7 Inspirasi Ibu Heny, Survivor Kanker Membantu Sesama dengan Paliatif

Tak tanggung-tanggung, sampai 7 organisasi kanker ditekuni

Bandung, IDN Times – Apa yang akan kamu lakukan jika menghadapi pasien kanker stadium akhir atau penyakit kronis lain yang tak bisa disembuhkan? Sebagian orang mungkin akan diam saja. Namun, sebenarnya kamu bisa turut serta membantu meringankan beban dan rasa sakit mereka dengan perawatan paliatif.

Perawatan paliatif adalah penanganan rasa sakit terhadap penyakit yang mengancam jiwa melalui pendekatan fisik, psikososial, dan spiritual. Hal tersebut dilakukan oleh Marheny Valentina GM, S.Kep., Ners. atau akrab dipanggil Ibu Heny. Dia adalah seorang perawat sekaligus aktivis kanker yang telah mengabdikan hidupnya di bidang kesehatan selama bertahun-tahun. Berikut kisah inspiratifnya.

1. Kepeduliannya akan perawatan paliatif tumbuh karena Ibu Heny adalah survivor kanker serviks 15 tahun yang lalu

7 Inspirasi Ibu Heny, Survivor Kanker Membantu Sesama dengan Paliatifsrael21c.org

Ditemui dalam acara Enabling Palliative Care Trainers (EnPaCT) atas kerja sama Singapore International Foundation (SIF), Yayasan Kanker Indonesia (YKI), YKI Jawa Barat, dan Rumah Sakit Umum Dr Hasan Sadikin Bandung (RSHS), Ibu Heny menceritakan kisah hidupnya sebagai survivor kanker serviks 15 tahun yang lalu.

Dari pengalaman dan profesinya sebagai perawat, dia peduli terhadap kelangsungan hidup para pasien kanker. Baginya, para pasien kanker perlu mendapatkan perawatan paliatif untuk membuat sisa hidup mereka lebih bermakna.

2. Ibu Heny aktif dalam tujuh organisasi yang berkaitan dengan penanganan kanker

7 Inspirasi Ibu Heny, Survivor Kanker Membantu Sesama dengan Paliatiffacebook.com/BCSBandungCancerSociety

Pengabdiannya menolong pasien kanker dibuktikan dengan keaktifannya dalam tujuh organisasi kemanusiaan. Beberapa di antaranya, seperti Bandung Cancer Society, Yayasan Kanker Indonesia Cabang Jawa Barat, dan Asosiasi Advokasi Kanker Perempuan. Dia pun dengan suka rela mau menemui para pasien, baik di rumah sakit maupun di rumah.

3. Baginya, perawatan paliatif masih belum terlalu diperhatikan, padahal penting untuk dilakukan

7 Inspirasi Ibu Heny, Survivor Kanker Membantu Sesama dengan Paliatifsif.org.sg

Namun, beruntung ada proyek EnPaCT yang menghadirkan berbagai tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat untuk menyebarluaskan manfaat perawatan paliatif bagi keluarga dan masyarakat.

Baca Juga: 7 Fakta Perawatan Paliatif, Saat Penyakit Kronis Tak Bisa Disembuhkan

4. Tak hanya kanker, perawatan paliatif juga berguna untuk meringankan rasa sakit penderita penyakit kronis dan mengancam jiwa lainnya

7 Inspirasi Ibu Heny, Survivor Kanker Membantu Sesama dengan PaliatifIDN Times/Yudha

Perawatan paliatif sudah bukan lagi mengobati penyakit, namun merawat seseorang yang mengidap penyakit kronis untuk menjalani sisa hidupnya agar lebih baik. Adakalanya, orang tua yang sakit kronis akan dibiarkan begitu saja di dalam kamar atau diisolasi. Semua hal dalam kehidupannya dibatasi. Padahal, dia pun punya kebebasan untuk melakukan berbagai aktivitas yang menyenangkan.

5. Pasien paliatif bisa melakukan beragam aktivitas, namun butuh pengawasan

7 Inspirasi Ibu Heny, Survivor Kanker Membantu Sesama dengan Paliatifaarp.org

Pasien paliatif bisa melakukan aktivitas yang menyenangkan, seperti berkebun, memelihara hewan peliharaan, dan aktif dalam kegiatan keagamaan. Hal itu berguna untuk memenuhi kebutuhan spiritual dan psikologisnya. Meski begitu, mereka masih perlu dijaga. Itu sebabnya peran keluarga terhadap kesadaran paliatif ini diperlukan.

6. Paliatif bukan lagi ke rumah sakit, namun kembali ke rumah bersama keluarga

7 Inspirasi Ibu Heny, Survivor Kanker Membantu Sesama dengan Paliatifunsplash.com/Kevin Delvecchio

Perawatan paliatif itu diberikan apabila seseorang dengan kondisi penyakitnya secara medis itu, kecil kemungkinan untuk sembuh, tetapi kebutuhan-kebutuhan yang lain itu kita harus berikan sebanyak mungkin. Kita harus dukung terutama dari pasien dan dari keluarga,” ungkap Ibu Heny.

Paliatif bukan lagi ke rumah sakit, namun kembali ke rumah bersama keluarga. Untuk itu, keluarga harus tahu bagaimana menanggapinya dengan perawatan paliatif. Kesadaran ini perlu ditumbuhkan, mulai dari dokter dan perawat, hingga menjangkau pasien, keluarga, dan masyarakat.

7. Ibu Heny pernah mendapat pasien penderita kanker nasofaring yang kembali menemukan semangat hidup setelah mendapatkan perawatan paliatif

7 Inspirasi Ibu Heny, Survivor Kanker Membantu Sesama dengan Paliatiftheplasticsurgerychannel.com

Ibu Heny pernah mendapat pasien pria pengidap kanker nasofaring yang sulit disembuhkan. Pasiennya ini telah berobat di Penang, Malaysia, namun tak kunjung menemukan titik terang. Akhirnya, Ibu Heny mengedukasi sang istri untuk melakukan perawatan paliatif kepada suaminya.

Hasilnya, pasien ini mau untuk menjalani kemoterapi. Meskipun kanker tak bisa hilang dan ajal bisa datang sewaktu-waktu, pasien ini seakan menemukan semangat hidup. Dia mulai makan teratur dan mengonsumsi obat. Bahkan, pasien ini bersedia untuk mempersiapkan kematiannya. Dibantu oleh keluarganya, dia menyiapkan jas dan dasi favoritnya yang akan dikenakan di hari pemakaman.

Pada akhirnya, pasien Ibu Heny ini meninggal dunia dan dimakamkan di Pemakaman Kristen Lio Baru, Tangerang. Namun, dia meninggal dengan tanpa penyesalan dan sisa hidupnya bisa bermakna bagi keluarga dan orang-orang di sekitarnya.

Baca Juga: 5 Jenis Kanker Ini Paling Rentan Dialami Wanita, Tetap Waspada Ya!

Topik:

  • Yudha
  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya