Sakit gigi di masa pandemik bukanlah hal yang mengenakkan. Mungkin banyak dokter gigi yang tidak praktik, mengingat ada risiko besar penularan akibat merawat mulut pasien. Alhasil, kamu jadi tak bisa mendapatkan penanganan yang tepat dan harus menderita akibat gigi cenat-cenut.
Santai. Ada, kok, beberapa cara sederhana yang bisa meredakan sakit gigi yang bisa dengan mudah kamu lakukan di rumah. Apa saja?
Larutan air garam banyak digunakan sebagai pertolongan pertama, karena merupakan disinfektan alami serta membantu melonggarkan partikel atau sisa makanan yang tersangkut di gigi.
Menurut sebuah studi dalam jurnal "PLOS One" tahun 2016, berkumur dengan air garam dapat membantu mengurangi inflamasi dan menyembuhkan luka di mulut.
Yang perlu kamu lakukan adalah siapkan setengah gelas kecil air putih hangat, masukkan garam sebanyak satu sendok teh, lalu aduk hingga rata. Kumur-kumur kurang lebih selama 30 detik dan lakukan 2-3 kali dalam sehari.
Berkumur dengan hidrogen peroksida juga dapat mengurangi nyeri dan inflamasi. Menurut laporan dalam "Journal of International Society of Preventive and Community Dentistry" tahun 2016, hidrogen peroksida dapat mengurangi plak dan mengobati gusi berdarah.
Pastikan untuk melarutkan 3 persen hidrogen peroksida secukupnya dengan jumlah air yang sama. Berkumurlah dengan larutan tersebut, tapi jangan ditelan, ya!
Dilansir Healthline, kamu bisa mengompres area gigi yang sakit, terutama sakit akibat cedera atau gusi bengkak, dengan es batu. Kompres dingin akan meredakan rasa sakit karena membuat pembuluh darah di area tersebut menyempit dan memperlambat aliran darah ke daerah yang sakit.
Selain untuk menyedapkan masakan, bawang putih sudah lama dimanfaat sebagai obat alami. Termasuk untuk meredakan sakit gigi, lho!
Menurut sebuah studi dalam "Avicenna Journal of Phytomedicine" tahun 2014, keampuhan bawang putih tak hanya untuk membunuh bakteri penyebab plak gigi, tetapi juga bisa berperan sebagai pereda nyeri.
Caranya, tinggal hancurkan bawang putih itu sampai halus, lalu oleskan ke area yang sakit seperti salep. Kamu disarankan untuk menambah sedikit garam.
Sebetulnya untuk mengatasi sakit atau nyeri, kamu harus tahu dulu apa yang menyebabkannya. Kalau penyebabnya akibat makanan tertentu, misalnya makanan manis dan asam, hindari dulu untuk sementara waktu.
Beberapa obat yang bisa digunakan antara lain asetaminofen dan ibuprofen. Hanya saja, perhatikan dosis yang dikonsumsi dan sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter.
Getah lidah buaya umum dipakai untuk mengatasi luka sayatan dan bakar yang kecil. Namun, jurnal berjudul “Aloe vera: Nature's soothing healer to periodontal disease” yang diterbitkan dalam "Journal of Indian Society of Periodontology" tahun 2011, terbukti bahwa lidah buaya juga ampuh untuk sakit gigi.
Caranya, ambil bagian dagingnya dan oleskan ke bagian yang sakit sambil memijatnya ringan.
Dilansir Medical News Today, cengkeh punya kandungan eugenol yang berfungsi sebagai obat bius, antiperadangan, dan antibakteri.
Oleskan minyak cengkeh ke area gigi yang sakit. Jika tidak punya minyak cengkeh, kamu bisa menggunakan daun keringnya. Kunyah daun itu untuk melepaskan minyaknya dan letakkan di bagian gigi atau gusi yang sakit sekitar 30 menit.
Kamu mungkin lebih mengenalnya sebagai bumbu masak atau aroma minyak esensial. Itu bisa digunakan. Caranya, teteskan minyak esensial secukupnya ke kapas basah, lalu oleskan ke area yang sakit.
Dilansir Healthline, kantong teh pepermin juga bisa kamu gunakan untuk mengurangi nyeri gigi dan meredakan gusi yang sensitif. Jadi, jangan langsung membuang kantong bekas teh, ya, karena kantong teh yang masih hangat bisa kamu tempelkan ke area yang sakit.
Cara lainnya adalah dengan mendinginkan kantong teh di freezer selama beberapa menit, lalu aplikasikan ke area gigi yang terdampak.
Itulah beberapa cara meredakan sakit gigi dengan mudah ala rumahan. Namun, kalau sakit gigi yang dirasakan tak kunjung reda atau malah makin memburuk, sebaiknya konsultasi ke dokter gigi.
Pasalnya, penyebab sakit gigi itu banyak sekali. Mulai dari gingivitis, gigi sensitif, kebiasaan menggemeretakkan gigi (bruksisme), gigi retak, gigi bungsu tumbuh, pulpitis, abses gigi, hingga sinusitis. Nah, dengan cek ke dokter gigi, penyebab sakit gigi bisa diketahui, sakit gigi pun bisa ditangani hingga tuntas.