Selalu Merasa Paling Baik, 5 Tanda Kamu Punya Dunning Kruger Effect
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dunning Kruger Effect adalah suatu kondisi di mana seseorang merasa lebih baik atau lebih hebat daripada orang lain. Hal ini terjadi karena seseorang tersebut tidak benar-benar mengetahui kekurangan yang dimilikinya.
Melansir Wikipedia, fenomena ini pertama kali diuji oleh Dunning dan Kruger melalui serangkaian eksperimen. Dunning dan Kruger menulis bahwa studi-studi sebelumnya menyatakan bahwa ketidaktahuan akan standar kinerja adalah penyebab sedikitnya kompetensi yang ada.
Belakangan, isu-isu ini marak jadi perhatian publik, apalagi di kalangan milenial. Semakin meluasnya digitalisasi, semakin banyak cara untuk bisa mengeluarkan pendapat. Terkadang, ini disalahartikan sebagai ajang untuk menjual prestasi oleh beberapa orang (menunjukkan kemampuannya berlebihan). Gak baik dan bikin toxic, lima tanda berikut adalah ciri-ciri kalau kamu mengalami Dunning Kruger Effect.
1. Merasa percaya diri berlebihan
Percaya diri adalah sesuatu yang penting yang harus dimiliki oleh setiap orang. Namun, beda cerita kalau percaya dirinya digunakan untuk hal-hal yang gak baik. Orang dengan Dunning Kruger Effect cenderung terlalu percaya diri ketika itu menyangkut keahlian yang dimilikinya. Karena keahlian tersebut, dia merasa jadi seseorang yang 'lebih' yang akhirnya bikin percaya dirinya melambung tinggi. Duh, bahaya nih nanti jadinya malah sombong, lho!
2. Menganggap lebih punya kualitas di bidang keahlian
Percaya diri berlebihan ternyata bisa disebabkan karena kita merasa keahlian kita adalah yang terbaik. Intinya kita merasa yang paling-paling dalam segala hal, tanpa cela sekali pun. Kita gak perlu belajar atau percaya dengan orang lain, karena merasa kemampuan kita sudah yang paling hebat. Seolah tidak ada orang lain yang bisa lebih baik dari kita. Wah, bahaya banget nih!
3. Tidak bisa mengakui kehebatan orang lain
Editor’s picks
Karena kita sudah merasa paling baik, paling hebat, paling jago akhirnya kita jadi susah menerima dan mengakui kehebatan orang lain. Kita gak bisa terima kalau mereka lebih baik dari kita. Bukannya senang, kita justru akan tidak menyukai hal ini. Karena, kita menganggapnya sebagai ancaman dan jadi malah merasa tersaingi.
Baca Juga: Yuk, Kenali dengan Baik Kepribadian Narsistik dari 11 Tanda Ini
4. Tidak bisa mengenal kekurangan yang ada pada diri sendiri
Merasa kehebatan yang dimiliki sudah sangat sempurna, bisa disebabkan karena kita tidak pernah merasa kurang. Ini nih yang bahaya banget! Pernah gak sih ketemu orang yang selalu bilang 'bisa' padahal pas ditanya atau minta dijelasin, mereka gak pernah bisa? pasti banyak nih.
Padahal, gak apa-apa loh bilang "Aku belum tahu, ajarin dong" atau "Wah seru tuh, gimana sih caranya?" daripada bilang "Oh, iya tahu itu" atau "Ya elah gitu doang" padahal gak bisa apa-apa. Meskipun kamu memang merasa tahu, bisa saja 'kan pengetahuan orang lain lebih banyak daripada kamu.
5. Cenderung self-claim karena gak dapat validasi dari orang lain
Gak dapat validasi dari orang sekitar bikin kamu frustasi dan malah jadi self-claim, pernah gak? Duh, itu bisa jadi tanda kamu ngalamin yang namanya Dunning Kruger Effect tuh! Memang bagi sebagian orang, validasi itu jadi suatu hal yang penting banget, sampai lupa gimana cara dapetin validasi dengan cara yang benar.
Kalau kamu selalu meninggikan diri kamu di depan orang lain dengan menjual segala hal tentang kamu itu artinya kamu sedang self-claim. Ini bakal bikin kamu malah jadi gak disukai atau bahkan dianggap toxic sama orang-orang sekitarmu lho! Bahaya, 'kan? Kalau kamu memang merasa validasi itu penting, carilah dengan jalan yang jujur. Tingkatin lagi kualitas diri kamu, berikan manfaat bagi orang lain jangan cuma diomongin doang.
Hayo, siapa nih yang tanpa sadar mengalami kondisi Dunning Kruger Effect? Hati-hati ya ternyata ini gak baik. Bukan cuma gak baik buat kamu sendiri, tapi ternyata gak baik juga buat orang di sekitar kamu, bikin toxic lho!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.