Salah Transfusi Golongan Darah Bisa Fatal, Ini Penjelasan Medisnya

Sebelum mengetahui reaksinya, ada baiknya mengetahui terlebih dahulu sistem golongan darah ini. Darah yang kita miliki mempunyai zat antigen sebagai fungsi tanda pengenalan sel tubuh. Zat itu diibaratkan dengan anti-virus dalam sebuah komputer. Jika mengenali sesuatu yang dianggap berbahaya, anti-virus itu akan beraksi dan menyerang data asing tersebut.

Lalu bagaimana jika anti-virus itu mengenali anti-virus yang lainnya sebagai virus? Maka keduanya akan saling menyerang dan menyebabkan system error di komputer. Itu yang terjadi di tubuhmu ketika menerima golongan yang berbeda.

Tentu saja reaksi itu terjadi jika golongan darah yang berbeda itu saling mengenali satu sama lain sebagai hal yang membahayakan. Golongan darah AB, karena memiliki antigen A dan B, dapat menolerir transfusi dari darah A dan B. Tetapi sebagai gantinya, ia tidak dapat mendonorkan darahnya, terkecuali ke sesama AB.

Mereka yang memiliki golongan darah O tidak memiliki antigen, sehingga dia dapat menjadi donor untuk segala macam darah. Sayangnya, golongan darah ini harus menerima sumbangan darah dari sesamanya.

System error yang terjadi di tubuh karena memasukan darah yang tidak cocok berbentuk penggumpalan darah. Gumpalan ini menyumbat pembuluh darah penerima dan menghentikan sirkulasi darah ke bagian lain, hingga menyebabkan organ susah beraktifitas. 

Dari sinilah dimulai gejala-gejalanya. Gejala yang dirasakan nantinya adalah rasa tidak enak, demam dan menggigil, susah bernapas, otot pegal, sakit di area dada dan belakang.

Jika beruntung, kamu hanya mencapai titik ini saja. Jika sial, kamu akan kencing darah dan kasus ini berisiko melebar ke liver.

Dipastikan tubuhmu akan bekerja secara spontan untuk mengatasi masalah ini. Namun bisa jadi tubuhmu tidak mampu menyelesaikannya.

Jika sudah begitu, maka satu-satunya jalan keluar adalah melakukan pembersihan dari luar tubuh, yaitu menjalankan metode cuci darah dan itu harus dilakukan secara rutin. Bisa kamu bayangkan berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk sekali cuci darah.

Perasaan tidak enak memang dirasakan sepenuhnya ketika mendapatkan golongan yang tidak cocok. Namun demikian, kamu juga bisa tetap merasakan reaksi yang aneh walaupun mendapatkan golongan darah yang sudah sesuai. Oleh karena itu, jangan panik terlebih dahulu dan coba periksakan ke dokter.

Kasus ini memang jarang terjadi karena sebenarnya dapat dihindari dengan cara sederhana. Selama sang perawat yang membantu melakukan transfusi darah teliti dalam melihat darah apa yang diperlukan, salah transfusi tidak akan pernah terjadi. Oleh karena itu, tuntutan kasus salah tranfusi darah sering kali dimenangkan pasien karena memang bukan salah mereka, melainkan kesalahan dari perawat.

Itulah yang terjadi jika kamu salah menerima darah. Mengerikan ya? Karena itu, walaupun kamu sebagai pasien, selalu coba tanyakan golongan darah apa yang kamu miliki dan golongan darah apa yang mereka sediakan.