Mengenal Helicobacter pylori, Bakteri Penyebab Infeksi pada Lambung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Organ pencernaan seperti lambung dan usus pada umumnya memang dihuni oleh bakteri. Dikatakan normal kalau jumlahnya tidak berlebihan dan tidak bersifat patogen (menyebabkan penyakit). Pasalnya, organ pencernaan juga memerlukan peran bakteri untuk mencerna makanan.
Namun, ada juga jenis bakteri yang jika berada dalam sistem pencernaan, malah dapat menimbulkan penyakit, yaitu spesies Helicobacter pylori. Seperti apa bakteri tersebut? Yuk, kenali bakteri ini serta berbagai penyakit yang bisa ditimbulkannya.
1. Apa itu bakteri Helicobacter pylori?
Helicobacter pylori merupakan bakteri patogen yang hidup di dalam sistem pencernaan. Bakteri ini bisa menginfeksi lambung dan juga usus halus.
Menurut informasi dari laman Medical News Today, Helicobacter pylori ini ditemukan oleh dua orang peneliti dari Australia pada tahun 1982 dan menjadi penyebab terjadinya penyakit tukak lambung.
2. Seperti apa penampakan Helicobacter pylori?
Menurut sebuah laporan berjudul "Pengaruh Infeksi Helicobacter pylori pada Gaster terhadap Anemia Pernisiosa" dalam jurnal "Majority" Vol. 5 No. 2 tahun 2016 dari Fakultas Kedokteran Universitas Lampung, Sumatra Selatan, Helicobacter pylori adalah bakteri berbentuk spiral yang memiliki sifat mikroaerofilik (mampu bertahan hidup di lingkungan dengan konsentrasi oksigen yang relatif rendah).
Secara mikroskopis, bakteri ini memiliki tujuh flagela (alat gerak pada bakteri) pada salah satu ujung tubuhnya. Sebuah laporan dalam "Interdisciplinary Journal of Microinflammation" tahun 2014 menyebutkan bahwa bakteri ini memiliki panjang sekitar 3 μm dan diameter kurang lebih 0,5 μm.
Baca Juga: Heboh Bakteri di Jamur Enoki, Ini 5 Fakta Infeksi Listeria
3. Helicobacter pylori dalam sistem pencernaan
Masih bersumber laporan dalam jurnal "Majority", disebutkan bahwa Helicobacter pylori adalah bakteri yang sangat mudah beradaptasi dalam lambung manusia.
Setelah tertelan, bakteri tersebut akan masuk ke dalam lapisan mukus, kemudian menempel pada sel epitel, selanjutnya melakukan evasi respons imun, dan pada akhirnya bakteri akan berkembang.
4. Bagaimana bakteri ini bisa masuk ke dalam tubuh?
Dilansir Medical News Today, belum diketahui secara pasti bagaimana seseorang bisa terinfeksi bakteri Helicobacter pylori. Namun, pada beberapa kasus, bakteri ini menginfeksi lewat makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi.
Editor’s picks
Selain itu, penularan secara oral dari penderita ke orang lain juga bisa menyebabkan infeksi bakteri tersebut.
5. Jangan khawatir, infeksi bakteri ini bisa dengan mudah dicegah, kok!
Kamu lebih berisiko terinfeksi Helicobacter pylori bila:
- Tinggal di lingkungan dengan sanitasi yang buruk
- Minum air yang tidak matang atau terkontaminasi
- Tinggal satu atap dengan penderita infeksi Helicobacter pylori
- Konsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) dalam jangka waktu lama
Selain itu, anak-anak lebih berisiko terkena infeksi bakteri ini, karena pada dasarnya mereka belum mampu menjaga kebersihan dirinya sebaik orang dewasa.
Dari keterangan di atas, untuk mencegah "invasi" bakteri ke dalam tubuh, kamu harus menjaga kebersihan lingkungan, kebersihan diri, serta konsultasikan ke dokter bila harus mengonsumsi obat NSAID dalam jangka waktu lama.
6. Gejala jika seseorang terinfeksi Helicobacter pylori
Menurut informasi dari Mayo Clinic, pada tahap awal infeksi, biasanya tidak akan muncul gejala apa pun. Namun, kalau terjadi terus-terusan, infeksi bisa mengakibatkan penyakit saluran pencernaan dengan gejala sebagai berikut:
- Mag (terutama saat perut kosong atau pada malam hari)
- Kembung
- Mual
- Demam
- Serdawa berlebihan
- Berat badan turun
- Penurunan nafsu makan
- Sensasi terbakar di perut
Kamu sebaiknya segera periksakan diri ke dokter kalau mengalami mag hebat yang tak kunjung mereda, feses berdarah atau berwarna, muntah darah atau mengeluarkan muntah berwarna hitam seperti ampas kopi, dan sulit menelan makanan dan minuman.
7. Bisa menyebabkan berbagai macam penyakit
Karena bakteri ini mudah beradaptasi dalam lingkungan asam di lambung, perkembangannya pun bisa sangat cepat. Akibatnya, Helicobacter pylori bisa merusak sel-sel organ pencernaan.
Menurut sebuah laporan yang dipublikasikan dalam "Interdisciplinary Journal of Microinflammation" tahun 2014, akibat terinfeksi dalam jangka waktu yang lama, Helicobacter pylori bisa menyebabkan gastritis atau radang lambung, tukak lambung, hingga kanker lambung.
Ngeri banget, kan? Kabar baiknya, infeksi bakteri ini bisa dengan mudah dicegah selama kamu memastikan kebersihan makanan dan minuman yang dikonsumsi, dimasak dengan cara yang benar, serta menjaga kebersihan diri.
Baca Juga: 7 Masalah Pencernaan yang Paling Sering Terjadi dan Cara Mengatasinya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.