ilustrasi nyeri perut (freepik.com/diana.grytsku)
Cara kerja adefovir yang melemahkan virus dapat memberikan efek samping pada tubuh. Beberapa di antaranya berupa gejala wajar yang dapat reda seiring waktu, seperti: sakit perut, sakit kepala, berkurangnya kekuatan tubuh.
Gejala tersebut merupakan tanda tubuh sedang menyesuaikan dengan obat. Namun, konsultasikan ke dokter apabila terjadi kembung, diare, ketidaknyamanan pada perut yang berlangsung berlarut-larut.
Berbeda dengan indikasi sebelumnya, gejala efek samping serius harus segera mendapatkan penanganan dokter. Drugs mengategorikan gejala efek samping berdasar tingkat keumumannya.
Kategori umum
- Urine menjadi gelap.
- Mual dan muntah.
- Rasa tidak nyaman di perut kanan atas.
- Mata dan kulit berubah kuning.
- Kurang umum.
Adanya kandungan darah dalam urin
- Bertambah atau berkurangnya frekuensi buang air kecil atau jumlah urine.
- Kesulitan bernapas.
- Rasa kantuk dan haus berlebihan.
- Hilangnya selera makan.
- Bengkak pada kaki atau tungkai bawah.
Langka
- Pernapasan cepat dan dangkal hingga sesak napas.
- Nyeri otot atau kram.
Begitu merasakan gejala tidak wajar, dapatkan bantuan medis segera untuk mengurangi risiko efek samping lebih parah. Dokter bisa saja sudah mengantisipasi adanya efek samping adefovir dengan memberikan dosis sesuai kebutuhan dan kondisi pasien.
Simpan obat di tempat sejuk yang jauh dari kelembapan ataupun panas. Perhatikan juga stok adefovir di rumah, jangan sampai kehabisan atau justru mengonsumsi obat kedaluwarsa, ya!