6 Cara Menghilangkan Residu Pestisida pada Buah dan Sayuran
ilustrasi buah dan sayuran (pixabay.com/congerdesign)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pestisida merupakan senyawa kimia beracun yang diaplikasikan pada tanaman untuk memusnahkan mikroorganisme yang menyerang tanaman.
Penggunaan pestisida pada tanaman seperti pada buah-buahan dan sayuran selain memiliki efek positif, tapi juga memiliki efek negatif salah satunya terdapat residu pestisida yang tertinggal pada buah-buahan dan sayuran.
Jika dikonsumsi tanpa dicuci dengan tepat, maka akan berdampak pada kesehatan tubuh. Apa saja yang digunakan dalam menghilangkan residu pestisida pada buah dan sayuran? Berikut lima cara yang bisa kamu gunakan.
1. Cuci pakai sabun
ilustrasi mencuci buah apel (pexels.com/Any Lane)Penggunaan sabun sebagai bahan untuk membersihkan residu pada pestisida banyak dilakukan oleh masyarakat. Namun, perlu tahu jenis sabun yang tepat untuk digunakan, agar residu pestisida dapat hilang dari buah dan sayur.
Cara menghilangkan residu pestisida pada buah dan sayur adalah dengan merendam buah dan sayur di dalam air yang sudah ditetesi sabun selama beberapa menit. Lalu, bilas dengan air mengalir hingga sabun tak tersisa.
2. Kupas kulit buah
ilustrasi mengupas kulit apel (pexels.com/Pixabay)Mengupas kulit luar pada buah dan sayuran merupakan salah satu cara sederhana untuk menghilangkan residu pestisida. Pasalnya kulit buah menjadi salah satu tempat yang mudah terkontaminasi residu pestisida.
Untuk jenis buah dan sayuran berkulit tebal, seperti apel, pir, dan kentang bersihkan kulit buah kemudian baru dikupas.
3. Air garam
ilustrasi garam (pexels.com/LorenaMartinez)Berdasarkan penelitian dari Food Control, para peneliti menguji larutan air garam sebesar 10 persen yang terbukti efektif untuk menghilangkan residu.
Kebutuhan air garam yang digunakan adalah dengan mencampurkan air hangat sebagai empat gelas dengan garam sebanyak satu sendok makan. Rendam sayuran dan buah di dalam larutan tersebut selama 30-60 menit. Bilas sampai bersih dengan air mengalir.
Editor’s picks
Namun, cara ini tidak diperuntukkan untuk orang yang memiliki penyakit tekanan darah tinggi dan disarankan untuk menggunakan cara lain.
Baca Juga: 5 Buah dan Sayur yang Perlu Dikonsumsi saat Diare, Biar Cepat Reda!
4. Baking soda
ilustrasi baking soda (pexels.com/Kaboompics .com)Baking soda merupakan salah satu bahan yang baik menghilangkan pestisida karena dapat memecahkan molekul pestisida. Takaran yang digunakan adalah dengan mencampurkan air 250 ml, air perasan lemon satu sendok makan, dan baking soda dua sendok makan. Campuran tersebut bisa digunakan untuk merendam buah dan sayuran selama 5-10 menit sebelum dibilas dengan air bersih.
5. Larutan cuka
Ilustrasi cuka putih (pexels.com/Ksenia Chernaya)Cuka diketahui dapat menghilangkan residu, pestisida, dan bakteri pada makanan. Namun perlu diingat jika merendam buah dengan kulit lembek seperti buah beri di air rendaman cuka. Hal ini bisa membuat kulit buah jadi berubah.
Cara merendam buah dan sayuran di air cuka yaitu rendam buah dan sayuran di dalam air yang telah ditetesi cuka selama 10-20 menit. Selanjutnya, baru bilas hingga bersih.
6. Air panas
ilustrasi air panas (unsplash.com/Yosef Ariel)Cara terakhir adalah dengan perendaman buah dan sayuran menggunakan air panas. Ada beberapa pestisida memiliki sensitivitas terhadap air panas. Oleh karena itu, pestisida dapat menurunkan kadar residu pada tanaman.
Jangan merendam buah dan sayuran dengan air panas terlalu lama. Sebab, hal tersebut akan berakibat rusaknya kulit bagian luar terlebih lagi buah dan sayuran yang memiliki kulit buah yang lembek.
Terapkan cara-cara di atas dengan baik dan benar agar tidak berdampak pada kehilangan nutrisi serta terjadi kerusakan pada buah dan sayuran tersebut. Selamat mencoba!
Baca Juga: 8 Bumbu Dapur yang Dapat Dibuat Sebagai Pestisida Nabati
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
