Mau Coba Olahraga Panjat Tebing? Ini Tips Persiapan dari Dokter

Harus punya persiapan yang matang sebelum memulainya

Mandaya Royal Hospital resmi berkolaborasi dengan Federasi Panjat Tebing Indonesia pada Jumat (16/6/2023). Kolaborasi ini disertai dengan peluncuran peluncuran Pusat Orthopedi & Movement Mandaya dan pemberian perlindungan asuransi kesehatan untuk para atlet panjat tebing Indonesia. 

Dalam acara tersebut, tim dokter orthopedi dari Pusat Orthopedi & Movement Mandaya memberikan informasi kesehatan terkait persiapan fisik sebelum panjat tebing dan penanganan cedera jika sampai terjadi.

1. Cedera yang umum terjadi pada olahraga panjat tebing

Mau Coba Olahraga Panjat Tebing? Ini Tips Persiapan dari Dokterilustrasi pengobatan tulang (unsplash.com/Diana Polekhina)

Dokter Troydimas Panjaitan, SpOT(K) Sport mengatakan bahwa panjat tebing merupakan jenis olahraga yang tinggi risiko. Cedera yang banyak terjadi untuk olahraga panjat tebing adalah area upper body atau tubuh bagian atas. 

"Prinsipnya, panjat tebing itu banyak menggunakan upper body, jadi banyak menggunakan hip strength dan kekuatan bahu," ucapnya.

Ia menjelaskan bahwa cedera yang paling mungkin terjadi untuk panjat tebing adalah pada otot dan tendon. Jenis cedera otot yang bisa dialami oleh para atlet panjat tebing juga bervariasi. Ini meliputi radang otot, robekan kecil atau luas pada otot, dan urat yang terputus.

Oleh karena itu, ia menyarankan untuk melakukan pemanasan dan persiapan yang matang sebelum melakukan olahraga panjat tebing. Jika kamu tidak pernah melakukan olahraga ini, disarankan untuk menyewa coach atau pelatih untuk mendapatkan panduan yang tepat.

2. Pertolongan pertama jika terjadi cedera olahraga

Mau Coba Olahraga Panjat Tebing? Ini Tips Persiapan dari Dokterilustrasi rehabilitasi medik (unsplash.com/Toralf Thomassen)

Menambahkan pemaparan dr. Troydimas, dr. Venansius Suryanta, Sp.OT (Traumatologi) menjelaskan bahwa ada beberapa penanganan utama saat seseorang mengalami cedera olahraga.

Penanganan pertama pada cedera olahraga bisa dilakukan dengan metode PRICE. Metode ini berlaku untuk cedera trauma, strain, dan sprain pada 24–72 jam pertama setelah terjadinya cedera. Metode PRICE meliputi:

  • Protect.
  • Rest.
  • Ice (kompres es 10–15 menit per 4 jam).
  • Compression.
  • Elevation

Jika cedera tidak membaik dan makin parah, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca Juga: Tips Persiapan Maraton yang Harus Kamu Tahu, Ayo Simak!

3. Pengobatan untuk cedera panjat tebing

Mau Coba Olahraga Panjat Tebing? Ini Tips Persiapan dari Dokterilustrasi peluncuran Pusat Orthopedi & Movement Mandaya (Dok. Mandaya Royal Hospital)

Pengobatan cedera olahraga panjat tebing akan bergantung pada jenis dan tingkat keparahan cedera yang dialami.

Dokter Ardi Setiawan, SpOT(K) Hip & Knee mengatakan bahwa penanganan cedera olahraga umumnya akan diawali dengan pengobatan konservatif berupa pemberian obat-obatan. Ini khususnya berlaku pada jenis cedera yang ringan. 

Jika terapi konservatif tidak bekerja, dokter mungkin perlu melakukan prosedur operatif, seperti operasi minimal invasif. Menurut dr. Ardi, operasi minimal invasif dinilai lebih efektif dalam mengatasi cedera olahraga karena hanya menggunakan sayatan kecil dan mempunyai risiko yang lebih kecil. 

Panjat tebing merupakan salah satu jenis olahraga yang tinggi akan risiko cedera. Jika kamu tertarik melakukan olahraga ini, pastikan sudah melakukan persiapan yang matang dan sudah memiliki informasi penanganan cederanya. Selamat mencoba!

Baca Juga: Cedera Olahraga: Jenis, Gejala, Penyebab, Penanganan

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya