6 Tips Menjaga Kesehatan Mental sepanjang Tahun 2021

2. Menulis jurnal

Lifehack

Awalnya, kamu mungkin merasa canggung untuk menulis sebuah jurnal tentang kegiatan sehari-harimu. Kamu mungkin merasa tidak ada yang istimewa tentang hari ini yang dapat ditulis dalam halaman buku. Namun, menulis jurnal memiliki beberapa manfaat yang baik untuk kesehatan mental.

Menulis jurnal menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan dalam mengelola stres. Penulisan jurnal yang ekspresif juga bisa mendukung daya tahan tubuh, meningkatkan fungsi jantung dan paru-paru, serta membantu mempertajam ingatan.

Kamu dapat mulai menulis jurnal tentang apa yang kamu rasakan, apa yang kamu pikirkan, dan apa yang kamu alami hari ini. Tulis apa pun dengan bebas. Jadikan jurnalmu itu sebagai salah satu cara untuk mengungkapkan pikiran dan melepaskan stres. 

Penelitian di Amerika Serikat dalam Journal of Personality and Social Psychology tahun 2013 menugaskan partisipan dewasa muda untuk membuat jurnal harian tentang hal-hal yang mereka syukuri. Tim peneliti juga menugaskan kelompok lain untuk membuat jurnal tentang hal-hal yang mengganggu mereka atau alasan mengapa mereka lebih baik dari orang lain.

Dari situ, ditemukan bahwa partisipan yang ditugaskan untuk membuat jurnal yang isinya rasa bersyukur menunjukkan peningkatan yang lebih besar dalam tekad, perhatian, antusiasme, dan energi dibandingkan dengan kelompok lain.

Baca Juga: Indonesia Harus Rukun, Ini Efek Bertengkar Online ke Kesehatan Mental

3. Aktif bersosialisasi

pexels.com/Anna Shvets

Saatnya membangun hubungan yang lebih positif dengan orang-orang yang dapat memberikan pengaruh positif juga untuk hidupmu, nih.

Melansir Lifeworks dan Times of India, tetap aktif secara sosial membantumu menjaga kesehatan mentalmu. Kamu dapat menjadi bagian dari komunitas online yang membahas isu atau topik yang kamu minati, sehingga dapat saling bertukar perspektif.

Kamu juga bisa nongkrong online bersama kerabat atau teman dekatmu agar dapat saling memberi dukungan dan semangat positif selama masa pandemik. Kamu dapat bercerita tentang kegiatanmu, hobi barumu, menonton film melalui sharing screen, atau bermain game bersama. Kamu juga dapat berbagi cerita dengan orang yang kamu percaya. Kesulitan, kesedihan, dan beban pikiranmu dapat kamu bagi dengan orang yang membuatmu nyaman untuk bicara. 

4. Mencari hal baru yang menyenangkan untuk dicoba

pexels.com/Caroline Feelgood

Kegiatan baru yang menyenangkan untuk dicoba mungkin bisa menjadi salah satu caramu untuk explore diri dan mengetahui apa yang kamu minati di tahun 2021.

Selain itu, mencoba melakukan hal baru juga memberimu tantangan untuk menguasai sesuatu. Kamu mungkin pernah berpikir untuk mencoba melakukan sesuatu, tetapi belum sempat mencobanya karena keterbatasan waktu. Jadi, mungkin inilah kesempatanmu melakukan kegiatan yang menarik bagimu yang juga dapat meningkatkan suasana hati dan kepercayaan dirimu.

Kamu mungkin tertarik untuk mencoba kegiatan yang membutuhkan ketelitian dan kesabaran, misalnya merajut. Merajut juga dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan dan menenangkan.

Belajar bahasa baru lewat kursus online atau berkreasi dengan bahan-bahan makanan di kulkasmu juga tentunya akan menjadi kegiatan yang menarik sekaligus menantang untuk dicoba.

5. Jangan lupa me-time

Business Insider

Apa, sih, kegiatan yang membuatmu merasa tenang dan bisa jadi sarana relaksasi? Situasi pandemik yang membatasi mobilitas, tujuan-tujuan yang belum sempat tercapai, serta kekhawatiran akan apa yang akan terjadi tahun mungkin membuatmu sulit tidur, stres, atau tertekan.

Ketimbang memikirkan hal-hal yang tidak pasti dan faktor eksternal yang tidak bisa kamu kendalikan, mulailah tahun 2021 sebagai permulaan baru untuk belajar lebih mencintai diri.

Lakukan kegiatan yang kamu suka dan membuatmu merasa lebih baik, baik pada akhir pekan atau di penghujung hari. Kamu berhak untuk merasa dicintai dan dihargai oleh dirimu sendiri. Berikan waktu untuk dirimu sendiri, entah waktu untuk beristirahat atau waktu untuk merenung agar dapat memahami apa yang sebenarnya kamu ingin lakukan.

6. Berani mencari bantuan profesional

freepik.com/shurkin_son

Membuat janji temu dengan konselor dapat membantumu menyadari gejala dari gangguan tertentu atau membuatmu memiliki coping mechanism yang lebih baik.

Sesi konseling dengan konselor atau tenaga profesional lainnya dapat membantumu menyadari perasaan terdalammu, mengidentifikasi penyebab stresmu, dan mendapatkan diagnosis yang akurat terhadap gejala yang kamu alami.

Mungkin terdapat stigma negatif di sekitarmu tentang kesehatan mental dan mencari bantuan profesional. Perlu diingat, kesehatan mentalmu lebih penting daripada pendapat mereka.

Jika kamu merasa butuh bantuan seseorang yang lebih objektif dan memahami tentang kondisi psikologismu, kamu dapat mencari bantuan konseling secara online lewat berbagai aplikasi atau platform yang menyediakan layanan konseling berbayar.

Selain itu, Kemenkes pun telah meluncurkan aplikasi Sehat Jiwa sebagai upaya pencegahan timbulnya berbagai kasus kesehatan mental di Indonesia. Kamu akan mendapatkan informasi mengenai fasilitas kesehatan jiwa, informasi terkait masalah kesehatan jiwa yang sering dialami masyarakat, serta deteksi dini untuk gejala gangguan yang mungkin kamu alami. It's okay not to be okay sometimes, semangat selalu untuk berjuang. Kamu dan hidupmu adalah milikmu yang harus selalu kamu perjuangkan. 

Baca Juga: Manfaat Berdoa bagi Kesehatan Fisik dan Mental, Bisa Tenangkan Hati