Misteri Food Coma, Mengapa Makan Berlebihan Membuat Kita Mengantuk?

Lemas dan mengantuk setelah makan adalah hal lumrah?

Sensasi mengantuk dan malas yang sering kali menyusul setelah makan makanan berat. Pengalaman yang tak asing bagi banyak orang itu disebut Food Coma.

Namun, apa yang sebenarnya terjadi dalam tubuh saat mengalami Food Coma? Adakah penjelasan ilmiah yang menunjukkan bahwa makan berlebihan membuat kita mengantuk? Artikel ini akan menjawab pertanyaan tersebut dan mengungkapkan rahasia di balik misteri Food Coma!

1. Apa itu food coma?

Misteri Food Coma, Mengapa Makan Berlebihan Membuat Kita Mengantuk?ilustrasi perempuan tertidur saat makan (pexels.com/ Karolina Grabowska)

Dalam istilah medis, food coma disebut juga sebagai postprandial somnolence. Postprandial yang berarti setelah makan, dan somnolence yang mengacu pada perasaan mengantuk. Food coma merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan perasaan kantuk dan penurunan energi yang sering kali terjadi setelah makan makanan yang berat.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi food coma

Misteri Food Coma, Mengapa Makan Berlebihan Membuat Kita Mengantuk?ilustrasi junkfood (pexels.com/ Tim Samuel)

Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi food coma, yang sering kali membuat kita merasa sangat mengantuk setelah makan.

1. Kebanyakan Karbohidrat

Makan makanan yang tinggi karbohidrat, seperti roti, pasta, dan kentang, dapat meningkatkan produksi triptofan, neurotransmitter yang berhubungan dengan perasaan tenang dan kantuk.

2. Tinggi Lemak

Makanan yang tinggi lemak, seperti makanan cepat saji, membuat pencernaan berjalan lebih lambat yang juga dapat menyebabkan perasaan mengantuk.

3. Makanan Berat

Makan dalam jumlah besar secara alami membutuhkan energi untuk mencerna makanan, dan ini bisa membuat kita merasa lelah.

4. Gula

Gula dalam makanan, terutama dalam bentuk makanan penutup, dapat memicu peningkatan gula darah yang menyebabkan rasa kantuk.

Baca Juga: 5 Penyebab Sakit Perut setelah Makan, Kamu Pernah Mengalaminya?

3. Proses ilmiah di balik food coma

Misteri Food Coma, Mengapa Makan Berlebihan Membuat Kita Mengantuk?ilustrasi orang tidur (pexels.com/ Ekaterina Bolovtsova

Saat makanan ditelan, lambung akan memproduksi hormon gastrin yang memicu produksi asam lambung untuk membantu mencerna makanan. Selanjutnya makanan akan masuk ke usus kecil yang akan diubah menjadi bentuk yang lebih sederhana.

Konsumsi makanan yang kaya karbohidrat dapat memicu peningkatan insulin, yang membantu mengubah glukosa dalam darah menjadi energi. Hal ini dapat menyebabkan penurunan gula darah yang dapat membuat kita merasa kantuk. 

Sedangkan protein dalam tubuh yang kita konsumsi akan diubah menjadi pepton. Hasil pemecahan pepton menjadi asam amino, salah satunya yaitu triptofan. Triptofan digunakan untuk memproduksi hormon serotonin yang membuat kita senang dan hormon melatonin yang membuat kita mengantuk.

Setelah makan, aliran darah diprioritaskan ke sistem pencernaan untuk membantu mencerna makanan. Hal ini mengakibatkan aliran darah ke otak berkurang. Selain itu, sistem saraf parasimpatis yang mengatur aktivitas tubuh saat istirahat dan pencernaan aktif, sehingga aktivasi berlebihan setelah makan dapat menyebabkan kantuk.

4. Dampak kesehatan

Misteri Food Coma, Mengapa Makan Berlebihan Membuat Kita Mengantuk?ilustrasi menimbang berat badan (pexels.com/ SHVETS production)

Selain menyebabkan mengantuk, food coma dapat memengaruhi kesehatan dan kesejahteraan tubuh. Berikut adalah dampak yang mungkin akan timbul.

1. Peningkatan Berat Badan

Makan berlebihan, terutama makanan tinggi kalori dan lemak, dapat menyebabkan peningkatan berat badan. Kelebihan kalori yang dikonsumsi saat makan besar dapat diakumulasi menjadi lemak tubuh.

2. Gangguan Pencernaan

Konsumsi makanan dalam jumlah besar dapat mengganggu sistem pencernaan. Hal ini dapat menyebabkan perasaan kembung, mulas, dan gangguan pencernaan seperti asam lambung naik.

3. Risiko Penyakit Kardiovaskular

Konsumsi makanan tinggi lemak dan karbohidrat dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang diikuti oleh penurunan, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi kesehatan jantung dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

4. Risiko Diabetes Tipe 2

Makanan berlebihan yang mengandung karbohidrat sederhana dan gula dapat berkontribusi pada resistensi insulin dan peningkatan risiko diabetes tipe 2.

5. Gangguan Metabolisme

Food coma bisa mengganggu metabolisme tubuh, termasuk peningkatan produksi insulin dan penurunan sensitivitas insulin.

5. Cara mencegah food coma

Misteri Food Coma, Mengapa Makan Berlebihan Membuat Kita Mengantuk?ilustrasi makan makanan sehat sebagai upaya mengelola diabetes (pexels.com/ cuttonbro studio)

Salah satu cara untuk mencegah food coma yaitu dengan selektif memilih makanan yang dikonsumsi. Kurangi makanan yang terlalu banyak mengandung triptofan, misalnya ayam, daging sapi, ikan, dan telur. Selain itu, hindari makanan yang kaya akan karbohidrat agar kadar gula tidak naik terlalu tinggi. Pastikan mengonsumsi sayur, buah, dan vitamin yang cukup.

Gejala food coma dapat dicegah dengan olahraga ringan di sela aktivitas atau jalan kaki ringan agar makanan "turun" dan perut tidak terasa begah. Perhatikan juga porsi dan cara makan yaitu makan secukupnya dengan perlahan dan tidak terburu-buru.

Food coma adalah fenomena yang umum terjadi setelah makan dalam jumlah besar, terutama makanan berat dan berkalori tinggi. Meskipun biasanya tidak berbahaya, makan berlebihan dapat membuat kita mengantuk serta berdampak buruk pada kesehatan. Dengan memahami faktor-faktor di atas dan menerapkan strategi yang tepat, kita dapat menikmati hidangan lezat tanpa harus mengalami food coma.

Baca Juga: 7 Penyebab Makan Berlebihan, Salah Satunya karena Stres

Ridha Wahyuningtyas Photo Writer Ridha Wahyuningtyas

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Hella Pristiwa

Berita Terkini Lainnya