Ini 7 Penyebab Tinitus, Suara Dengungan yang Ada di Telingamu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah kamu pernah mendengar suara mendengung di telingamu, tetapi ketika kamu tanya ke orang di dekatmu mereka tidak mendengarnya? Itu berarti kamu mendapatkan salah satu pengalaman dari tinitus.
Dalam jurnal berjudul “Ringing Ears: The Neuroscience of Tinnitus,” tinitus dideskripsikan sebagai suara bayangan yang sering diasosiasikan dengan masalah pendengaran. Kasus ini diderita oleh banyak orang dan tidak mengenal umur. Bahkan anak-anak pun bisa mendapatkannya.
Walaupun berhubungan dengan pendengaran, tinitus juga sering diasosiasikan dengan permasalahan di otak. Sebagai contoh mereka yang pulang dari kawasan peperangan dikatakan cukup umum mendengarkan suara gelombang tinggi ini. Ada banyak penyebab seseorang mendapatkan tinitus. Berikut adalah beberapa di antaranya.
1. Penuaan
Walaupun tinitus bisa didapatkan oleh anak-anak sekalipun, kasus suara dengungan di telinga ini yang lebih parah banyak ditemui pada orang tua. Umumnya hal ini terjadi ketika mendengar suara dengan frekuensi di atas 2-4 kHz. Ini bisa disinyalir sebagai melemahnya fungsi pendengaran.
2. Suara keras
Salah satu yang disebut sebagai penyebab umum tinitus adalah trauma suara. Sebuah studi mengatakan suara yang terlalu keras dan terdengar olehmu, khususnya ketika masa muda, melemahkan sistem saraf yang mana berlanjut pada kerusakan sel rambut di telinga. Alhasil, suara yang kamu dengar tak bisa tersaring lagi dan langsung menyentuh gendang telinga.
3. Terlalu banyak kotoran telinga
Webmd.com menuliskan kotoran telinga yang menumpuk dapat membuat telingamu berdengung. Kasus yang lain kotoran telinga ini mampu membuatmu kehilangan kemampuan mendengar.
Baca Juga: Terlihat Sepele, Ini 5 Bahaya Saat Kamu Terlalu Sering Korek Telinga!
4. Obat-obatan
Editor’s picks
Aspirin, anti peradangan, antibiotik, antidepresan, obat kanker, beberapa jenis obat tersebut bisa menjadi penyebab datangnya tinitus. Umumnya semakin tinggi dosisnya, maka semakin sering pula kamu mendengar suara dengungan tersebut. Jika kamu menghentikan konsumsi obatnya, sering kali suara tersebut akan hilang.
5. Infeksi
Karena penyebab utama tinitus adalah kerusakan sel rambut di telinga, seperti yang disampaikan Harvard Medical School, maka infeksi juga bisa menjadi penyebab kehadiran suara dengungan itu.
Contoh mudahnya adalah demam. Demam menyebabkan adanya tekanan pada area sinus yang mempengaruhi sel rambut telinga dan membuat telingamu berdengung.
6. Permasalahan pada rahang
Rahang dan area telinga berbagai otot yang sama. Rahang yang bermasalah tentu saja akan membuat telinga bermasalah juga.
Harvard menuliskan gigi yang bergesek, rahang yang mengepal, dan otot leher yang tegang adalah salah satu bentuk gejala kamu mendapatkan tinitus. Jika ini benar-benar menjadi sumber masalah suara mendengung, maka seringnya dokter akan mencoba mengubah arah rahangmu untuk melihat apakah suaranya menghilang atau tidak.
7. Tekanan darah tinggi
Disebutkan webmd.com jika tekanan darah tinggi termasuk salah satu penyebab tinitus. Pembuluh darah yang menegang menyebar ke seluruh tubuh termasuk pembuluh darah di area telingamu. Hal ini menyebabkan adanya tekanan di telingamu.
Tinitus sering kali hanya berlangsung sementara dan akan berhenti setelah beberapa waktu. Akan tetapi jika suara dengungan itu berlangsung selama enam bulan, kamu harus menuju ke dokter untuk memeriksakannya karena itu sudah tergolong tinitus kronis.
Baca Juga: Jangan Diabaikan, 5 Cara Jaga Kesehatan Telinga untuk Pemakai Earphone