ilustrasi beristirahat di antara sesi olahraga (pexels.com/Ivan Samkov)
Nah, untuk mencegah agar tidak latihan berlebihan, tentu kamu harus mengatur jadwal kapan istirahat total dan kapan harus berolahraga intens. Jangan menargetkan kelompok otot tertentu selama 1-2 hari kalau melakukan resistance training.
Kedua, atur waktu istirahat sejenak selama latihan. Kamu bisa mengaturnya selama 30 detik hingga 5 menit. Kalau kamu merasa amat lelah, kurangi volume dan intensitas sesi latihan. Akan tetapi, jangan malah memperbanyak waktu interval di antara sesi latihan.
Kalau latihanmu termasuk joging, yoga, dan berenang, atur jadwal hari istirahat. Dengan begitu, otot tidak akan tegang, dan kamu bisa tetap aktif memulihkan diri. Disarankan juga untuk memberi variasi pada aktivitas dan olahraga, sehingga kamu dapat mengembangkan seluruh tubuh, bukan hanya satu bagian.
Kamu juga dapat melakukan relaksasi, seperti meditasi atau yoga. Usahakan untuk mendapat kalori dan nutrisi yang cukup sebagai sumber energi. Terakhir, konsumsi asupan karbohidrat, protein, dan lemak seimbang dari sumber seperti buah-buahan serta sayur-mayur segar.
Itulah 13 tanda kamu sudah kelelahan karena berolahraga dan memaksakan diri. Olahraga memang sehat. Akan tetapi, kalau sampai diforsir, tubuhmu malah yang terkena dampak buruknya.
Bukannya mencapai target dari olahraga, kamu malah bisa jatuh sakit. Hal ini bisa menyebabkan tekanan psikis, sehingga kamu jadi tidak termotivasi untuk berolahraga, program olahraga tidak efektif, dan berat badan malah bertambah. Jadi, work hard smart, ya! Olahraga secukupnya dan sesuai kemampuan dan jangan lupa beristirahat!