Tanpa Suplemen, Inilah 6 Cara Menjaga Massa Otot di Bulan Puasa
nbcnews.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mempertahankan massa otot adalah salah satu tantangan, terutama bagi orang yang sering ke gym dan binaragawan. Tantangan itu jadi berlipat ganda ketika Ramadan datang dan melaksanakan puasa. Di bulan puasa, jadwal tidur sedikit terganggu dan bahkan durasinya kurang. Jadwal makan juga seperti itu. Singkatnya, jam tubuh yang telah ditetapkan sebelumnya harus dibongkar.
Tanpa target atau strategi nutrisi yang baik, ada kemungkinan otot akan memudar. Upaya selama bulan-bulan sebelumnya dapat hilang begitu saja. Lalu, apa solusinya? Strategi dan latihan apa yang cocok dilakukan selama Ramadan? Let's check this out!
1. Perencanaan yang matang
go4life.nia.nih.govDalam hal ini, kuncinya adalah perencanaan. Dengan strategi dan rencana yang tepat, akan dapat mempertahankan massa otot. Bahkan, bukan nggak mungkin otot akan menjadi lebih besar. Jika itu yang diinginkan.
2. Latihan seperti biasanya
consumerreports.orgMungkin semua setuju, nggak ada yang mau kerja kerasnya membangun otot yang diinginkan hilang begitu saja. Namun, ketakutan itu nggak masuk akal ketika berpikiran massa otot dapat dijaga cuman dengan makanan. Itu salah, massa otot ditentukan oleh olahraga, bukan makanan. Intinya, massa otot perlu terus dilatih.
Jadi, jika ingin menjaganya, latihlah. Jangan berhenti cuman karena bulan puasa. Di bulan puasa masih tetap punya waktu untuk berolahraga. Jika benar-benar niat, tentunya akan menyisihkan waktu untuk itu.
3. Jangan lakukan latihan di siang hari
menshealth.comLakukanlah latihan di pagi hari atau beberapa jam setelah berbuka puasa. Tapi, banyak yang merekomendasikan 1 jam sebelum waktu berbuka. Karena, setelah tubuh lelah melatih otot, tubuh akan segera mendapat asupan yang cukup.
Baca Juga: 5 Makanan Ini Berkhasiat Jaga Kepadatan Otot Selama Puasa
4. Jangan ngoyo!
Editor’s picks
nbcnews.comUntuk menjaga atau menambah massa otot, perlu latihan berat. Tapi, tampaknya di bulan puasa olahraga dengan intensitas tinggi terlalu sulit. Maka dari itu, nggak perlu ngoyo atau memaksakan diri sendiri. Persingkatlah durasi latihan dari yang biasa dilakukan. Jangka waktu 30 menit saja cukup.
Kemudian, dalam melakukan reps (pengulangan), cukup 12 sampai 15 kali. Hal itu cukup untuk menjaga massa otot. Tinggalkan cardio, fokus saja pada latihan beban. Dan yang perlu diingat, nggak perlu berlatih setiap hari. Berlatihlah 4 sampai 5 hari dalam seminggu.
5. Perhatikan asupan nutrisi
gepezz.infoKetika berbuka konsumsi nutrisi penting terlebih dahulu, jangan langsung makan gorengan. Yang terutama harus minum, tapi baiknya minum cairan yang mengandung elektrolit. Makan beberapa biji buah kurma juga oke. Karena, kurma akan menstabilkan gula darah secara sehat.
Lalu, konsumsilah protein setidaknya 1,5 gram /per kilogram berat badan. Ini sedikit sulit dilakukan jika tanpa suplemen tambahan. Namun, kembali lagi pada tujuan awal, untuk nggak mengkonsumsi suplemen.
Nah, untuk menyiasatinya, pilihlah makanan dengan protein tinggi. Hati, ikan, kaldu tulang dan telur adalah sumber protein utama. Keju, susu dan yoghurt juga dapat berkontribusi terhadap asupan protein yang dibutuhkan tubuh.
6. Cukup istirahat
mensjournal.comKadang-kadang lupa, bahwa penting untuk istirahat di antara sesi latihan. Tubuh perlu waktu untuk membaik setelah berolahraga. Jika menekan diri terlalu keras, tubuh mungkin terasa sakit selama beberapa hari atau bahkan terluka.
Meskipun kadang-kadang tidur lebih awal selama bulan Ramadhan adalah hal yang sulit, cobalah mencoba tidur 7 sampai 8 jam sehari. Tidur sangat penting untuk menjaga otot dan membuat tubuh bugar.
Selamat mencoba dan semoga berhasil.
Baca Juga: 6 Olahraga Ini Lebih Baik Kamu Hindari Ketika Puasa di Bulan Ramadan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
