Bukan Cuma Kantuk, Ini 8 Penyakit akibat Kurang Tidur!

Biasakan untuk setidaknya 7–8 jam setiap malamnya

Tidur adalah salah satu kebutuhan pokok manusia. Malah, tidur yang cukup adalah salah satu aspek yang perlu dipenuhi sebagai gaya hidup sehat. Akan tetapi, masih banyak dari kita yang justru kekurangan jam tidur. Entah karena tugas atau terlalu sibuk, tidur jadi terbengkalai.

Manusia pada dasarnya butuh jam tidur setidaknya 7–8 jam semalam. Apakah kamu sudah memenuhinya? Jika belum, hati-hati, inilah beberapa penyakit yang bisa berkembang akibat kurang tidur.

1. Gangguan depresi dan kecemasan

Bukan Cuma Kantuk, Ini 8 Penyakit akibat Kurang Tidur!ilustrasi depresi (pixabay.com/whoismargot)

Suka grumpy kalau kurang tidur? Memang, berbagai studi menunjukkan kalau orang dengan gangguan mental, seperti gangguan depresi dan kecemasan, memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi.

Gangguan tidur dan gangguan mental bak lingkaran setan. Dengan kata lain, gangguan depresi dan kecemasan bisa memengaruhi kualitas tidur, dan sebaliknya. Malah, sebuah penelitian di China pada tahun 2019 mencatat bahwa insomnia adalah faktor risiko depresi dalam semua kelompok usia.

Sementara umum ditangani secara terpisah, meningkatkan kualitas tidur ternyata bermanfaat untuk pasien gangguan depresi dan kecemasan. Dalam sebuah studi analisis tahun 2018 di Amerika Serikat (AS), pengobatan insomnia bisa meningkatkan mood pada pasien dengan depresi.

2. Diabetes tipe 2

Bukan Cuma Kantuk, Ini 8 Penyakit akibat Kurang Tidur!ilustrasi cek gula darah untuk diabetes (pexels.com/PhotoMIX Company)

Lalu, buruknya kualitas tidur atau kurang tidur bisa memengaruhi gula darah, baik pasien diabetes atau mereka yang tidak memiliki riwayat diabetes. Dilansir Reid Health, kurang tidur menurunkan insulin dalam tubuh, sehingga meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

Nah, seberapa tinggi risiko diabetes yang diakibatkan oleh kurang tidur? Dalam sebuah penelitian di Swedia bertajuk "An atlas on risk factors for type 2 diabetes", para peneliti menemukan bahwa insomnia bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2 hingga 17 persen. Jadi, kualitas tidur juga harus dipertimbangkan sebagai pencegahan diabetes.

3. Obesitas

Bukan Cuma Kantuk, Ini 8 Penyakit akibat Kurang Tidur!ilustrasi obesitas (freepik.com/racool-studio)

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), kurang tidur atau perburukan kualitas tidur ternyata memiliki hubungan erat dengan risiko obesitas. Lalu, mengapa obesitas bisa berhubungan dengan kurang tidur?

Dilansir Sleep Foundation, kurang tidur menyebabkan ketidakseimbangan hormon dalam tubuh, sehingga menyebabkan kelebihan makan sampai timbangan meroket. Selain itu, kontrol hormon grelin dan leptin mengontrol rasa lapar. Akibatnya, rasa lapar jadi lebih dahsyat.

Studi di AS pada tahun 2006 yang melibatkan hampir 70.000 perempuan remaja dan dewasa menemukan bahwa orang-orang yang tidur kurang dari 5 jam memiliki risiko obesitas lebih tinggi 15 persen. Selain itu, mereka juga 30 persen lebih berisiko mengalami kenaikan berat badan hingga 13 kilogram dibanding mereka yang cukup tidur.

4. Gangguan kardiovaskular

Bukan Cuma Kantuk, Ini 8 Penyakit akibat Kurang Tidur!ilustrasi gangguan jantung (pexels.com/freestocks.org)

Menjelang akhir Juni 2022 kemarin, American Heart Association (AHA) menyampaikan perubahan pada daftar tindakan yang bisa meningkatkan kesehatan jantung. Dinamai Life Essential 8, AHA mencantumkan kualitas tidur sebagai hal yang bisa menyehatkan jantung.

Sebuah studi yang dimuat dalam PLOS Biology pada Juni 2020 mengungkap mengapa kurang tidur bisa merusak jantung. Menurut studi tersebut, sering terbangun pada malam hari bisa menyebabkan inflamasi pada arteri dan mengakibatkan aterosklerosis. Aterosklerosis sendiri bisa menyebabkan serangan jantung hingga stroke.

Baca Juga: Serangan Jantung: Penyebab, Gejala, Pengobatan, Pencegahan

5. Gangguan ginjal

Bukan Cuma Kantuk, Ini 8 Penyakit akibat Kurang Tidur!ilustrasi ginjal (unsplash.com/Robina Weermeijer)

Siapa kira ternyata tidur dan kesehatan ginjal saling berhubungan? National Kidney Foundation melansir bahwa ritme sirkadian sebenarnya ikut memengaruhi fungsi ginjal. Oleh karena itu, mereka yang kurang tidur berisiko mengalami penurunan kinerja ginjal lebih cepat dibanding mereka yang cukup tidur.

Meski butuh penelitian lebih lanjut, beberapa penelitian telah mengungkap hubungan tersebut. Dalam sebuah penelitian di AS yang dimuat dalam jurnal Mayo Clinic Proceedings tahun 2018, insomnia kronis bisa menjadi salah satu faktor risiko dan bisa memperburuk penyakit ginjal kronis.

6. Demensia

Bukan Cuma Kantuk, Ini 8 Penyakit akibat Kurang Tidur!ilustrasi demensia (herhelpinghand.com)

Tidur baik untuk otak, sehingga jika kurang tidur, maka otak bisa terkena dampaknya. Dengan kata lain, kurang tidur atau perburukan kualitas tidur berpotensi jadi alasan di balik demensia (terutama penyakit Alzheimer).

Menurut sebuah studi di AS tahun 2019, kelompok lansia yang kurang tidur memiliki kadar protein tau lebih banyak. Protein tau berhubungan erat dengan keparahan penyakit Alzheimer. Meski begitu, sebuah penelitian di Eropa tahun 2020 menunjukkan bahwa efek ini juga berlaku pada kelompok usia muda.

Selain protein tau, ada beberapa bukti bahwa kekurangan tidur bisa meningkatkan produksi protein beta-amyloid yang juga meningkatkan risiko penyakit Alzheimer. Menurut studi di AS tahun 2018, efek kurang tidur terhadap produksi beta-amyloid bisa terlihat meski hanya kurang tidur satu malam.

7. Gangguan sistem imun

Bukan Cuma Kantuk, Ini 8 Penyakit akibat Kurang Tidur!ilustrasi sistem imun (pixabay.com/Bru-nO)

Kurang tidur bisa bikin lebih rentan sakit? Nyatanya, kurang tidur terbukti bisa berefek negatif pada kinerja sistem imun. Berbagai penelitian mencatat bahwa berbagai fungsi vital sistem imun sebenarnya terjadi saat tubuh sedang tidur.

Dalam sebuah studi di AS pada 2017 yang melibatkan partisipan kembar, kurang tidur bisa menekan sistem imun dibanding yang cukup tidur. Selain itu, studi lampau di AS tahun 2012 menemukan bahwa kinerja vaksin terhambat pada mereka yang tidur kurang dari 6 jam dibanding yang tidur 7 jam.

8. Mikrobioma usus tidak kondusif

Bukan Cuma Kantuk, Ini 8 Penyakit akibat Kurang Tidur!ilustrasi usus manusia (pixabay.com/JimCoote)

Selain sistem imun, mikrobioma usus juga terdampak oleh kualitas tidur. Diversifikasi mikrobioma usus terbukti bisa meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Meski masih butuh analisis lebih dalam, berbagai studi menunjukkan bahwa kualitas tidur memengaruhi kualitas mikrobioma usus.

Sebuah studi di AS yang dimuat dalam jurnal PLOS One pada 2019 melibatkan analisis mikrobioma 26 laki-laki. Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa diversifikasi mikrobioma berhubungan dengan peningkatan kualitas tidur. Jadi, jangan hanya memantau pola makan, melainkan kualitas tidur juga.

Itulah beberapa penyakit yang dapat terjadi akibat kurang tidur. Jadi, cukupilah kebutuhan tidur setidaknya 7 hingga 8 jam setiap malamnya dengan mempraktikkan sleep hygiene yang baik. Apabila sulit tidur terus berlangsung, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter.

Baca Juga: Studi: Kurang Tidur Bikin Lemak Menumpuk di Perut

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya