Kata Pakar, Ini Penyebab Anak Demam dan Rewel saat Tumbuh Gigi

Sering bikin mommies khawatir, nih!

Saat buah hati akan mencapai tahap balita, salah satu tanda yang terlihat adalah tumbuh gigi atau teething. Proses ini terjadi rata-rata saat bayi menyentuh usia 6 bulan.

Tumbuh gigi adalah proses tumbuh kembang anak, tetapi masalah yang sering dikeluhkan saat teething adalah anak jadi demam. Apakah tumbuh gigi memang menyebabkan demam atau hanyalah mitos? Yuk, simak pembahasannya di sini!

Akibat peradangan di gusi

Lewat penjelasan yang diterima IDN Times, spesialis anak RSIA Grand Family, dr. Irene Melinda Louis, SpA menjelaskan bahwa saat teething, demam memang kerap terjadi. Ini disebabkan karena peradangan gusi, hal yang sebenarnya lumrah terjadi saat tumbuh gigi.

"Peradangan inilah yang memicu munculnya demam pada bayi," ujar dr. Irene.

Pada usia 4–10 bulan, dr. Irene mengatakan bahwa akan ada dua gigi yang tumbuh, yaitu gigi depan bawah. Selain demam ringan, beberapa gejala yang biasanya terjadi adalah:

  • Mengeluarkan air liur (ngiler atau ngeces) lebih banyak.
  • Lebih rewel dari biasanya.
  • Suka menggigit benda-benda yang dipegang.
  • Gusi terlihat bengkak (akibat inflamasi).
  • Nafsu makan berkurang.

Demam sebenarnya bukan gejala utama teething

Kata Pakar, Ini Penyebab Anak Demam dan Rewel saat Tumbuh Gigiilustrasi bayi tumbuh gigi (unsplash.com/Reynardo Etenia Wongso)

Tumbuh gigi juga memicu stres bayi yang membuat daya tahan tubuh melemah dan rentan sakit. Itulah sebabnya ketika tumbuh gigi, ada peningkatan suhu pada tubuh bayi.

"Tetapi, proses tumbuh gigi tidak akan menyebabkan demam tinggi lebih dari 38 derajat Celcius, pilek, hidung tersumbat, atau muntah. Demam yang disertai gejala tadi kemungkinan anak terkena infeksi virus atau bakteri," tutur dr. Irene.

Menurut Seattle Children's Hospital, demam sejatinya bukanlah gejala tumbuh gigi, melainkan gejala infeksi. Ada dua kemungkinan mengapa demam dan tumbuh gigi terjadi hampir bersamaan, yaitu:

  • Terpapar patogen baru: Saat menggigit atau memasukkan objek ke mulut, bayi terpapar patogen baru.
  • Penurunan antibodi: Bayi mulai kehilangan antibodi yang diturunkan ibu di janin, sehingga sistem imun merespons infeksi.

Jadi, demam tidak seharusnya jadi tanda tumbuh gigi karena demam adalah tanda tubuh bayi mengalami infeksi. Jika bayi mengalami demam dengan suhu tubuh di atas 38 derajat Celcius disertai gejala-gejala tak biasa atau memburuk, lebih baik bawa bayi ke dokter spesialis anak.

Baca Juga: 12 Pilihan Makanan Penambah Berat Badan Bayi dan Balita

Apa yang bisa dilakukan orang tua?

Apabila anak menunjukkan gejala-gejala tumbuh gigi, apa yang harus dilakukan orang tua Mengutip pedoman American Academy of Pediatrics (AAP), dr. Irene menjabarkan beberapa langkah penanganan, seperti:

  • Pijatan lembut ke gusi anak: Untuk meringankan rasa nyeri gusi dengan mengurangi tekanan dari gigi yang akan tumbuh. Pijatan lembut ini bisa dengan satu jari dan pastikan jari bersih sebelum melakukan pijatan.
  • Memberikan teether: Daripada mengigit objek aneh, orang tua bisa memberikan teether untuk merangsang gigi dan membuat bayi lebih nyaman. Pastikan teether terbuat dari bahan yang aman (tidak mengandung BPA atau PVC), durabilitas tinggi, dan menarik untuk anak.
  • Makanan dan minuman dingin: Sensasi dingin dari makanan dan minuman tersebut bisa meringankan nyeri di gusi si kecil. Tidak perlu sampai beku. Jangan berikan anak makanan pedas, asam, atau asin karena bisa memperparah inflamasi gusi.
  • Obat pereda nyeri atau analgesik: Dengan konsultasi ke dokter anak, orang tua juga bisa memberikan obat analgesik jika rasa nyeri di gusi membandel. WebMD menyarankan bila anak di atas 6 bulan, maka bisa diberikan Ibuprofen atau asetaminofen. BPOM AS (FDA) memperingatkan untuk menghindari benzocaine karena bisa menyebabkan methemoglobinemia, gangguan yang menyebabkan penurunan signifikan oksigen dalam darah.
Kata Pakar, Ini Penyebab Anak Demam dan Rewel saat Tumbuh Gigiilustrasi bayi sedang menggigit sesuatu (flickr.com/prettyokayphotos)

Selain langkah-langkah tersebut, dr. Irene menjelaskan bahwa orang tua bisa membantu tumbuh gigi anak dengan memberi asupan makanan/minuman yang tepat. Dengan kandungan nutrisi yang menguatkan gigi, inilah beberapa asupan yang direkomendasikan:

  • Susu dan produk turunannya: Sumber utama kalsium yang menguatkan gigi.
  • Sayur-mayur: Wortel dan sayur berdaun hijau (bayam hingga sawi) mengandung vitamin A. Selain itu, sayuran kaya vitamin C (seperti brokoli atau kale) juga baik untuk kesehatan gusi.
  • Telur dan minyak ikan: Mengandung vitamin D yang aman berguna untuk tumbuh gigi dan kesehatan tubuh bayi secara keseluruhan.
  • Buah-buahan: Buah-buahan seperti jeruk, apel, nanas, kiwi, dan melon memiliki kandungan vitamin C yang baik untuk kesehatan gusi (pastikan tidak terlalu asam agar tidak memperparah inflamasi).

Ajarkan kebiasaan gigi dan mulut sehat sejak dini

Kata Pakar, Ini Penyebab Anak Demam dan Rewel saat Tumbuh Gigiilustrasi mengajari anak kebiasaan baik untuk gigi dan mulut sejak dini (pexels.com/MART PRODUCTION)

Itulah berbagai hal yang bisa dilakukan untuk memperkuat gigi dan meringankan nyeri saat teething. Pada saat ini juga, orang tua bisa mulai mengajarkan si kecil sedini mungkin tentang kebersihan gigi dan mulut. Kebiasaan baik sejak dini bisa membangun rutinitas sehat. Beberapa tips dari dr. Irene bisa disimak di bawah ini:

  • Bersihkan gusi dan gigi dengan kain basah bertekstur lembut: Bisa dilakukan dua kali sehari, setelah makan siang dan malam hari sebelum tidur.
  • Gunakan sikat dan pasta gigi yang tepat: Pilih sikat gigi berbulu sikat lembut, kepala sikat kecil dan pegangan yang besar sehingga mudah digenggam. Pastikan odol sesuai dengan usia anak sehingga bila tertelan tetap aman.
  • Ajak anak sikat gigi sebelum tidur: Kalau ditanamkan sejak dini, ini bisa melatih kedisiplinan yang bermanfaat untuk kesehatan mulut dan gigi.
  • Biasakan ke dokter gigi: Cek kesehatan gigi anak setiap 6 bulan sekali dengan dokter gigi, sehingga nantinya anak tidak akan takut dengan dokter.

Itulah hal-hal yang perlu diperhatikan orang tua bila anak mengalami demam saat tumbuh gigi. Apabila terjadi gejala yang mengarah ke demam parah akibat infeksi, jangan ragu untuk membawa anak ke dokter. Hadapi dengan tepat, tumbuh gigi bisa jadi masa yang tetap nyaman dan sehat untuk tumbuh kembang si kecil.

Baca Juga: Bahaya Memberikan Kopi kepada Bayi dan Balita

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya