Mengintai Usia Muda, Ini 5 Fakta Diabetes yang Jarang Disadari
diabetes.co.uk
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Diabetes adalah satu di antara beberapa penyakit yang dijuluki "silent killer" karena tak hanya dapat menyebabkan komplikasi berbahaya, tetapi banyak orang yang tidak menyadari dirinya memiliki diabetes sampai akhirnya mengalami komplikasi.
Pada 2017, Indonesia Diabetic Federation (IDF) menyatakan bahwa Indonesia berada di peringkat ke-6 dengan pengidap diabetes terbanyak di dunia. Sekitar 10,3 juta orang berusia 20-79 tahun yang mengidap penyakit tersebut.
Menurut data Riset Kesehatan Dasar Dasar (Riskesdas) tahun 2018, angka prevalensi diabetes di Indonesia juga menunjukkan peningkatan yang signifikan. Dari 6,9 persen di tahun 2013 menjadi 8,5 persen pada 2018.
Demi mengedukasi lebih lanjut tentang diabetes, Diabetasol mengadakan webinar dalam rangka Hari Diabetes Sedunia. Para ahli yang hadir adalah Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, SpPD-KEMD; Prof. Dr. dr. Sidartawan Soegondo, Sp.PD-KEMD, FINASIM, FACE; dan Dr. dr. Sony Wibisono, Sp.PD-KEMD, FINASIM.
Apa saja hal-hal yang diperbincangkan?
1. Diabetes diperkirakan dimiliki tiap 25 orang di Indonesia
medicalxpress.comMungkin kamu tidak sadar, tetapi diabetes banyak dialami masyarakat. Dr. Sony memberikan data bahwa setidaknya ada 10-11 juta kasus diabetes di Indonesia. Bila mengacu pada kisaran populasi 250 juta penduduk, itu berarti setidaknya 1 dari 25 orang memiliki diabetes.
Tak cuma itu, kebanyakan penderita tidak menyadari dirinya menderita penyakit yang juga dikenal sebagai kencing manis tersebut. Ini bisa terlihat dari peningkatan angka kasusnya dari tahun ke tahun.
"Tapi bisa jadi juga angka tersebut naik karena kita punya deteksi yang lebih baik," kata Dr. Sony.
2. Empat jenis diabetes yang perlu dikenali
economictimes.indiatimes.comDiabetes dikelompokkan menjadi beberapa jenis. Prof. Ketut menjelaskan jika ada empat macam diabetes, yakni tipe 1, 2, 3, dan 4.
Tipe 1 mengarah pada gangguan autoimun yang menyerang kekebalan tubuh, sehingga tubuh kurang atau sama sekali tidak mampu memproduksi insulin. Akibatnya, pasien diabetes tipe 1 memerlukan tambahan insulin dari luar.
Diabetes tipe 2, yaitu jenis yang paling banyak diderita, disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat serta masalah genetik.
Tipe 3 lebih mengarah pada masalah di otak. Hormon insulin tidak cukup terpenuhi di otak, sehingga menyebabkan kemunculan demensia dan penyakit Alzheimer.
Sementara itu, tipe 4 adalah diabetes yang dialami oleh ibu hamil, atau dikenal dengan diabetes gestasional. Diabetes ini muncul karena kenaikan gula darah saat kehamilan dan akan sembuh sendiri selepas momen tersebut.
Untuk diabetes khusus ibu hamil, ini perlu dideteksi lebih lanjut, apakah sebelumnya sang ibu memang sudah memiliki diabetes atau tidak. Ditakutkan diabetes yang muncul itu bukanlah diabetes gestasional, melainkan tipe lain yang sulit disembuhkan.
Editor’s picks
Baca Juga: Simak, Ini 5 Cara Mencegah Masalah Mata pada Orang dengan Diabetes
3. Anak muda pun bisa terkena diabetes
medicalnewstoday.comAda banyak yang berpikiran bahwa diabates adalah penyakit orang tua. Padahal, angka kasusnya meningkat pada usia dewasa yang lebih muda.
Disampaikan oleh Prof. Sidartawan, angka penderita diabetes tipe 2 di bawah usia 30 tahun meningkat. Ini menunjukkan bahwa banyak orang yang tidak menerapkan gaya hidup sehat.
“Banyak faktor yang bisa memicu hal ini: faktor genetik, lingkungan, gaya hidup. Dibutuhkan kesadaran diri sendiri untuk menghindari diabetes di umur ini. Dukungan lingkungan sekitar, khususnya keluarga, menjadi peran penting,” terang Prof. Sidartawan.
Perlu dibedakan penanganannya dengan mereka yang sudah lanjut usia.
“Rata-rata mereka yang sudah lanjut usia memiliki komorbid lain dan sering dilarang untuk melakukan ini-itu. Penting untuk membantu mereka mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik,” tambahnya.
4. Jangan pernah menunggu gejala muncul
aplaceformom.comSeperti yang sudah disebutkan sebelumnya, banyak orang yang tidak menyadari dirinya memiliki diabetes. Kondisi tersebut baru ketahuan setelah gejala muncul dan memeriksakan diri ke dokter.
Hal ini baru terasa ketika muncul gejala dan berakhir memeriksakan diri ke dokter. Prof. Ketuk mengatakan bahwa bila gejala sudah muncul, itu sudah terlambat. Artinya, diabetes yang dialami merupakan kondisi seumur hidup.
“Jangan pernah menunggu kemunculan gejala. Gejala yang tampak punya arti kamu sudah terkena diabetes. Jika sudah ada indikasi berisiko terkena, seperti badan yang gemuk, segera periksakan diri. Lebih baik menanganinya pada kondisi pradiabetes, yakni proses normal ke diabetes," kata Prof. Ketut.
5. Hidup sehat adalah kunci menghindari diabetes
almirall.esMengingat diabetes bisa muncul akibat tingginya gula darah, sangatlah penting untuk selalu mengontrol masalah tersebut. Jaga pola makan tetap sehat dan rutin berolahraga dapat membantu mencegah kemunculan diabetes.
“Bahkan makan buah pun perlu diperhatikan. Walau menyehatkan, buah yang manis indikasinya punya tingkat gula yang tinggi. Tetap perlu dibatasi konsumsinya,” yang disepakati oleh ketiga dokter tersebut.
Mengingat diabetes adalah kondisi seumur hidup, maka dari kita harus berusaha untuk mencegahnya sedini mungkin. Selain menerapkan pola hidup sehat, kamu juga amat disarankan untuk cek kesehatan secara rutin, apalagi bila ada riwayat diabetes di keluarga dan memiliki faktor risiko.
Baca Juga: 6 Sumber Protein yang Baik untuk Orang-orang dengan Diabetes
Berita Terkini Lainnya
