Kaporit atau klorin berfungsi membersihkan air kolam renang. Kaporit memang biasa digunakan sebagai pembersih kuman dan membuat air tampak jernih.
Meski begitu, penggunaan kaporit yang berlebihan juga bisa mengakibatkan berbagai kerugian bagi manusia. Dilansir di laman Live Science, berikut lima dampak buruk penggunaan klorin atau kaporit di kolam renang. Sudah tahu, belum?
Klorin bersifat asam kuat dan korosif terhadap sel. Saat masuk ke dalam tubuh, klorin bisa menyebabkan asma kambuh karena baunya yang menusuk. Sifat korosifnya tentu tidak pandang bulu dan penderita asma akan semakin kesulitan bernapas bila semakin banyak terpapar klorin.
Ada baiknya, berenang dalam jangka waktu sebentar saja atau gunakan alternatif olahraga lain yang lebih aman.
Sifat korosif dari klorin memang bisa juga menyerang kandung kemih sehingga saluran kemih bisa terganggu. Hal ini karena klorin atau kaporit bisa menempel di bagian tubuh mana pun. Sisa-sisa kaporit pun bisa menyebabkan masalah untuk kesehatan.
Paparannya memang bisa menempel pada benda-benda di sekitarmu. Klorin tersebut bisa berubah menjadi racun saat bereaksi dengan lotion, sampo, atau makeup.
Kaporit atau klorin bersifat asam kuat dan korosif. Kedua sifat ini bisa menyebabkan sel menjadi rusak dan kehilangan fungsinya. Puncaknya, klorin ini bisa mengubah sel-sel normal menjadi sel kanker yang jelas berbahaya.
Mungkin penggunaan kaporit di kolam renang memang ada batas penggunaannya. Namun, lebih baik waspada, 'kan? Siapa tahu kaporit yang ditambahkan ke kolam renang jumlahnya tidak wajar.
Sifat korosifnya pun bisa merusak mata dan menyebabkan rasa perih, apalagi bila kamu berenang dalam waktu yang lama. Mata pun bisa menjadi merah dan tak nyaman jika terus dibiarkan. Hal ini karena klorin memang bersifat merusak sel hidup sehingga harus diwaspadai.
Klorin pun bisa menyebabkan keracunan jika penggunaannya berada di batas wajar. Biasanya, gejala yang ditimbulkan ialah napas sesak, ruam kemerahan di kulit, mual, bahkan muntah.
Memang, keracunan klorin tidak akan sampai membunuh. Namun, rasa sesak dan perasaan tak nyaman ini bisa berbahaya bila terus dibiarkan. Bukan tak mungkin juga mengundang masalah lainnya.
Olahraga pastinya bertujuan untuk menyehatkan tubuh. Namun, jika kondisinya seperti ini, lebih baik pikirkan ulang dan cari olahraga alternatif lain yang lebih aman, ya!