Jaga Diri, Ini 7 Orang Selain Tunasusila yang Berisiko Kena HIV/AIDS
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada dasarnya, HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang imun tubuh dan menyebabkan penyakit AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome). Penyebarannya sendiri melalui cairan tubuh tertentu dari orang yang mengidap HIV, seperti darah, air mani dan air susu ibu.
Mungkin kamu tahu kalau tunasusila paling rentan terjangkit HIV karena sering bergonta-ganti pasangan. Itu sebabnya pemerintah sering mengimbau mereka untuk menggunakan kondom sebelum berhubungan. Nyatanya, gak hanya tunasusila saja loh yang rentan terkena HIV, orang-orang berikut juga ternyata berpotensi terjangkit HIV. Berikut daftarnya.
1. Pelanggan barbershop yang mendapatkan virus dari alat cukur yang belum disterilkan
Untuk kamu para cowok yang suka cukur rambut di barbershop perlu hati-hati karena penggunaan alat cukur atau silet yang gak disterilkan bisa menyebabkan HIV. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Oyedunni S. Arulogun dalam jurnal NCBI dengan objek para profesional barbershop di Negeria, disimpulkan bahwa HIV berpotensi besar menular melalui alat cukur.
Bukan gak mungkin di tempat lain juga bisa terjadi. Untuk itu, jika kamu mau cukur, tanyakan apakah alat-alat yang digunakan sudah disterilkan, terutama pisau cukur.
2. Ibu rumah tangga yang enggan melakukan tes HIV/AIDS
Menurut Kepala Badan Penanggulangan HIV/AIDS Bogor, pada 2016, 60 persen penderita HIV/AIDS di Kota Bogor adalah ibu rumah tangga. Jumlah tersebut tentu lebih besar daripada tunasusila. Adapun, pencegahan sering terhalang karena ibu rumah tangga yang hendak melakukan program kehamilan enggan untuk tes HIV/AIDS.
3. Bayi dari ibu selama mengandung, melahirkan dan menyusui
Wanita yang terjangkit HIV rentan menularkan virus HIV kepada bayinya. Selain itu, air susunya pun mengandung HIV.
Baca Juga: 5 Macam Sakit Kepala Tidak Kunjung Berhenti yang Harus Kamu Waspadai
Editor’s picks
4. Pelaku hubungan seks dengan seorang yang terjangkit HIV tanpa kondom
Jika ingin berhubungan seks tanpa kondom, pastikan pasangan gak memiliki HIV. Sementara, jika pasangan memiliki HIV, pastikan penggunaan kondom sebelum berhubungan. Selama menggunakan kondom, HIV gak akan menular.
5. Pengguna narkoba yang saling berbagi jarum suntik
HIV sangat rentan menjangkiti pengguna narkoba yang menggunakan jarum suntik yang digunakan secara bergantian. Itu karena jarum suntik secara gak langsung memindahkan darah yang terjangkit HIV kepada seseorang yang sehat.
6. Penerima transfusi darah dan transplantasi organ
Transfusi darah dan transplantasi organ gak bisa dilakukan sembarangan. Perlu ada pemeriksaan secara menyeluruh terhadap kualitas darah atau organ transplantasi. Hal itu untuk melihat apakah darah atau organ transplantasi aman untuk didonorkan kepada pasien atau gak.
7. Petugas kesehatan yang terpapar darah dari penderita HIV
HIV bisa menular kepada petugas kesehatan apabila jarum suntik penderita HIV gak sengaja tertancap pada petugas kesehatan (needle-stick injury). Selain itu, bisa juga jika darah penderita HIV mengenai luka terbuka atau membran mukosa, seperti mata, hidung dan mulut. Karena itu penting untuk menggunakan masker pengaman dan menghindari kecelakaan kerja.
Namun, kamu perlu tahu bahwa beredar mitos yang mengatakan bahwa HIV dapat menyebar melalui udara. Itu sama sekali gak benar. Nyatanya, virus HIV gak bisa bertahan di luar tubuh manusia. Selain itu, gigitan nyamuk pun gak bisa menyebabkan penularan HIV. Karena itu, gak ada alasan untuk menjauhi seseorang yang terkena HIV ya.
Baca Juga: 5 Jenis Kanker Ini Paling Rentan Dialami Wanita, Tetap Waspada Ya!