pixabay.com/Smiling_Vivian
Faktor keturunan memang selalu memainkan peranan penting dari timbulnya suatu penyakit yang dibawa oleh gen keluarga. Jika salah satu anggota keluarga atau orang tua memiliki tekanan darah tinggi, maka anak pun memiliki risiko yang sama, bahkan bisa lebih besar dibanding yang diturunkan oleh gen orang tuanya.
Laporan dalam Jurnal Kesehatan tahun 2017 menyebutkan bahwa seseorang akan memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengalami hipertensi jika orang tuanya adalah penderita hipertensi. Kasus hipertensi esensial 70-80 persen diturunkan oleh orang tuanya. Apabila riwayat hipertensi didapat dari kedua orang tua, maka kemungkinan hipertensi esensial lebih besar.
Itulah beberapa penyebab yang bisa jadi risiko kamu mengalami hipertensi atau tekanan darah tinggi. Jadi, bukan cuma konsumsi tinggi garam saja, ya. Hipertensi terjadi sebagai manifestasi akibat pola makan dan kebiasaan yang kurang sehat selama bertahun-tahun. Bukan berarti hipertensi tidak bisa dicegah, karena banyak faktor pemicu hipertensi yang bisa dikendalikan.
Oleh sebab itu, menerapkan pola makan dan kebiasaan sehat sedini mungkin bisa diupayakan demi menurunkan risiko mengalami hipertensi di kemudian hari.
Selain itu, semakin muda kita menerapkan gaya hidup sehat, itu juga akan meningkatkan potensi melahirkan keturunan yang sehat pula, sehingga dapat menurunkan risiko berbagai penyakit yang dibawa oleh sifat genetik pada keturunan selanjutnya.