5 Penyebab Middle Child Syndrome, Orang Tua Wajib tahu!

Minta anak selalu mengalah bisa picu kepribadian negatif

Pernah mendengar istilah middle child syndrome atau sindrom anak tengah? Istilah ini berasal dari teori yang dikemukakan oleh seorang dokter dan psikoterapis bernama Alfred Adler.

Diterangkan dalam laman Verywell Mind, Adler mengungkapkan bahwa urutan kelahiran berdampak pada kepribadian seseorang. Dalam teorinya, anak tengah cenderung memiliki kepribadian yang berbeda dari anak sulung dan anak bungsu. Kepribadian ini meliputi sikap yang gampang merasa tersaingi, mudah cemburu, sering merasa diabaikan, pemberontak dan pemarah. Sejumlah kepribadian yang mengarah pada karakteristik negatif ini lalu dianggap sebagai sebuah sindrom dan dinamakan sindrom anak tengah.

Salah satu pemicu sindrom ini berasal dari perbedaan perlakukan orang tua kepada anak-anaknya. Anak sulung mendapatkan perhatian dan kasih sayang yang maksimal karena terlahir sebagai anak pertama dalam keluarga, selalu diutamakan karena menjadi anak tertua. Anak bungsu, mau tidak mau, menyedot perhatian orang tua karena terlahir sebagai anak paling muda. Kondisi ini menyebabkan posisi anak tengah menjadi kurang diperhatikan.

Dilansir Psych Central, jika middle child syndrome tidak segera diatasi, sejumlah kepribadian negatif ini dapat terbawa hingga dewasa.  

Berikut adalah beberapa penyebab munculnya middle child syndrome pada anak-anak.

1. Orang tua sering mengabaikan

5 Penyebab Middle Child Syndrome, Orang Tua Wajib tahu!ilustrasi sedang berkomunikasi (pexels.com/Monstera Production)

Sering mengabaikan anak dapat menjadi penyebab munculnya middle child syndrome. Perasaan maupun pendapatnya cenderung dianggap tidak begitu penting. Orang tua lebih memilih mendengarkan pendapat anak sulung sebagai anak tertua dalam keluarga dan lebih memperhatikan perasaan anak bungsu karena dianggap butuh perhatian ekstra.

Salah satu karakteristik middle child syndrome yang dapat muncul dari perlakuan orang tua yang seperti ini adalah rasa percaya diri yang rendah dari seorang anak karena merasa sering diabaikan.

2. Anak sering diminta mengalah

5 Penyebab Middle Child Syndrome, Orang Tua Wajib tahu!ilustrasi orang tua meminta anak mengalah (pexels.com/RDNE Stock project)

Beberapa orang tua mungkin sering meminta anak yang lebih besar untuk mengalah dari saudaranya yang paling muda. Contohnya, saat orang tua hanya membelikan mainan untuk adik atau meminta kakak mengalah saat berselisih paham meskipun adiknya salah. Orang tua sering melakukan tindakan ini, padahal anaknya yang lain pun ingin mendapatkan hal yang sama atau menginginkan keadilan saat berselisih dengan adiknya.

Alih-alih tumbuh menjadi anak yang penyayang, perlakuan orang tua yang seperti ini malah dapat memicu anak membenci adiknya sendiri.  

Baca Juga: 5 Fakta Middle Child Syndrome, Masalah Psikologis Anak Tengah

3. Sering membanding-bandingkan anak

5 Penyebab Middle Child Syndrome, Orang Tua Wajib tahu!ilustrasi anak yang rendah diri (unsplash.com/Caleb Woods)

Sering membanding-bandingkan anak mungkin menjadi hal yang sering dilakukan oleh orang tua. Misalnya, membandingkan kemampuan akademik yang lebih baik yang dimiliki salah satu anak. Tindakan ini mungkin dilakukan agar anak yang lain dapat terpicu dan mencontoh keberhasilan saudaranya.

Padahal, sama seperti manusia pada umumnya, anak-anak pun memiliki potensi dan tingkat kemampuan yang berbeda satu sama lain. Sama seperti tindakan sering mengabaikan anak, tindakan ini pun dapat menjadikan anak menjadi pribadi yang memiliki self-esteem yang rendah.

4. Pilih kasih

5 Penyebab Middle Child Syndrome, Orang Tua Wajib tahu!ilustrasi orang tua pilih kasih (pexels.com/Anna Shvets)

Kadang kala faktor kesibukkan dalam bekerja, faktor ekonomi, ataupun jumlah anak yang kian bertambah membuat orang tua tidak mampu lagi memberikan perhatian yang sama pada semua anak. Keterbatasan ini membuat orang tua tanpa sadar memilih untuk memprioritaskan anak-anak tertentu untuk diberikan kasih sayang dan perhatian.

Anak sulung, sebagai anak tertua yang diberikan ekspektasi dan harapan, membuatnya mendapat perhatian sepenuhnya. Anak bungsu sebagai anak termuda tentu membutuhkan perhatian ekstra. Kondisi ini akhirnya membuat anak tengah cenderung diabaikan.

Pilih kasih bisa saja menimbulkan kecemburuan pada anak yang diabaikan. Anak dapat tumbuh menjadi anak yang mudah cemburu, pemarah, dan senang mencari perhatian.

5. Melabeli anak

5 Penyebab Middle Child Syndrome, Orang Tua Wajib tahu!ilustrasi melabeli anak (pexels.com/Monstera Production)

Tanpa disadari, acapkali orang tua melabeli anak-anak berdasarkan sikap yang mereka tunjukkan. Contohnya, anak tadinya diabaikan tumbuh menjadi anak yang senang mencari perhatian. Kondisi ini menyebabkan orang tua melabeli anak tersebut sebagai pencari perhatian.

Parahnya lagi, apabila label negatif ini sering dicetuskan di depan sang anak, anak bisa merasa jika label ini adalah nilai dirinya yang sebenarnya. Nilai ini dapat terbawa hingga dia besar nanti dan bisa saja menjadi karakteristik yang sulit untuk dikendalikan.

Pada dasarnya, semua anak berpotensi mengalami middle child syndrome jika terus-menerus diberikan perlakuan seperti itu oleh orang tuanya. Salah satu cara untuk mencegah middle child syndrome adalah dengan memperlakukan setiap anak dengan adil. Setiap anak, baik anak sulung, anak tengah, maupun anak bungsu butuh perhatian serta kasih sayang yang sama dari orang tuanya.

Baca Juga: Wahai Anak Tengah, Ini 8 Tanda Kamu Mengalami Middle Child Syndrome

Tri Kurnia Kristiani Waruwu Photo Verified Writer Tri Kurnia Kristiani Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya