ilustrasi tidur (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Walau kurang tidur pada malam hari, bukan berarti kamu lantas bisa bermalas-malasan siang harinya. Masih ada aktivitas harian yang tetap harus dikerjakan meski harus menahan lapar dan haus.
Guna menyeimbangkan kewajiban, kamu perlu mengatur waktu tidur yang baik saat puasa. Dengan demikian, aktivitas tetap berjalan lancar, tanpa mengabaikan kewajiban syariat. Bagaimana caranya?
Menyeimbangkan istirahat bisa jadi tantangan tersendiri. Namun, kamu bisa memulainya dengan menghindari makan terlalu banyak saat buka puasa. Lho, apa hubungannya tidur dengan makanan?
Menyantap terlalu banyak dan buru-buru menelan makanan, membuat tubuh perlu bekerja ekstra untuk mencernanya. Terlebih setelah seharian berpuasa. Melakukan hal tersebut dapat mengganggu tidur, melansir Sleep Station.
Di samping itu, tubuh juga perlu suhu lebih rendah untuk bisa beristirahat dengan baik. Sementara itu, mengolah makanan dapat meningkatkan suhu tubuh sehingga kualitas tidur tidak maksimal. Menghindari makan menjelang tidur akan membuat tidurmu lebih baik.
Kamu mungkin tidak bisa menambah waktu tidur pada malam hari. Mengingat waktu berbuka ke sahur tidak begitu panjang. Sebagai alternatif, kamu bisa menambahkan istirahat pada siang hari. Power nap siang hari akan membantu mengimbangi kebutuhan tidurmu.
Idealnya, power nap berlangsung cukup singkat sekitar 10—30 menit. Menyelipkan sedikit istirahat dapat memperbaiki suasana hati, meningkatkan kewaspadaan, ingatan jangka pendek, dan konsentrasi, melansir Cleveland Clinic. Semua yang kamu butuhkan untuk menuntaskan aktivitas harian.
Meski tidur siang baik untuk menunjang waktu tidur yang baik saat puasa, bukan berarti kamu bisa melakukannya dalam durasi berlebih. Samuel Gurevich, MD., spesialis sleep apnea mengungkapkan bahwa tidur siang lebih lama dapat meningkatkan inersia tidur, yakni perasaan mengantuk ketika bangun tidur. Alih-alih segar, tidur siang terlalu lama juga akan mengganggu istirahat malammu, membuatmu pusing saat bangun tidur.
Mengatur waktu tidur yang baik saat puasa bisa sedikit menantang. Namun, ingat, tidur adalah rutinitas sehingga kamu tetap perlu mencobanya walau perlahan.
Referensi:
Ahmed S BaHammam, dkk. 2013. "The Effects of Ramadan Fasting on Sleep Patterns and Daytime Sleepiness: An Objective Assessment". Journal of Research in Medical Sciences.
"7 Ways to Sleep Better During Ramadan". Saatva. Diakses Februari 2025.
"How Ramadan Can Affect Your Sleep". Sleep Station. Diakses Februari 2025.
"Should You Take Power Naps?". Cleveland Clinic. Diakses Februari 2025.