Polusi dan Panas Tingkatkan Risiko Batuk, Ini Saran Dokter

Batuk mengganggu aktivitas sehari-hari

Cuaca panas terik dan polusi yang meningkat di berbagai wilayah Indonesia bisa berdampak pada daya tahan tubuh. Hal ini terlihat dari peningkatan kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dalam beberapa bulan terakhir.

Menurut Data Kementerian Kesehatan RI, angka ISPA mencapai 90.546 kasus di wilayah Jabodetabek pada periode 29 Agustus hingga 6 September 2023.

Hal tersebut mendasari peluncuran Imboost Cough untuk meredakan batuk dan membantu menjaga daya tahan tubuh.

Dalam acara peluncuran yang dilaksanakan pada Senin (9/10/2023), dr. Farhan Zubedi, dokter dan edukator kesehatan, membagikan tips untuk mengatasi batuk dengan tepat. 

1. Batuk mengganggu aktivitas sehari-hari

Polusi dan Panas Tingkatkan Risiko Batuk, Ini Saran Dokterilustrasi batuk pada anak (pexels.com/Gustavo Fring)

Dokter Farhan menjelaskan bahwa batuk merupakan kondisi yang harus diwaspadai. Pasalnya, batuk bisa sangat berdampak pada aktivitas dan kesehatan tubuh secara keseluruhan. 

Mengutip studi dalam jurnal Current Medical Research and Opinion, sebanyak 93 persen penderita batuk akan mengalami susah tidur. Selain itu, 26 persen penderita batuk mengalami penurunan produktivitas kerja dan 45 persen mengalami peningkatan kecenderungan absen dari aktivitas, seperti sekolah atau bekerja. 

2. Batuk sangat berkaitan dengan daya tahan tubuh

Polusi dan Panas Tingkatkan Risiko Batuk, Ini Saran Dokterilustrasi daya tahan tubuh (pixabay.com/Bru-nO)

Batuk sangat berkaitan dengan penurunan daya tahan tubuh. Menurut penjelasan dr. Farhan, saat sistem imun menurun, kemampuan tubuh dalam melawan bakteri, virus, dan patogen lainnya juga akan berkurang. 

Penurunan daya tahan tubuh menyebabkan pembersihan pada saluran napas tidak efektif sehingga lebih rentan mengalami batuk. Ketika batuk terjadi, daya tahan tubuh akan bekerja secara aktif untuk melawan bakteri atau virus. 

Bakteri dan virus inilah yang bisa memicu terjadinya peradangan pada saluran pernapasan. 

"Daya tahan tubuh perlu dijaga untuk mencegah perkembangan penyakit dan mendukung masa penyembuhan," jelas dr. Farhan. 

Baca Juga: 8 Penyebab Dada Sakit saat Batuk yang Harus Kamu Ketahui

3. Tips mengatasi batuk secara efektif

Polusi dan Panas Tingkatkan Risiko Batuk, Ini Saran Dokterilustrasi istirahat cukup (unsplash.com/@tsujigimi)

Ada banyak cara untuk mengatasi batuk. Beberapa cara yang disarankan dr. Farhan meliputi:

  • Menghindari makanan dan minuman yang bisa memicu batuk. Ini meliputi es, minuman dingin, makanan yang digoreng, santan, makanan pedas, cokelat, keripik, dan sejenisnya.
  • Mendapatkan istirahat cukup dan minum air putih minimal 2 liter sehari untuk orang dewasa dan 5–6 gelas sehari untuk anak.
  • Mengonsumsi makanan bergizi dan suplemen vitamin (bila perlu) untuk mendukung daya tahan tubuh dan proses penyembuhan batuk.
  • Apabila terjadi sesak napas, segera ke IGD terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama.

"Sebelum batuk makin mengganggu dan mencegah munculnya penyakit yang lebih berat, perlu dilakukan swamedikasi treatment," jelas dr. Farhan. 

Batuk merupakan salah satu kondisi kesehatan yang tidak seharusnya disepelekan. Penyebab dan penanganan batuk berkaitan dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. 

Baca Juga: Batuk Perokok, Apa Bedanya dengan Batuk Lainnya?

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya