Nusantics Luncurkan PUMU, Vending Machine Tes COVID-19 Pertama

Tes COVID-19 yang ramah untuk anak-anak

Untuk deteksi COVID-19, polymerase chain reaction (PCR) adalah standar emas. Akan tetapi, tes PCR membutuhkan pengusapan rongga hidung (nasofaring) dan tenggorokan (orofaring). Karena tidak nyaman, tidak sedikit yang enggan menjalani tes PCR, terutama anak-anak.

Oleh karena itu, perusahaan bioteknologi Indonesia, Nusantara Genetics (Nusantics), meluncurkan berbagai inovasi tes PCR tanpa mencolok hidung dan tenggorokan. Semua layanan tersebut akhirnya dikumpulkan ke dalam satu vending machine bernama PUMU (PCR kUMUr).

1. Kepedulian terhadap tingginya kasus COVID-19 pada anak

Nusantics Luncurkan PUMU, Vending Machine Tes COVID-19 Pertamailustrasi anak menjalani tes PCR (sciencenews.org)

Dihubungi pada Sabtu (19/2/2022), co-founder sekaligus CEO Nusantics, Sharlini Eriza Putri, menceritakan bagaimana PUMU bisa tercipta. Salah satu faktor yang mendasari hal tersebut adalah tingginya kasus COVID-19 pada anak.

"Kita prihatin lihat kasus anak meningkat 1.000%, takut dicolok, dan malas juga antre panjang yang makan waktu. Malah ketularan nantinya," ujar Sharlini.

Sharlini mengatakan bahwa karena PCR membutuhkan colokan ke hidung dan tenggorokan, hal ini membuat anak-anak takut. Oleh karena itu, Sharlini berharap dengan PUMU menjadi "enabler" agar anak-anak Indonesia bisa ke sekolah dengan aman.

2. Prosedur untuk tes PUMU

Nusantics Luncurkan PUMU, Vending Machine Tes COVID-19 PertamaTata cara menggunakan layanan PUMU. (Dok. Nusantics)

Sharlini lalu menjelaskan dengan detail bagaimana cara untuk menggunakan layanan PUMU. Berikut adalah tata caranya:

  • Pendaftaran dan pembayaran bisa dilakukan dengan membuka situs nocolokcolokclub.id.
  • Setelah mendapatkan kode QR saat mendaftar, tunjukkan ke vending machine PUMU.
  • Dapatkan tes kumur Nusantics dan saat berkumur, pelanggan akan dipandu oleh tim Nusantics.
  • Sampel kumur diserahkan di collection point.
  • Hasil akan dikirimkan via WhatsApp atau e-mail dalam kurun waktu waktu 24 jam.

Seperti tes Bio Saliva, sebelum menjalani tes di PUMU, pelanggan diharapkan untuk tidak mengonsumsi apa pun selama 45 menit hingga 1 jam. Hal ini demi akurasi tes COVID-19. Hasil tes keluar dalam 24 jam, dan Sharlini menjamin kalau tes tersebut masuk ke aplikasi PeduliLindungi dan bisa digunakan untuk bepergian.

Baca Juga: Gandeng Nusantics, Bio Farma Rilis Tes PCR Kumur Bio Saliva

3. Tes COVID-19 di PUMU

Nusantics Luncurkan PUMU, Vending Machine Tes COVID-19 PertamaMesin PUMU produksi Nusantics di klinik Nusantics Senopati. (Dok. Nusantics)

Dengan PUMU, Nusantics memberikan akses tes COVID-19 kumur yang terjangkau. Dalam mesin PUMU, Nusantics memberikan dua varian layanan tes kumur COVID-19. Apa saja? Inilah tes-tes yang disediakan Nusantics via PUMU:

  • PCR kumur reguler (Bio Saliva + mBioCov-19): Rp275.000
  • PCR kumur VarScreen (Bio Saliva + VarScreen RxReady): Rp385.000

Untuk saat ini, tes yang tersedia adalah tes PCR kumur reguler. Sharlini mengatakan bahwa untuk tes PCR kumur VarScreen akan tersedia pada PUMU mulai 25 Februari 2022 mendatang.

"Nusantics jadi yang pertama menyediakan vending machine tes COVID-19 di Indonesia lewat PUMU," ujar Sharlini.

4. Tingkat akurasi yang tinggi

Nusantics Luncurkan PUMU, Vending Machine Tes COVID-19 PertamaBio Saliva, kerja sama Nusantics dan Bio Farma. (biofarma.co.id)

Dikembangkan di Indonesia, Sharlini menjamin keamanan dan keakuratan tes yang diberikan oleh PUMU. Salah satunya adalah Bio Saliva yang sudah mendapat izin dari Kementerian Kesehatan RI. Menurut Nusantics, Bio Saliva dapat mendeteksi SARS-CoV-2 hingga nilai cycle threshold (CT) hingga 40.

Di kisaran CT<35, Bio Saliva menunjukkan sensitivitas hingga 93,57 persen (berdasarkan uji sampel yang dilakukan sejak 2021 silam). Hasil ini mendekati akurasi swab test pada 95 persen. Oleh karena itu, sensitivitas ini dinilai cukup menjanjikan untuk pasien COVID-19 tanpa gejala (asimtomatik atau OTG), lansia, anak-anak, dan pasien COVID-19 isoman.

Dengan maraknya varian mutasi SARS-CoV-2, Nusantics juga menjamin kombinasi Bio Saliva dan mBioCov-19 dapat mendeteksi hingga 10 varian SARS-CoV-2, yaitu:

  • B.1.1.7 (Alpha)
  • B.1.351. (Beta)
  • P.1 (Gamma)
  • B.1.617.2 (Delta)
  • B.1.617.1 (Kappa)
  • B.1.525 (Eta)
  • B.1.526 (Iota)
  • B.1.466.2 (varian Indonesia)
  • B.1.427/29 (Epsilon)
  • C.37 (Lambda)
  • B.1.1.529 (Omicron, termasuk subvarian BA.2)
Nusantics Luncurkan PUMU, Vending Machine Tes COVID-19 PertamaVarScreen RxReady, tes reagen varian COVID-19 produksi Nusantics. (instagram.com/@nusantics)

Selain Bio Saliva dan mBioCov-19, Nusantics juga menyertakan tes reagent COVID-19 teranyarnya, VarScreen RxReady. Dikembangkan bersama Bio Farma, tes ini digunakan untuk mengidentifikasi varian SARS-CoV-2 dengan kombinasi inovatif 4 gen target SGTF (S Gene Target Failure) dan delesi 1 gen ORF1ab.

Dengan menyasar SGTF, Sharlini meyakinkan bahwa tes ini bisa mencakup varian B.1.1529 (Omicron), termasuk sub-variannya yang mengkhawatirkan BA.2. Tidak main-main, Sharlini mengatakan bahwa VarScreen mendeteksi varian hingga 100 persen.

Setelah positif lewat tes PCR, maka disarankan pasien menjalani tes VarScreen. Jika gen S tidak terdeteksi, maka kemungkinan besar, pasien terjangkit varian Omicron/BA.1. Namun, jika gen S terdeteksi, maka pasien terjangkit sub-varian BA.2.

"VarScreen ini bisa mendeteksi 9 mutasi varian termasuk Delta, Omicron BA.1 dan BA.2, serta varian Indonesia. Kualitas WGS (whole genome sequencing) dalam tes PCR yang lebih terjangkau," ungkap Sharlini.

5. Rencana PUMU di masa depan

Nusantics Luncurkan PUMU, Vending Machine Tes COVID-19 PertamaMesin PUMU produksi Nusantics di klinik Nusantics Senopati. (Dok. Nusantics)

Untuk saat ini, tes PUMU baru tersedia di satu lokasi, yaitu di kantor Nusantics Senopati, tepatinya di Jalan Suryo No.32, Rawa Barat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Namun, Sharlini membeberkan rencana Nusantics untuk menyebarkan akses PUMU.

Saat ini, Sharlini mengklaim bahwa permintaan instalasi PUMU tengah dikumpulkan dan diseleksi. Oleh karena itu, Nusantics mengutamakan kerja sama dengan para tenaga kesehatan karena "COVID-19 adalah perang bersama".

"Nusantics siap mendukung program pertemuan tatap muka bulan Juli nanti dengan PUMU yang tersedia di banyak Puskesmas, sehingga testing dan tracing pada anak-anak berjalan lancar, aman, dan nyaman," tandas Sharlini.

Baca Juga: Kiprah Sharlini Kenalkan Microbiome Lewat Nusantics

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya