Viral di TikTok Cerita Janin Tiba-tiba Hilang, Ini Penjelasannya!

Tidak melulu harus berbau mistis

Apa pandangan manusia pada umumnya ketika menemui fenomena sains yang tak bisa dijelaskan? Tentunya, mereka menganggap ini adalah "fenomena mistis" atau "rahasia Ilahi". Di Indonesia, hal ini pun masih sering beredar di masyarakat hingga bulu kuduk berdiri memikirkannya.

Belakangan ini, sebuah konten di TikTok viral, yang menceritakan sebuah kisah yang terdengar di luar nalar di dunia kebidanan. Apakah bisa dibedah secara medis? Mari kita simak ceritanya terlebih dulu!

Kehamilan yang tiba-tiba hilang

@dr.mrs.dy sama seperti kejadian2 sebelumnya🥺#Riau #ceritaseram ♬ Suspense, horror, piano and music box - takaya

Pada Selasa (22/2/2022), akun @dr.mrs.dy di TikTok mengunggah sebuah cerita yang ditonton hingga sekitar 7,5 juta kali. Dalam seragam praktiknya, ia menceritakan pengalaman seorang ibu hamil dari pedalaman yang "kehilangan bayinya". Ibu hamil tersebut datang dengan keadaan hamil 6 bulan dan sehat.

Datang dari Nias, Sumatra Utara, @dr.mrs.dymenceritakan bahwa ibu ini kembali keesokan harinya dengan keadaan seperti tidak hamil. Selain tak ada tanda-tanda kehamilan, ia juga tidak menemukan tanda-tanda ibu tersebut habis bersalin. Namun, bagian anehnya adalah mimpi yang konon dialami oleh perempuan tersebut.

"Tadi malam, ia bermimpi ada nenek tua yang mengurut perutnya, dan meminta bayinya... 'Sebelum saya bilang 'iya', nenek itu sudah tak ada lagi, Bu,' katanya," cerita @dr.mrs.dy.

Lalu, ibu tersebut dirujuk ke dokter spesialis kebidanan dan kandungan untuk diperiksa lebih lanjut apakah ia benar-benar masih hamil atau tidak. Ia menutup ceritanya bahwa fenomena hilangnya janin kandungan memang benar-benar terjadi.

Ramai kisah serupa di kolom komentar

Viral di TikTok Cerita Janin Tiba-tiba Hilang, Ini Penjelasannya!ilustrasi kehamilan (unsplash.com/Olliss)

Dengan likes hingga lebih dari 533.000, video TikTok ini juga mengumpulkan komentar-komentar yang turut mengiyakan. Selain dari pengalaman orang lain, tidak sedikit komentar yang mengungkit kisah menyedihkan yang sama dengan yang diceritakan @dr.mrs.dy.

"YaAlloh...q sendiri jg mengalamix...q udh hamil 9 bln..bangun mau sholat subuh lakok perutq kempes sprt org tdk hamil...😭😭😭," ujar netizen dengan user @bundhaefaruq.

"Ya Allah saya ngalaminya 2x bun.hamil ilang.yg pertama 4 bulan kedua 8 bulan.smpai skrg blm hamil lg.nikah 13 thn.mohon doanya," tambah netizen dengan user @srie545.

"Orang di desa suamiku jg ada, hamil 7 bulan. Sama itu nenek2 minta di mimpi, dibolehin ama ibunya pginya bayi hilang kaya ga hamil," kata netizen dengan user @zefyarlinda.

Meski begitu, yang disayangkan adalah @dr.mrs.dy tidak menjelaskan lebih lanjut mengapa hal tersebut terjadi secara medis.

Dirangkum dari beberapa sumber, ada beberapa kemungkinan hilangnya janin pada masa kehamilan. Apa saja?

1. Kehamilan tanpa embrio

Viral di TikTok Cerita Janin Tiba-tiba Hilang, Ini Penjelasannya!ilustrasi blighted ovum, anembryonic pregnancy, atau hamil kosong (my.clevelandclinic.org)

Kemungkinan pertama adalah hamil kosong (anembryonic gestation). Disebut juga blighted ovum atau missed abortion, ini adalah kondisi saat embrio tidak pernah atau berhenti berkembang. Embrio kemudian diserap dan hanya menyisakan kantung kehamilan kosong, mengutip Mayo Clinic.

Awalnya, pasien bisa saja mengalami gejala-gejala kehamilan seperti mual dan muntah, tidak menstruasi, hingga payudara yang terasa keras dan nyeri. Namun, kemudian muncul tanda-tanda keguguran seperti pendarahan, kram perut, dan hilangnya sensasi nyeri dan keras pada payudara.

Penyebab hamil kosong tidak diketahui hingga saat ini. Namun, dilansir Healthline, kondisi ini dapat disebabkan oleh kelainan kromosom pada sel telur yang sudah dibuahi. Selain itu, faktor buruknya kualitas sperma dan genetik (suami dan istri berkerabat secara biologis) juga dapat memengaruhi insiden blighted ovum.

Lalu, mengapa hamil kosong bisa terdeteksi positif? Ini karena plasenta masih menciptakan hormon kehamilan human chorionic gonadotropin (hCG). Hormon hCG masih terdeteksi saat tes darah dan urine, sehingga hasil kehamilan masih positif, padahal rahim kosong.

Diagnosis hamil kosong umumnya dilakukan dengan ultrasonografi (USG) saat konsultasi prenatal. USG akan menunjukkan letak plasenta dan kantung kehamilan yang kosong. Umumnya, blighted ovum akan terjadi antara minggu ke-8 dan ke-13 kehamilan.

Jika mengalami hamil kosong, jangan panik atau menyalahkan diri sendiri (apalagi orang lain) dan segera konsultasi dengan dokter kandungan. Dilansir WebMD, biasanya dokter spesialis kebidanan dan kandungan akan memberikan beberapa opsi seperti:

  • Dilatasi dan kuret (D&C).
  • Terapi misoprostol.

Tidak jarang, pasien memilih untuk membiarkan keguguran terjadi secara alami (lebih baik dikonsultasikan dengan dokter kandungan terlebih dulu). Setelah keguguran, dokter kandungan biasanya akan memintamu untuk menunggu satu hingga tiga siklus menstruasi sebelum mencoba hamil lagi.

Baca Juga: Penyebab Hamil Kosong, Perempuan Wajib Tahu!

2. Kehamilan semu

Viral di TikTok Cerita Janin Tiba-tiba Hilang, Ini Penjelasannya!ilustrasi pemeriksaan prenatal pada ibu hamil (pexels.com/MART PRODUCTION)

Kemungkinan kedua adalah pasien mengalami kehamilan semu atau hamil palsu (pseudocyesis). Dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5), kehamilan semu masuk ke dalam kategori gangguan somatis (gangguan mental yang juga mencakup gejala fisik).

Mengapa kehamilan semu bisa terjadi? Hal ini masih belum diketahui secara pasti, tetapi secara psikis, tubuh berpikir bahwa ia sedang hamil. Saat seorang perempuan benar-benar ingin hamil (karena kemandulan, keguguran, atau masa menopause yang mendekat), tubuh kemudian menunjukkan gejala-gejala kehamilan.

Lalu, otak pasien akan menerjemahkan hal-hal tersebut sebagai gejala kehamilan dan merilis berbagai hormon yang bisa menunjang gejala-gejala kehamilan. Gejala-gejala tersebut meliputi:

  • Gangguan menstruasi.
  • Perut membengkak.
  • Payudara yang membesar dan lembut, perubahan pada puting susu, dan kemungkinan produksi ASI.
  • Perasaan adanya pergerakan janin.
  • Mual dan muntah.
  • Penambahan berat badan.

Gejala ini bisa berlangsung beberapa minggu, hingga 9 bulan, atau bahkan beberapa tahun. Dalam beberapa kasus, pasien dengan pseudocyesis bisa merasakan nyeri bersalin, padahal tidak akan melahirkan.

Untuk memastikan diagnosis, beberapa tes bisa dilakukan. Salah satunya adalah dengan USG untuk melihat apakah benar-benar ada janin dalam kandungan. Jika memang kehamilan semu, maka tak akan ada detak jantung janin atau janin yang terdeteksi.

Namun, dalam beberapa kasus, dokter bisa menemukan beberapa kelainan fisik pada rahim yang umumnya terjadi saat kehamilan. Jika dites urine, maka hasilnya akan negatif (jika positif, bisa dicurigai blighted ovum atau kanker yang memproduksi hormon mirip kehamilan).

Diterangkan di laman WebMD, kondisi kehamilan semu ini harus segera diinformasikan kepada pasien. Tentu saja, risiko kesedihan yang mendalam bisa dialami oleh pasien yang amat mendambakan bayi. Oleh karena itu, penyampaian ini harus dengan cara seelok mungkin.

Jika janin "menghilang", segera konsultasi

Viral di TikTok Cerita Janin Tiba-tiba Hilang, Ini Penjelasannya!ilustrasi hamil (unsplash.com/Kelly Sikkema)

Kesaksian @dr.mrs.dy yang viral di TikTok ini membuka mata netizen mengenai fenomena janin yang tiba-tiba menghilang dari kandungan. Kisah mengenai janin yang tiba-tiba menghilang "bak diculik makhluk gaib" amat menyedihkan, membuat banyak keluarga trauma, dan tentu membuat orang-orang yang mendengarnya jadi bertanya-tanya.

Dari sudut pandang medis, kehamilan tanpa embrio dan kehamilan semu mungkin bisa menjelaskan fenomena janin yang "hilang". Apabila kamu mengalami tanda atau gejala yang mengarah ke kondisi tersebut, baiknya segera konsultasikan ke dokter agar bisa dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh serta perawatan yang tepat.

Baca Juga: Yuk, Kenalan dengan Macam-macam Sebutan Kehamilan yang Dikenal Awam!

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya