Bye Perut Buncit! Ini 5 Tips Sederhana Mendapatkan Lemak Sehat

Pada umumnya, makanan manis bisa memicu lonjakan insulin (hormon yang mengubah gula, pati, dan makanan lain menjadi energi) pada tubuh. Itu akan menimbulkan beberapa masalah kesehatan seperti penumpukan lemak di perut dan lama-lama dapat memicu diabetes.

Alangkah baiknya kamu memilih karbohidrat kompleks dan protein. Tubuh akan mencernanya lebih lambat dari makanan manis, sehingga tingkat insulin dalam tubuh akan tetap stabil.

Biar tumpukan lemak di perut tak terus menumpuk, merusak penampilan, dan mengundang banyak penyakit, cobalah untuk mengonsumsi makanan yang mengandung lemak sehat. Lemak tak jenuh ganda misalnya, bisa didapat dari kacang kenari, ikan salmon, biji rami, dan masih banyak lagi.

Menurut sebuah penelitian dalam jurnal Diabetes tahun 2014, lemak tak jenuh ganda dapat mendorong pertumbuhan jaringan otot yang membakar kalori, sementara lemak jenuh dapat mendorong penyimpanan lemak berlebih.

Langkah selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah olahraga secara rutin. Tak perlu olahraga berat, yang penting kamu konsisten dan disiplin dalam melakukannya. Setelah tubuh mulai terbiasa, kamu bisa meningkatkan intensitasnya secara perlahan.

Melansir Healthline, kamu bisa melakukan high-intensity interval training (HIIT). Olahraga jenis ini disebut-sebut lebih efektif dari latihan aerobik untuk menghancurkan lemak viseral, yaitu lemak jahat yang tidak terlihat karena tidak berada di bawah kulit, melainkan di sekitar organ dalam tubuh. Ini tertuang dalam penelitian di jurnal International Journal of Obesity tahun 2011. 

Apa pun yang terjadi, kamu disarankan untuk mengelola stres dengan baik agar tidak berkepanjangan. Ternyata ini penting agar program dietmu tak berantakan.

Bila sampai stres berlebihan, tubuh akan terus-terusan "dibanjiri" hormon kortisol. Dengan menjaga kadar hormon tersebut tetap rendah, pada gilirannya itu akan membantu menjaga kelebihan lemak agar tidak sampai masuk ke dalam jaringan viseral tubuh.

Menurut sebuah studi dalam jurnal Sleep tahun 2010, partisipan yang tidur selama 5 jam menunjukkan peningkatan lemak viseral sekitar 32 persen. Sementara itu, pada partisipan yang tidur selama 6-7 jam menunjukkan peningkatan hanya 13 persen.

Kurang tidur bisa menyebabkan gangguan metabolisme. Menurut tim peneliti dari Universitas Chicago, Amerika Serikat, kalau kamu kurang tidur selama 4 hari, kemampuan tubuh untuk memproses insulin menjadi terganggu. Sensitivitas insulin ditemukan mengalami penurunan hingga 30 persen.

Melansir WebMD, ketika tubuh tidak mampu merespons insulin dengan baik, maka tubuh akan kesulitan dalam memproses lemak dari aliran darah, sehingga akhirnya disimpan sebagai lemak.

Itulah peran lemak baik dalam tubuh dan beberapa tips diet yang bisa kamu lakukan agar upaya untuk menurunkan berat badan sukses. Selamat mencoba!