ilustrasi cek gula darah (pexels.com/PhotoMIX Company)
Kerja shift dipercaya bisa menjadi salah satu faktor risiko diabetes. Dilansir dari laman WebMD, pekerja shift, khususnya mereka yang bekerja dengan shift 16 jam, memiliki insiden diabetes lebih tinggi daripada pekerja harian.
Kerja shift juga dikaitkan dengan sindrom metabolik, kombinasi dari masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, obesitas, dan kadar kolesterol tidak sehat. Ini merupakan faktor risiko serius untuk diabetes, serangan jantung, dan stroke.
Setelah membaca informasi di atas, tidak diragukan lagi bahwa kamu yang bekerja shift harus memperhatikan kesehatan secara ekstra. Ada langkah-langkah yang dapat kamu lakukan untuk mengurangi efek gangguan kerja shift, seperti mempertahankan lingkungan kamar tidur yang santai, praktikkan kebersihan tidur yang sehat, pantau kewaspadaan di tempat kerja, dan cari bantuan jika dibutuhkan.