tepat. Namun, kalau seseorang tidak makan sesuatu yang enak untuk waktu yang lama, otak mereka mulai mengatakan kepada mereka bahwa sepotong cokelat atau biskuit akan memberi mereka lebih banyak kepuasaan dari biasanya.
Inilah sebabnya mengapa para ahli nutrisi merekomendasikan untuk memasukkan sebagian kecil makanan yang terlarang dalam diet ke pola makanmu sesekali. Kalau kamu membiarkan dirimu bersantai dari waktu ke waktu, kamu memiliki peluang lebih kecil untuk kehilangan kendali dalam pola makanmu.
6. Miliki jadwal tidur yang ketat
pexels.com/SnapwireSeperti yang ditemukan oleh para ilmuwan, tidak mungkin untuk memiliki tidur yang buruk dan berhasil menurunkan berat badan dengan cara yang sehat. Ada banyak alasan mengapa, tetapi singkatnya: kalau kamu tidak cukup tidur, tubuhmu pasti tertekan.
Stres menyebabkan rasa lapar dan perubahan dalam metabolisme. Jadi, pastikan untuk tidur cukup tidak peduli alasan apapun.
Apakah kamu pernah merasa beratmu sepertinya tidak bisa turun lagi apapun yang sudah kamu lakukan? Mungkin kamu belum mencoba 6 cara di atas ini.
Baca Juga: Berat Badan Susah Turun? Jangan-jangan karena 7 Masalah Kesehatan Ini
Topik:
Berita Terkini Lainnya
